“Bi… kamu yakin?” tanya Aya yang merasa ragu. Abi mengangguk. Aya lalu berjalan ke mendekat ke Abi, berlutut seraya menatap. “Kamu tahu kan, inti permasalahan aku sama dia apa?” tatap Aya lekat.“Tahu, Aya, makanya, aku mau kamu jalan sama Rangga, kalian harus ngobrol hati ke hati. Aku tahu ini nggak mudah, kalian juga sama-sama gengsi akuin perasaan masing-masing, kan?” godanya. Abi lalu mengusap wajah Aya pelan.“Aku nggak gengsi. Aku cuma jaga perasaan, Bi, aku takut terluka lagi, kamu juga tahu hal ini—““Aya. Dengar, kalau kalian berjodoh, sejauh apa pun menghindar, pasti akan bertemu lagi. Udah, sana jalan, udah cantik gini. Mama Papaku pasti juga seneng lihat kamu dan Rangga bisa bersatu lagi,” ucap Abi mengulum senyum.Aya bingung, ini ide Abi atau Rangga ia tak tahu, yang jelas, setelah makan siang bersama beberajam lalu, Rangga mendadak menghubungi Aya yang sudha pasti, tau
Terakhir Diperbarui : 2022-02-05 Baca selengkapnya