Dari bayangan kaca mobil bagian depan, Saga bisa melihat mobil yang membawa Sesil melaju semakin jauh. Ia mendesah dengan gusar, menghampiri pintu mobil. Ia sudah membuka pintu mobil ketika sesuatu menahannya. Kepalanya berputar dan menemukan mobil sport hitam yang berhenti di seberang bahu jalan. Kaca mobil bergerak turun, memperlihatkan sang pengemudi yang menurunkan kacamata hitamnya. Wajah Saga mengeras mengenali pria yang duduk di balik kemudi. Cukup lama pandangan keduanya saling bertemu, lalu Saga masuk ke dalam mobil. “Ikuti mobil itu.” Mobil pun melaju, mengikuti mobil sport hitam dengan jarak yang cukup dekat. Tak lebih dari dua menit, kedua mobil itu berhenti di lapangan tenis yang sunyi. Saga turun lebih dulu dan berjalan ke samping agar besi. Wajahnya tampak mengeras, menyimpan kemarahan yang begitu besar, yang nyaris tak mampu dibendungnya. “Kau benar-benar tak melepaskan pandangan dari istrimu setelah menerima kiriman hadiahku, Saga.” Ada tawa kecil yang terselip da
Last Updated : 2023-04-02 Read more