Share

Bab 86

Author: Sky_Earth
last update Last Updated: 2021-11-02 07:30:00

Franco tak mampu menyembunyikan keterkejutannya pada ketiga sosok yang datang ke kediamannya itu.

"Ka-kalian bertiga…," ucap Franco shock, namun sekian detik kemudian emosinya naik dan Franco dengan berang berseru.

"Apa yang kalian lakukan di tempatku? Berani sekali kalian kemari!"

Franco berdiri dengan wajah merah padam akibat emosinya yang menggelegak.

Ketiga sosok itu tak lain adalah Dominica, Juan dan juga Alena. Sesuai dengan apa yang sudah mereka sepakati bersama, ketiganya langsung menuju kediaman Franco Marchetti.

"Sabar, Franco. Tenangkan dirimu dulu," ucap Dominica mencoba melunakkan hati adik iparnya itu.

"Jangan pernah coba-coba menyuruhku tenang, pembunuh Giann

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 87

    Alena melontarkan kalimat yang tidak akan pernah disangka-sangka oleh Franco seumur hidupnya."Aku lah penyebab kematian Bibi Gianna!" seru Alena dengan suara bergetar.Franco menatap Alena dengan ekspresi tak percaya sekaligus shock atas pengakuan tak terduga gadis itu. Ia berdiri terpaku ditempatnya, nyaris kehilangan akal sehat."Ap-apa yang baru saja kau katakan, Alena?" tanya Franco tercengang. "Jangan bercanda denganku, itu sama sekali tidak lucu," gurau Franco gugup."Aku sedang tidak bergurau, tuan Franco. Aku mengatakan yang sebenarnya," balas Alena dengan mata bergetar.Sungguh sulit baginya mengakui yang sebenarnya pada Keluarga Marchetti dibanding Keluarga Maximo, sebab korbannya dari keluarga mereka dan merupakan

    Last Updated : 2021-11-02
  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 88

    Sementara itu Alena yang baru saja lepas dari maut terduduk lemas di lantai bersandar pada Juan. Dengan cemas Juan terus bertanya tentang kondisi gadis itu."Aku tidak apa-apa, Juan. Sungguh," jawab Alena."Syukurlah jika kau tidak apa-apa. Coba aku lihat lehermu, sepertinya cekikan paman Franco berbekas," balas Juan penuh perhatian.Tanpa menunggu jawaban Alena, Juan langsung memeriksa leher gadis itu yang terlihat kemerahan dengan seksama.Tanpa disadari Alena menahan nafas saat wajah Juan sangat dekat dengan wajahnya. Jantungnya berdetak sangat kencang hingga ia khawatir Juan dapat mendengarnya.Ternyata dirinya masih sangat mencintai pria ini. Pria berambut cokelat ikal dengan mata cokelat teduh serta rahang tegas khas pr

    Last Updated : 2021-11-02
  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 89

    Celeste meremas dadanya yang terasa sakit saat menatap Juan memapah Alena yang bersandar di dada bidang milik kekasihnya itu. Celeste yang tak tahu menahu dengan apa yang sebenarnya tengah terjadi, menelan bulat-bulat pemandangan yang tersaji di hadapannya.Pun saat Dominica keluar dari kursi depan mobil, ia sama sekali tidak memperhatikan orang tua itu. Padahal jika ia mau mendinginkan kepalanya, Celeste dapat melihat dengan jelas Dominica berjalan menjauhi mobil menuju pintu rumah.Celeste telah dibutakan oleh kecemburuannya pada Alena. Kecemburuan tak berdasar yang diawali dari menduga-duga masa lalu seseorang.Air mata Celeste menetes di sudut mata, dengan menahan perih ia melangkah masuk kedalam kamar lalu menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur.Disana ia menan

    Last Updated : 2021-11-03
  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 90

    Juan meringkuk di ranjangnya, wajah tampannya berubah murung. Ia teringat Alena serta keputusan yang mereka ambil tadi siang.Setelah paman Franconya tenang dan bisa menerima Alena sebagai bagian dari mereka untuk mengalahkan Igor Lazovsky, ketiganya -Juan, Franco, Dominico- mulai berdiskusi tanpa mengajak Alena ikut serta.Disini Franco menegaskan kalau Alena hanya akan menjadi alat untuk mengalahkan ayahnya yaitu Igor Lazovsky yang dengan kejamnya merencanakan semua ini hanya karena ingin membalas Keluarga Maximo.Juan mengerjap, jika boleh jujur ia sebenarnya tidak menyukai rencana yang diusulkan oleh Franco Marchetti dan oleh Dominica Maximo. Jika memungkinkan ia ingin menyelesaikan semuanya dengan damai, tanpa memakan korban satu pun.Tapi jika melihat s

    Last Updated : 2021-11-04
  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 91

    Celeste seketika melepaskan pelukan Juan setelah mendengar permintaan maaf sang kekasih. Ia menatap Juan dengan ekspresi menuntut jawaban. Sementara Juan tak mampu menutupi keterkejutannya atas sikap Celeste."Apakah ia marah?" batin Juan tak yakin."Sayang," panggil Juan lembut."Juan, kita harus bicara empat mata. Sekarang juga," ucap Celeste."Ada apa, sayang? Apakah ada sesuatu yang terjadi padamu?" tanya Juan dengan nada cemas"Ya. Ada. Dan aku ingin segera menyembuhkannya, makanya aku datang menemuimu," jawab Celeste jujur.Juan terkejut mendengar jawaban kekasihnya itu. Raut wajahnya seketika berubah sangat khawatir menatap Celeste. Namun wanita itu justru berdiri den

    Last Updated : 2021-11-05
  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 92

    Alena menelan kekecewaannya saat tak sengaja ia melihat Juan memeluk Celeste dari celah pintu yang sedikit terbuka.Alena bermaksud ingin membicarakan kembali rencana yang telah disusun kemarin oleh Franco Marchetti dan Dominica Maximo pada Juan. Namun saat ia ingin mengetuk pintu, ia merasa sedikit aneh karena melihat pintu kamar Juan yang tidak tertutup rapat.Dengan raut wajah sedih, Alena berbalik kembali menuju kamarnya. Ia mengurungkan niatnya menemui Juan.Sementara itu di dalam kamar, Celeste masih terus menangis dalam dekapan Juan. Pria itu pun tak banyak bicara, ia hanya diam membiarkan kekasih hatinya itu meluapkan semua yang menyesakkan dadanya.Tak lama tangis Celeste berangsur-angsur mereda, hanya tinggal sedu sedan kecil yang tersisa. Ia kemudian melepaska

    Last Updated : 2021-11-05
  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 93

    Juan tertegun menatap Celeste yang melihatnya dengan ekspresi meminta penjelasan."Apa maksudmu, sayang?" tanya Juan tak mengerti."Jika kau tak tahu maksudku, sebaiknya tidak usah dijawab. Lupakan saja," balas Celeste sambil bangkit dari ranjang lalu berjalan menjauhi Juan.Namun dengan cepat Juan memegang tangan Celeste sehingga wanita itu terpaksa menghentikan langkahnya."Tunggu!" seru Juan."Sayang, ada apa sebenarnya ini?" tanya Juan semakin tak mengerti.Celeste diam tak menjawab pertanyaan Juan. Ia ingin cepat-cepat pergi dari kamar kekasihnya itu.Juan kembali menarik tangan Celeste memaksa wanita itu duduk kembali di depannya

    Last Updated : 2021-11-06
  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 94

    "Apakah kau mulai meragukan cintaku, mia cara?" tanya Juan lagi.Celeste menundukkan pandangannya lalu menggeleng perlahan. Sesungguhnya ia tidak pernah meragukan Juan. Hanya biasanya pria jika terus didekati oleh wanita cantik, siapa sih yang tidak tergoda?Pun Juan hanyalah pria biasa yang memiliki hasrat serta nafsu yang bukan tidak mungkin jika diteruskan, hanya tinggal menunggu waktu pria ini jatuh ketangan wanita lain selain dirinya.Memikirkan hal itu membuat Celeste bergidik. Diam-diam ia memohon agar pikiran buruknya itu tidak pernah menjadi kenyataan."Sayang, berapa kali aku bilang padamu. Bahwa hanya kau yang kucinta, hanya kau wanita pujaanku. Dan hanya denganmu aku ingin

    Last Updated : 2021-11-06

Latest chapter

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 144

    Juan dan Celeste tercengang menatap wanita yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Wanita yang dibawa oleh Angelo yang dikenal dingin dan anti perempuan."Angelo?" ucap Celeste bingung."Perkenalkan, namanya Fiorella. Maafkan jika aku telah lancang mengajaknya untuk tinggal disini tanpa memberitahu kalian berdua terlebih dahulu. Tapi, ada alasan mengapa aku melakukan hal ini, tuan Juan, nona Celeste," jelas Angelo."Aku Fiorella, senang berkenalan dengan anda berdua," ucap Fiorella gugup."Ada apa ini, Angelo? Tidak biasanya kau membawa wanita seperti ini?" tanya Juan blak-blakkan didepan Fiorella."Dia adalah wanita yang diceritakan oleh Davidde tadi pagi, tuan Juan," jelas Angelo.

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 143

    “A-apa maksudmu, Angelo? K-kau mengajakku tinggal bersamamu? Apakah tidak terlalu cepat? Kita berdua baru saja kenal,” ucap Fiorella dengan wajah merona merah karena malu.Menyadari kalau kalimat yang diucapkannya membuat Fiorella berpikiran macam-macam, Angelo cepat-cepat mengoreksinya dengan wajah sama merahnya dengan wanita itu.“Ah, ti-tidak! Maksudku bukan seperti itu! Maafkan aku jika ucapanku membuatmu berpikiran macam-macam!”“Maksudku, aku selama ini tinggal di hotel K bersama atasanku dan juga pacarnya. Mereka menyewa seluruh lantai, sehingga banyak kamar kosong. Jika kau mau, kau bisa mengisi salah satu kamar kosong di sana sampai kami menangkap pembunuh itu,” jelas Angelo cepat-cepat.“Oh, seperti itu,” ko

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 142

    Angelo melesat bagai peluru meninggalkan ruangan itu langsung masuk kedalam mobil tanpa memperdulikan Juan yang meneriakkan namanya. Saat ini yang ada dipikirannya hanya satu. Fiorella.Ciri-ciri yang diceritakan oleh Davidde sangat cocok dengan Fiorella. Apalagi wanita itu membawa sekeranjang bunga, seingatnya Fiorella pernah bercerita padanya kalau ia sering membawa pulang bunga-bunga yang mulai layu untuk dikeringkan di rumahnya.“Pantas saja, dia tak membuka tokonya hari ini. Dia pasti syok dan ketakutan dengan kejadian semalam,” gumam Angelo.Tak sabar untuk segera bertemu dengan wanita itu, Angelo bagai kerasukan menekan pedal gas dalam-dalam. Membawa mobil dengan kecepatan penuh. Hampir semua lalulintas dilewatinya tanpa perduli apakah sedang merah atau hijau. Yang ada dipikirannya sekarang adalah

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 141

    Pagi itu, Angelo kembali berjalan-jalan disekitar hotel hingga ke pasaraya yang letaknya tak jauh dari sana. Ia berniat mengenal Fiorella lebih jauh lagi. Setelah percakapan pertama keduanya, sudah sekitar 3 hari ia tak melihat wanita itu. Ia disibukkan dengan pembunuhan Domenico.Pagi ini sedikit senggang, sebelum mereka kembali ke markas Klan Maximo siang ini. Angelo menyempatkan menemui Fiorella untuk bercakap-cakap.Dengan bersemangat dan dada berdebar, Angelo berjalan menuju toko bunga Fiorella. Namun seketika ia mengernyit saat melihat toko wanita itu tutup. Tidak seperti biasanya, setahu Angelo Fiorella tidak pernah menutup tokonya.Dengan rasa penasaran ia lalu mendekati penjual tembikar yang letaknya persis di samping toko bunga Fiorella."Permisi, apa kau tahu

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 140

    Angelo segera memasukkan memory card tersebut kedalam saku jasnya. Setelah itu keduanya bergegas mengembalikan barang-barang tersebut pada petugas. Dengan tergesa-gesa keduanya kembali ke mobil dan segera pergi dari sana."Ini, tuan Juan," ucap Angelo sambil memberikan memory card yang disimpannya tadi."Haruskah aku lihat sekarang?" tanya Juan meminta pendapat Angelo."Mengapa tidak? Lebih cepat kita tahu isi memory card itu bukankah lebih baik? Siapa tahu disana ada petunjuk yang kita inginkan," balas Angelo ringan.

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 139

    Angelo kembali ke hotel dengan suasana hati yang lebih cerah. Pertemuannya dengan wanita pemilik toko bunga, Fiorella, sedikit mencerahkan hatinya yang cukup lama berkabut.Dengan bersenandung kecil, Angelo memasuki kamar hotelnya. Ia terus teringat akan Fiorella, dadanya berdebar kencang setiap kali ia teringat wanita itu. Apakah ia jatuh cinta lagi? Pada wanita yang sama namun sedikit berbeda? Angelo menggeleng, mengusir pikiran melantur itu."Apa yang kau pikirkan, Angelo? Dia bukan Carina, dia Fiorella. Walaupun wajah mereka sama, itu bukan dia. Carina mu tidak akan kembali, sadarlah," tegurnya pada dirinya sendiri.Walau begitu, Angelo tetap memikirkan Fiorella. Memikirkan wanita itu diluar dugaan memberikan ketenangan dalam hatinya.****

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 138

    Menuruti perintah Juan, Angelo segera mengumpulkan anak buah Klan Maximo kemudian memberi mereka perintah untuk menyelidiki Alonzo. Serta berpatroli minimal 3 orang, agar menghindari penyerangan yang tidak diinginkan.Sementara Domenico telah pergi meninggalkan hotel dengan mengemban tugas menyelidiki bosnya sendiri, Armando Ferrari.Juan masuk kedalam kamar hotelnya dengan semangat baru, wajahnya kini berseri-seri tidak lagi murung seperti beberapa hari lalu. Celeste yang tengah duduk santai sambil membaca majalah mode merasa senang melihat perubahan itu."Darimana kau sayang? Aku mencarimu dari tadi," tanya Celeste sambil menurunkan majalah yang dibacanya."Aku tadi habis bertemu Domenico, sayang," jawab Juan sambil mencium pipi Celeste.

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 137

    Ottavio masuk ke dalam lift hotel dengan Domenico mengekor di belakang. Ia memencet tombol 7 yang artinya mereka akan ke lantai 7, dimana semua kamar di lantai itu adalah milik Juan untuk sementara dirinya tinggal di hotel itu.Domenico mengikuti Ottavio dalam diam, hanya matanya yang memperhatikan sepanjang perjalanan menuju tempat bertemu Juan dan Angelo. Tibalah keduanya di lantai 7 dan Ottavio segera keluar lift terus berjalan menuju kamar bernomor 710 sesuai instruksi yang diberikan.TOK! TOK! TOK!Ottavio mengetuk pelan pintu kamar nomor 710. Tak butuh waktu lama pintu kamar terbuka dan muncullah sosok sempurna Angelo. Ottavio terdiam, terpesona sekaligus terintimidasi oleh kehadiran Angelo. Apalagi pria itu tepat berdiri dihadapannya.Dengan bibir gemetar, Ottavio

  • Kisah Cinta Sang Mafia   Bab 136

    Angelo berjalan dengan terburu-buru meninggalkan pasaraya. Wajahnya pucat dengan keringat tak berhenti mengalir."Apa ini? Perasaan apa ini?" batin Angelo tak mengerti."Mengapa aku tak punya keberanian untuk bertanya pada wanita itu," batin Angelo lagi.Kenangan masa lalu sekilas berkelebat di pelupuk mata Angelo. Senyum manisnya, tawa renyahnya, mata hijau teduhnya tak pernah Angelo lupakan sekalipun.Angelo memijat keningnya yang tiba-tiba terasa pusing. Kenangan itu serta wanita yang dilihatnya di pasaraya tadi menyakitkan kepalanya.Angelo bergegas membuka pintu kamarnya lalu melempar dirinya ke atas tempat tidur. Ia memejamkan kedua matanya dengan sebelah tangan diatas kening.

DMCA.com Protection Status