Home / Romansa / Kisah Cinta Sang Mafia / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Kisah Cinta Sang Mafia: Chapter 81 - Chapter 90

144 Chapters

Bab 81

Disaat yang sama, Celeste yang baru saja keluar dari ruang kerja Dominica bergegas menaiki tangga. Ia berniat ke kamarnya untuk menenangkan tubuhnya yang masih gemetar. Namun disaat yang bersamaan muncul Juan yang hendak turun. Keduanya bertemu di tengah-tengah, lalu Juan melemparkan senyum khasnya pada sang kekasih yang dibalas Celeste dengan senyum gugup."Sayang, ada apa denganmu? Wajahmu terlihat pucat. Kau seperti habis melihat hantu," gurau Juan."Oh, Juan. Jantungku hampir saja copot," jawab Celeste gemetar."Ada apa, sayang? Beritahu aku," tanya Juan sambil menatapnya cemas.Celeste balas menatap Juan, terbesit rasa bimbang di hatinya. Apakah ia harus memberitahu pria ini tentang Alena atau tetap tutup mulut sep
last updateLast Updated : 2021-10-29
Read more

Bab 82

Dominica serta Alena sama-sama menoleh ke arah pintu yang terbuka. Keduanya terbelalak terkejut saat sosok Juan muncul disana dengan senyum.Nafas Alena tertahan melihat sosok pria yang sudah lama tak dilihatnya itu. Sejenak ia melupakan amarah Dominica dan terlena dengan penampilan maskulin sempurna Juan."Apakah dia sungguh Juan?" gumam Alena dalam hati. "Betapa sempurnanya Tuhan menciptakan pria satu ini," pujinya terpesona."Seandainya dulu aku bisa memilikinya..," batin Alena lagi."Alena…," bisik Juan dengan bola mata membulat sempurna menatap gadis cantik yang sedang balas menatapnya dengan bola mata sebiru langit musim panas."Kau… Alena?" tanya Juan ragu.Al
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

Bab 83

Juan menatap Alena dengan raut wajah penuh pertanyaan. Ia mendesak dengan matanya agar gadis itu segera memulai ceritanya."Tunggu apalagi Alena? Mengapa kau belum mulai?" desak Dominica."Apa kau menunggu sampai ayahmu, Igor datang kemari?" sindir Dominica.Alena menelan ludah, tenggorokannya terasa kering. Betapa susahnya untuk mulai bercerita. Ia takut jika Juan berbalik membencinya, sama seperti ayahnya, Dominica yang begitu membencinya hingga sekarang."Tentu saja, Alena. Istrinya tewas akibat dirimu," hati kecil Alena berkata.Gadis itu menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Ia siap bercerita, ia siap dengan semua resikonya. Ini adalah hukuman akibat keegoisannya dimasa lalu.
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

Bab 84

Alena terlonjak dari tempatnya saat mendengar teriakan marah Juan. Tubuhnya seketika gemetar saat melihat mata Juan yang berkilat penuh rasa sakit menatap tajam kearahnya.Sementara Dominica menahan nafas menyaksikan kemarahan putranya. Dalam hati ia lega, sang putra akhirnya mengetahui kebenaran di balik kematian ibunya. Namun jauh di lubuk hati, ia tak menginginkan Juan mengetahuinya dengan cara seperti ini.Tapi tidak ada jalan lain. Sudah berkali-kali Juan bertanya padanya mengenai kebenaran peristiwa kematian sang ibu hingga hubungan keduanya sempat meregang dan Dominica merasa tidak berguna sebagai seorang ayah. Hari ini tanpa direncanakan tiba-tiba datang Alena, berikutnya Juan. Padahal mereka sudah sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui Juan. Tapi sepertinya takdir berkata lain. 
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 85

Franco duduk di belakang meja kerjanya dengan raut wajah kusut. Sebelah tangannya memijat-mijat keningnya sementara tangan satunya mengetuk-ngetuk meja dengan intens. Hal yang biasa ia lakukan jika sedang memikirkan hal yang serius.Franco tengah memikirkan surat misterius yang diterimanya beberapa hari yang lalu. Ia merasa aneh dengan isi surat itu. Lebih aneh lagi saat melihat sikap Orazio yang gelisah.Sudah 3 hari semenjak ia menyuruh pria itu menyelidiki siapa pengirim surat itu, sejak itulah dia sama sekali belum melihat Orazio lagi. "Kemana dia?" gumam Franco heran.CKLEK!Pintu ruang kerja Franco terbuka dan masuklah Luciano dengan ekspresi dingin dan datar. Putranya itu semakin hari dirasa Franco sikapnya semak
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 86

Franco tak mampu menyembunyikan keterkejutannya pada ketiga sosok yang datang ke kediamannya itu."Ka-kalian bertiga…," ucap Franco shock, namun sekian detik kemudian emosinya naik dan Franco dengan berang berseru."Apa yang kalian lakukan di tempatku? Berani sekali kalian kemari!"Franco berdiri dengan wajah merah padam akibat emosinya yang menggelegak.Ketiga sosok itu tak lain adalah Dominica, Juan dan juga Alena. Sesuai dengan apa yang sudah mereka sepakati bersama, ketiganya langsung menuju kediaman Franco Marchetti."Sabar, Franco. Tenangkan dirimu dulu," ucap Dominica mencoba melunakkan hati adik iparnya itu."Jangan pernah coba-coba menyuruhku tenang, pembunuh Giann
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Bab 87

Alena melontarkan kalimat yang tidak akan pernah disangka-sangka oleh Franco seumur hidupnya."Aku lah penyebab kematian Bibi Gianna!" seru Alena dengan suara bergetar.Franco menatap Alena dengan ekspresi tak percaya sekaligus shock atas pengakuan tak terduga gadis itu. Ia berdiri terpaku ditempatnya, nyaris kehilangan akal sehat."Ap-apa yang baru saja kau katakan, Alena?" tanya Franco tercengang. "Jangan bercanda denganku, itu sama sekali tidak lucu," gurau Franco gugup."Aku sedang tidak bergurau, tuan Franco. Aku mengatakan yang sebenarnya," balas Alena dengan mata bergetar.Sungguh sulit baginya mengakui yang sebenarnya pada Keluarga Marchetti dibanding Keluarga Maximo, sebab korbannya dari keluarga mereka dan merupakan
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Bab 88

Sementara itu Alena yang baru saja lepas dari maut terduduk lemas di lantai bersandar pada Juan. Dengan cemas Juan terus bertanya tentang kondisi gadis itu."Aku tidak apa-apa, Juan. Sungguh," jawab Alena."Syukurlah jika kau tidak apa-apa. Coba aku lihat lehermu, sepertinya cekikan paman Franco berbekas," balas Juan penuh perhatian.Tanpa menunggu jawaban Alena, Juan langsung memeriksa leher gadis itu yang terlihat kemerahan dengan seksama.Tanpa disadari Alena menahan nafas saat wajah Juan sangat dekat dengan wajahnya. Jantungnya berdetak sangat kencang hingga ia khawatir Juan dapat mendengarnya.Ternyata dirinya masih sangat mencintai pria ini. Pria berambut cokelat ikal dengan mata cokelat teduh serta rahang tegas khas pr
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Bab 89

Celeste meremas dadanya yang terasa sakit saat menatap Juan memapah Alena yang bersandar di dada bidang milik kekasihnya itu. Celeste yang tak tahu menahu dengan apa yang sebenarnya tengah terjadi, menelan bulat-bulat pemandangan yang tersaji di hadapannya.Pun saat Dominica keluar dari kursi depan mobil, ia sama sekali tidak memperhatikan orang tua itu. Padahal jika ia mau mendinginkan kepalanya, Celeste dapat melihat dengan jelas Dominica berjalan menjauhi mobil menuju pintu rumah.Celeste telah dibutakan oleh kecemburuannya pada Alena. Kecemburuan tak berdasar yang diawali dari menduga-duga masa lalu seseorang.Air mata Celeste menetes di sudut mata, dengan menahan perih ia melangkah masuk kedalam kamar lalu menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur.Disana ia menan
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more

Bab 90

Juan meringkuk di ranjangnya, wajah tampannya berubah murung. Ia teringat Alena serta keputusan yang mereka ambil tadi siang. Setelah paman Franconya tenang dan bisa menerima Alena sebagai bagian dari mereka untuk mengalahkan Igor Lazovsky, ketiganya -Juan, Franco, Dominico- mulai berdiskusi tanpa mengajak Alena ikut serta.Disini Franco menegaskan kalau Alena hanya akan menjadi alat untuk mengalahkan ayahnya yaitu Igor Lazovsky yang dengan kejamnya merencanakan semua ini hanya karena ingin membalas Keluarga Maximo.Juan mengerjap, jika boleh jujur ia sebenarnya tidak menyukai rencana yang diusulkan oleh Franco Marchetti dan  oleh Dominica Maximo. Jika memungkinkan ia ingin menyelesaikan semuanya dengan damai, tanpa memakan korban satu pun.Tapi jika melihat s
last updateLast Updated : 2021-11-04
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status