“Ras, ini lo kasiin ke pelanggan nomor 5 ya,” perintah Kak Sofi, barista kafe tempat Laras bekerja. Laras yang sedang mencuci piring langsung mengentikan aktifitasnya. Laras segera mencuci tangan lalu mengambil nampan berisi makanan ringan dan es kopi pesanan yang sudah tersaji di samping kasir. Siang ini kafe sedang sepi pengunjung. Hanya ada empat meja yang terisi. Laras berjalan melangkahkan kaki ke meja nomor 5 dekat pintu masuk. Dilihatnya punggung seorang wanita menghadap jendela sedang menatap laptop sambil mengetukan jari ke keyboard. “Permisi. Ini,ya, pesanannya.” Laras menaruh gelas dan piring dengan hati-hati. Pelanggan itu tak sedikit pun membalas, Laras mengerti mungkin wanita itu sedang sibuk. “Baik, nanti kalau ada tambahan pesanan, Mbak bisa panggil saya lagi, permisi,” sambung Laras sebelum melangkah pergi. “Eh, Laras?” Laras menghentikan langkah kaki, ia menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya. “Eh,
Last Updated : 2021-08-19 Read more