All Chapters of Awas, Bos Jatuh Cinta!: Chapter 691 - Chapter 700

1747 Chapters

Bab 691

Eugene segera melontarkan pernyataan seperti itu begitu ia menjawab panggilan itu dan itu membuat Sharon tercengang. Setelah beberapa waktu, ia belum membalasnya.Setelah beberapa saat, ia tersentak dan berkata, "Kamu ... Kamu tau soal itu?"Mendengar jawabannya membuat nada suara Eugene menjadi lebih dalam dan lebih dingin. "Kamu udah lama tau tentang itu, kan?!""Aku iya." Karena Sharon sudah tahu tentang itu, ia seharusnya mengakuinya."Kenapa kamu nggak kasih tau aku kalau kamu tau tentang itu?" Eugene bertanya."Aku juga mau kasih tau, tapi... aku mikirin Fern. Jelas dia nggak mau kamu tahu.""Sienna Newton, apa kamu masih adik perempuanku?" Eugene memanggil nama lengkapnya.'Sepertinya Eugene sangat kesal karena aku menyembunyikannya darinya!'“Ya, aku memang adik perempuan kamu, tapi aku juga seorang ibu. Aku bisa ngerti perasaan Fern…”"Aku akan ingat kejadian ini. Kamu utang sama aku!" Eugene menyela Sharon dan tidak mau mendengarkan penjelasannya."Baiklah, terima a
Read more

Bab 692

Setelah Simon melompat turun, yang lain melihat pemandangan itu dan langsung melompat ke laut untuk mencari Sharon juga.Howard datang setelah ia mendengar keributan itu. "Ada apa?""Itu Nona Jeans. Dia jatuh ke laut.""Apa?!" Howard terkejut dan melihat ke bawah melalui pagar. Ia melihat pamannya sudah di laut untuk menyelamatkan Sharon.Ia tidak bisa tetap tenang dan melepas jasnya sebelum melompat ke air juga.Xena sudah bersembunyi di kamarnya. Tidak lama kemudian, ia mendengar keributan dari luar. Ia merasa gelisah dan menekan perasaan cemasnya untuk keluar melihat pemandangan itu.Ia melihat Simon melompat turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan Howard juga melompat turun untuk menyelamatkan Sharon sambil merasa cemas.'Keduanya sangat mengkhawatirkan Sharon!'Xena tiba-tiba merasa ia tidak melakukan kesalahan. 'Sharon harus mati!'Sharon tidak ingin mati. Bahkan teror yang ia rasakan ketika ia jatuh ke sungai saat itu masih menghantuinya. Ia masih ingin berjuang.
Read more

Bab 693

Melihatnya mengetuk kepalanya membuat Simon mengerutkan kening. Ia menarik tangannya dan berkata dengan suara yang dalam, "Berhenti mikirin kalau kamu nggak lihat orang itu. Kamu nggak pintar, dan kalau kamu terus mengetuk kepalamu, kamu akan menjadi lebih konyol."Sharon mengedipkan matanya dan mengangkat kepalanya untuk menatapnya. Pukulan lembutnya mendarat di dadanya. "Kamu yang bodoh."Simon tidak menghentikannya dan membiarkannya memukulnya. Namun, ia masih serius tentang situasinya. "Katanya ada yang dorong dia. Aku harus cari orang ini. Gimana aku bisa biarin orang seperti itu yang telah menyakitinya berkeliaran dengan bebas?'"Bu, apa kamu udah bangun? Apa kamu baik-baik saja?" Sebastian telah diperintahkan oleh Simon untuk kembali tidur, tetapi ia tidak bisa tertidur karena ia mengkhawatirkan ibunya."Aku baik-baik saja.""Kenapa kamu bodoh banget? Kok kamu bisa jatuh ke laut?" Sebastian mengatakan ia konyol, namun ia merasa benar-benar patah hati.Sudut mata Sharon ber
Read more

Bab 694

Karena Sharon jatuh ke laut pada malam hari, ia masuk angin setelah diselamatkan.Sebastian tidak lagi ingin pergi memancing karena Sharon sedang sakit.Sharon mengalami delirium karena demamnya dan mungkin jatuh ke laut telah memicu teror yang ia alami saat itu. Ia terus bergumam pelan dan merasa tidak aman.Simon meraih tangannya erat-erat dan mencondongkan tubuh ke telinganya untuk berbicara dengannya. Baru saat itulah ia merasa yakin.Melihat wajah kecilnya yang pucat, matanya berkilauan samar. ‘siapa yang mendorong dia ke bawah?’Keesokan harinya, Xena dipanggil ke ruang belajar. Sebelum ia masuk, ia terus merasa terganggu. ‘Aku mau tau apa alasan Simon tiba-tiba cari aku?’"Apa kamu cari aku, Simon?" Setelah menenangkan diri, ia memasuki ruangan sambil tersenyum.Ekspresi Simon sangat dingin dan ia tidak bisa melihat emosinya. Mata hitamnya yang seperti elang sedang menatapnya dengan tatapan yang sangat dingin dan tajam.“Aku sudah periksa semua dokumen ini. Kamu bisa baw
Read more

Bab 695

"Tapi…""Apa kamu nggak mengerti apa yang baru aja aku bilang?" Simon mengerutkan kening dan tidak memberinya kesempatan untuk bernegosiasi dengannya.Kuku Xena terkubur jauh di dalam telapak tangannya. 'Dia nggak punya bukti, tapi dia usir aku cuma karena dia curiga? Apa Sharon menempati tempat penting di hatinya?’Setelah bekerja di sisi Simon begitu lama, ia juga tahu emosinya dengan baik. Sharon tahu ia tidak akan mendengarkan orang lain begitu ia mengambil keputusan. Tidak peduli berapa banyak seseorang memohon, itu akan sia-sia.Merasa sedih, ia menyeka air matanya. "Aku ngerti. Aku akan kembali dan serahin surat pengunduran diri aku.” Ia kembali ke penampilannya yang biasa patuh dan dewasa—kecuali matanya berkilat kebencian."Keluar." Simon mengucapkan kata itu tanpa emosi.Xena memaksakan senyum dan mengambil dokumen di meja sebelum dengan patuh berputar untuk pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Ketika ia akan keluar dari ruang kerja, ia tidak bisa menahan diri unt
Read more

Bab 696

Setelah disuntik obat antipiretik dan minum obat lain, serta tidur seharian, akhirnya Sharon merasa lebih baik.Setelah berurusan dengan beberapa dokumen, Simon datang mengunjunginya hanya untuk menemukan bahwa ia sedang marah.“Kenapa kamu nggak panggil orang kalau kamu udah bangun? Siapa yang bikin kamu marah?” Ia duduk di sisi tempat tidur.Sharon tidak puas dengan kata-kata yang diucapkan oleh Howard sebelumnya dan telah mengusirnya. Kemarahan dalam dirinya tidak bisa berkurang begitu cepat.Jika Howard tidak melarikan diri dari tempat kejaian cukup cepat, Simon akan melihatnya."Aku ..." Ia terbatuk saat ia berbicara. Pada saat itu, ia ingat tenggorokannya kering dan sakit.Simon menuangkan segelas air untuknya. "Minum air dulu sebelum bicara."Ia meneguk segelas besar air dan merasa tenggorokannya jauh lebih baik.Melihat cara ia menenggak air membuat Simon merasa itu lucu. “Minum pelan-pelan. Nggak ada yang akan rebut minuman dari kamu.”Ia menyerahkan gelas itu kembali
Read more

Bab 697

Bahkan kalau kamu berani melarikan diri, aku nggak akan biarin kamu pergi dengan mudah," katanya dengan nada kasar.Setelah mengatakannya, Simon segera menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya dengan cara mendominasi dan menyatakan otoritas mutlaknya.…Setelah Sharon pulih, mereka meninggalkan pulau kecil dan kembali ke rumah keluarga Zachary.Bagaimanapun, mereka harus merencanakan pernikahan mereka yang akan berlangsung bulan depan. Simon memiliki banyak hal untuk dipersiapkan.Hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi tahu saudara perempuannya sehingga ia tidak akan menentangnya ketika saatnya tiba. Jika tidak, seluruh upacara akan gagal berjalan dengan lancar."Apa? Kamu akan nikah bulan depan? Aku nggak setuju!" Memang, hal pertama yang dikatakan Penelope adalah ketidaksetujuannya.Kebetulan, Xena ada di sekitar dan mendengar bahwa Simon ingin menikah. Ia juga tercengang. 'Ini terlalu cepat!''Apa Simon tidak tahu Sharon sakit?''Nggak. Dia tau soal itu. Kalau ng
Read more

Bab 698

Saat Simon mengucapkan kata-kata itu, suasana di aula langsung membeku dan semua pelayan ketakutan. Mereka tidak tahu siapa yang harus mereka patuhi.Penelope kesal dan berteriak dengan dingin, "Kenapa kalian berdiri di sana? Cepat dan usir dia, atau kamu mau aku usir kalian semua?"Komentarnya agak mengancam. Semua pelayan takut mereka akan kehilangan pekerjaan. Mereka mengabaikan ekspresi mengerikan di wajah Simon dan ingin pergi untuk mengusir Sharon.Mata Simon yang seperti elang menjadi gelap saat ia mengulurkan tangannya. Ia memeluk Sharon dan membentak para pelayan itu, "Pergi!""Simon, kamu masih melindungi dia? Dia ini wanita gila. Kamu nggak bisa menikahinya!" Penelope cemas. 'Apa yang dilakukan Sharon untuk membuatnya terpesona?'"Penelope, tolong jangan komentar seperti itu. Shar ini istri aku!" Tidak ada yang bisa berubah pikiran begitu ia memutuskan sesuatu.Sharon menjadi cemas ketika ia menyadari Simon dan Penelope akan berkelahi. Ia kemudian menjelaskan kepada Pe
Read more

Bab 699

Penelope belum pernah semarah ini sebelumnya. Ia menghancurkan cangkir dengan kejam. Semua pelayan menahan napas karena takut mereka akan bernapas terlalu keras.Xena memperhatikan Simon dan Sharon pergi dengan mata terbelalak. Ia merasa seolah-olah hatinya telah tenggelam ke dasar jurang.Ia tidak pernah menyangka bahkan Penelope tidak akan bisa menghentikannya menikahi Sharon."Bibi Penelope, jangan terlalu marah karena itu akan mempengaruhi kesehatan kamu. Simon nggak akan mengkhawatirkan kamu kalau terjadi sesuatu karena di hatinya cuma ada Sharon."Akan lebih baik jika ia tidak mengatakan hal-hal itu. Setelah ia mengatakannya, Penelope menjadi lebih jengkel. Kali ini, ia bahkan menghancurkan teko."Sialan! Sharon harus pergi ke neraka!" Ia meraung.Mata Xena berkilauan tanpa ampun. 'Memang, Sharon harus pergi ke neraka. Kalau aku nggak bisa menghentikan Simon menikahinya, maka satu-satunya cara adalah membuatnya mati. Semua ini akan berakhir kalau begitu.''Tapi…' Tiba-tiba
Read more

Bab 700

"Hmph... Xena, kamu bisa berhenti akting di depanku. Apa kamu tau kalau wajahmu ini nggak bisa sembunyiin apapun dariku?" Howard berkata sambil tertawa dingin."Kamu ..." Xena malu dan marah. Namun, ia tertawa terbahak-bahak dan mengejek, "Menurut aku kamu dan Sharon sama-sama sakit!"Xena ingin meninggalkan tempat kejadian, tidak ingin mengatakan sepatah kata pun kepada Howard karena ia terlalu curiga."Xena, kamu seharusnya udah sangat jelas sekarang bibiku nggak dapat menghentikan pamanku untuk menikah. Hanya dengan kamu kerja sama denganku, kamu akan punya kesempatan yang lebih baik untuk menjadi istri paman aku." Howard menghadap punggungnya dan perlahan mengucapkan kata-kata itu.Langkah kaki Xena terhenti. Ia ingin meninggalkan tempat kejadian dan mengabaikan komentarnya tetapi pernyataan terakhirnya tentang ia menjadi istri pamannya terlalu menggoda.Ia berbalik dan menatapnya. Ia kemudian berpura-pura mengatakan dengan nada mengejek, "Bukankah kamu sangat mampu? Kamu bisa
Read more
PREV
1
...
6869707172
...
175
DMCA.com Protection Status