Share

Bab 695

"Tapi…"

"Apa kamu nggak mengerti apa yang baru aja aku bilang?" Simon mengerutkan kening dan tidak memberinya kesempatan untuk bernegosiasi dengannya.

Kuku Xena terkubur jauh di dalam telapak tangannya. 'Dia nggak punya bukti, tapi dia usir aku cuma karena dia curiga? Apa Sharon menempati tempat penting di hatinya?’

Setelah bekerja di sisi Simon begitu lama, ia juga tahu emosinya dengan baik. Sharon tahu ia tidak akan mendengarkan orang lain begitu ia mengambil keputusan. Tidak peduli berapa banyak seseorang memohon, itu akan sia-sia.

Merasa sedih, ia menyeka air matanya. "Aku ngerti. Aku akan kembali dan serahin surat pengunduran diri aku.” Ia kembali ke penampilannya yang biasa patuh dan dewasa—kecuali matanya berkilat kebencian.

"Keluar." Simon mengucapkan kata itu tanpa emosi.

Xena memaksakan senyum dan mengambil dokumen di meja sebelum dengan patuh berputar untuk pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ketika ia akan keluar dari ruang kerja, ia tidak bisa menahan diri unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status