Aroma wine menguar menembus indra penciuman kedua insan yang sedang menikmati makan malam romantis mereka. "Saya akan mengantarmu pulang, Samantha," ucap Bart sambil merapikan kerah bajunya."Tapi, aku tidak ingin malam ini cepat berakhir, Bart. Kau tidak lihat mereka masih berada di sana menyorot kita dengan kamera?" Samantha memberikan kode dengan lirikan mata ke arah para pencari berita yang berkumpul di luar restaurant yang dibatasi oleh kaca transparan. "Kita harus pulang, saya harus bekerja esok pagi-pagi sekali," ujar Bart dengan suaranya yang tenang. Pria itu meneguk sisa wine yang selalu mengingatkan dirinya pada Hanna saat pertama kali mereka bertemu. Bart menyelipkan sapu tangan di antara dua bibirnya menggunakan kedua tangan."Ya, tapi aku masih butuh kau, Bart," ucap Samantha dengan lirih. "Saya sudah menemanimu sejak tadi, Samantha. Lagi pula masih banyak hal yang harus kita lakukan untuk persiapan pernikahan kita. Bukankah kau menginginkan pesta pernikahan yang terb
Read more