Semua Bab Pernikahan tidak selalu indah: Bab 91 - Bab 100

158 Bab

Apa kamu mengingat masa lalu mu?

Kirana masih mencoba tenang, suasana mereka sangat hening ,  mereka berdua saja tidak berbicara hanya terus diam, sampai-sampai hanya terdengar suara air yang mengalir deras terus menerus dibawah mereka, sampai tidak lama suara Nathan memecahkan keheningan. Nathah masih berdiri disisi jembatan sambil melihat pemadangan didepanya, padahal didepannya hanya ada pohon yang menjulang tinggi dan beberapa rumput, yang cukup tinggi seperti hutan, sebenarnya itu adalah hutan yang tergenang air sungai. Terlihat biasa-biasa saja , tapi entah kenapa Nathan merasakan suasana hatinya sedang baik hari ini. Nathan berkata tanpa menatap atau melirik Kirana yang ada disebelahnya, dia terus menatap kearah depan, tapi entah kenapa suasana hatinnya menjadi lebih baik, bahkan dia merasakan sangat bahagia sekarang, tapi dia tidak tau kenapa dia merasa sangat bahagia. Walaupun suasana hatinya sedang bagus sekarang, dia masih saja berkata dengan dingin, "Apa kamu mengingat masa
Baca selengkapnya

Kenapa kamu pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal lagi?

Setahun kemudianNathan sudah mengenal Kirana cukup lama bahkan dia sudah tau sifat kirana yang mungkin dikatakan lembut, tapi dia tau sebenarnya Kirana sangat licik, dia tau bahwa Kirana ingin memanfaatkannya untuk menguasai hartanya, tapi dia masih saja dengan bodohnya mempercayai Kirana, dia tidak peduli sama sekali mau kirana memanfaatkannya, dia masih saja ingin Kirana berasamannya dia tidak apa dimanfaatkan, asal Kirana mau bersamannya Karena dia sudah memikirkannya sejak lama, apapun yang terjadi dia masih akan tetap dengan keras hati dan dengan tekat yang keras dia akan menerima apapun.Tapi dia tidak tau beberapa hari setelah dia memutuskan hal itu, dia sendiri akan menerima sesuatu hal yang sangat membuatnya sangat tidak percaya dengan pikirannya dan dia ingin sekali memukul dirinya dimasa lalu karena terlalu bodoh.Beberapa hari setelah dia memutuskan hal itu, Nathan melihat Kirana disebuah kafe sedang duduk bersebelahan dengan seseorang lelaki, Kiran
Baca selengkapnya

Sangat Cemas

Novita sudah sampai dirumahnya, dia bergegas berjalan menuju ke kamarnya, dia masih sangat mengkhatirkan Diana sekarang, Kirana berjalan menuju kamarnya dengan cepat, dia mengetuk pintu dengan ringan, dia mengetuk beberapa kali dan tidak ada yang menjawab, dia kira Diana sedang istrirahat sekarang, dia pikir mungkin Diana lelah, jadi dia mendorong pintu dengan lembut, tapi yang dia lihat hanya kasur yang kosong hanya terlihat sedikit berantakan, membuat Novita terkejut, dia langsung berjalan keluar dari kamar untuk mencari Diana disekitar rumah, beberapa kali dia berkeliling tetapi tidak menemukan Diana bahkan jejaknya saja tidak terlihat, Novita tampak putus asa dan semakin merasa khawatir terjadi sesuatu hal yang tidak menyengangkan kepada Diana, sampai seorang pelayan datang kepadanya, pelayan ini adalah seorang wanita yang cukup tua sekitar umur awal lima puluhan, dia adalah pelayan yang bekerja paling lama dirumah Novita, dia pelayan yang lembut dan cukup sopan dia berdiri dide
Baca selengkapnya

Kenapa Kamu menangis lagi?

Keesokan harinya di pagi hari yang cerahDiana membuka perlahan kedua kelopak matanya, sebelum dia bisa membuka matanya lebar, dia melihat sepasang mata yang menatapnya dengan lembut, Diana terkejut sampai detak jantungnya menjadi semakin cepat, tapi untung saja dia dengan cepat mencoba menenagkan dirinya.Dan tidak lama lelaki yang ada dihadapannya berkata dengan nada lembut, "Bangun?"Diana mengangguk dengan lembut, tapi jantungnya masih saja berdetak dengan cepat, dia gugup sekaligus terkejut saat melihat wajah suaminya dipagi hari, walaupun suaminya tampan dan juga menjadi sangat lembut, tapi siapa yang tahan jika dipagi hari saat bangun dari tidur tiba-tiba melihat wajah seseorang yang dekat sekali dengan wajahnya bahkan hanya berjarak satu jari kelingking.Nathan tidak menyandari keterkejutan Diana, dia semakin mendekati tubuh Diana dan Diana langsung mundur, dia tidak tau apa itu karena tubuhnya atau pikirannya sekarang yang masih bingung. Nathan m
Baca selengkapnya

Menurutmu Nak apa dia penting bagimu?

Novita berbicara dengan gagap, "Itu...d...dia...sebenarnya hanya temanku bu".Novita menghela nafas panjang hanya untuk menyelesaikan semua kata-katanya, Ayu tau anaknya berbohong, ibu mana yang tidak tau sifat anaknya bahkan saat anaknya melakukan kesalahan sedikit saja dia tau, sebenarnya Ayu menanyakan ini dia hanya penasaran dengan lelaki yang dia tidak tau kapan, lelaki itu sudah sangat dekat dengan anaknya bahkan sampai memeluknya, dia waktu itu tidak sengaja melihat anaknya dipeluk oleh seorang lelaki awalnya dia berpikir itu agak tidak bisa dipercaya, dia kira anaknya yang bisa dibilang sedikit dingin, cukup galak bahkan terkadang jika dia kesal dia akan memarahi orang itu, tapi dia tau anaknya tidak pernah memarahi bosnya, karena dia juga tau bos anaknya terlalu dingin acuh tak acuh.Tapi dia juga merasa sangat bahagia saat tau ada seorang lelaki yang sangat dekat dengan anaknya, walaupun dia hanya melihat lelaki itu sekilas atau hanya sebentar dia merasakan b
Baca selengkapnya

Kebetulan Sekali

Novita mendengar nada dering ponselnya dari dalam tas kantornya, dia takut itu adalah panggilan atau pesan penting, jadi dia langsung mengambil ponselnya dari dalam tas, dan menatap nama Diana yang ada dilayar ponselnya dan tanpa pikir panjang lagi dia langsung mengangkatnya, tapi sebelum itu dia berdiri dengan perlahan dan berkata, "Aku mau mengangkat telpon terlebih dahulu, ibu dan Billy bisa lanjutkan makannya ya, aku pergi dulu". Setelah berbicara Novita langsung pergi keluar rumah dengan terburu-buru, dia bersandar ditiang depan rumah dan langsung menjawab telpon Diana, "Halo Na, kenapa kamu meneleponku?". Diana yang masih saja merasakan mual dan tidak nyaman mencoba menahan semua itu sambil berkata, "Nov, bisa kita bertemu hari ini, aku ingin bertanya tentang sesuatu kepadamu". Novita memikirkan sesuatu selama beberapa menit tapi dia tidak bisa menebak apa yang dipikirkan Diana sekarang dan untuk apa dia ingin bertemu dengannya, sebelum Novita bisa menj
Baca selengkapnya

Kenapa Selalu Dia!

Kirana mencoba mendorong Diana sekali lagi, untung saja sekarang Diana sudah tau apa yang akan dilakukan Kirana, dia sudah siap dengan semua itu, tapi sayangnya Kirana mendorong Diana dengan banyak tipu daya dan tentu saja sama seperti yang awal Diana terjatuh lagi, tapi sekarang David tidak bisa menangkap Diana lagi, karena dia juga tidak sadar bahwa Kirana akan mendorong Diana lagi.Untung saja Novita dan Billy sudah berada tepat dibelakang Diana, Novita langsung menarik tangan Diana untuk berdiri dengan tegak dan berkata dengan terengah-engah sambil menunjuk-nunjuk Kirana, "Na, apa yang terjadi denganmu?, kenapa kamu di dorong perempuan ini?!"Jujur saja karena terlalu cemas dengan Diana, Novita sampai lupa berjalan perlahan dia terus saja berlari mengelilingi taman hanya untuk mencari sosok Diana dan untung saja saat itu dia menemukan Diana tepat waktu, jika tidak dia takut Kirana akan melakukan hal yang lebih dari mondorong Diana.Novita melirik David yang
Baca selengkapnya

Jangan-Jangan Kamu Menyukainya?

Billy menatap David dengan tatapan curiga, dia hanya asal menebak bahwa David menyukai Diana, tapi itu hanya tebakan acaknya, tapi dari yang dia lihat dari perlakuan David ke Diana, itu sepertinya memang David memiliki perasaan kepada Diana, Billy yang masih menatap David, tapi tidak lagi menatapnya curiga hanya menghela nafas dan berkata, "Jadi... kamu mengatakan hal itu untuk apa?".Billy menambahkan sambil mencondongkan tubuhnya kearah David sekaligus menggodanya dan berbisik, "Atau jangan-jangan kamu menyukainya?"David melebarkan matanya, dia menatap Billy dengan tatapan terkejut, apa lelaki yang dihadapannya ini tau bahwa dia menyukai Diana?, tapi darimana dia tau mereka saja baru dua kali bertemu, pertama di pesta reuni itu juga hanya pertemuan kebetulan mereka dan yang kedua adalah pertemuan itu, tapi dari sejak kapan lelaki ini curiga bahwa dia menyukai Diana, tapi memang dia memeliki beberapa perasaan untuk Diana tapi itu hanya dimasa lalu karena dia sangat b
Baca selengkapnya

Apa kamu sakit?

Diana hanya bisa pasrah, mengerucutkan bibirnya sambil duduk didalam mobil dan tidak mau menatap Nathan, bukannya dia marah, dia hanya tidak mau suaminya melihat keanehannya yang sudah sejak pertama memasuki mobil sakit perutnya kembali kambuh, Diana ingin sekali keluar dari mobil dan berlari kearah Novita untuk membantunya menyembuhkan penyakitnya, tapi sayang sekali, saat dia melirik pelan wajah lelaki yang duduk disebelahnya dia tau suaminya sudah dalam batas kesabaraanya, tetapi didepannya suaminya tidak akan marah kepadanya.Jadi dengan berat hati dan menahan perutnya yang sakit, Diana hanya bisa menenagkan dirinya sambil memainkan ponselnya, sebenarnya dia mengirimkan pesan teks kepada Novita isnya adalahDiana: Nov, kamu sudah berangkat ke kantor? apa masih dengan Billy?Novita: Aku mengantar Billy kerumahku dulu, mobilnya ada di rumahku, setelah itu aku langsung ke kantor.Diana: Tolong cepat ya Nov, aku sudah tidak tahan perutku tidak nyaman sepe
Baca selengkapnya

Disini Teryata Kamu Sayang

Novita memilih kursi dan meja paling belakang, dia memilih tempat itu karena jika dia duduk dipaling depan dia takut dia akan berbicara sangat keras dan orang lain mendengarnya, setelah itu memberitahunya kepada bos.Novita dan Diana duduk berhadapan, karena merasakan lapar dan masih ada rasa tidak nyaman, Diana langsung memakan makannya dengan perlahan. Berbeda dengan Novita yang hanya menatap Diana yang sedang makan, tapi dia merasa sesuatu hal yang dia lupakan tapi dia lupa apa itu, dia mencoba mengingatnya tapi tidak berhasil dia masih melupakan semua itu.Sampai suara dingin terdengar dibelakangnya, "Disini teryata kamu sayang". Dan tentu saja kata-kata ini untuk Diana yang sedang asik menunduk sambil memakan makannya tampak tidak menyadari suara Nathan sama sekali.Novita yang mendengar suara itu langsung berbalik, dia melihat wajah bosnya yang sangat jelek, sepertinya dia sangat marah, dia bingung kenapa bosnya selalu marah, apa dia memiliki masalah lagi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status