All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1981 - Chapter 1990

Tiba-tiba, Callum merasa iri.Phoebe kesal saat dia melihatnya.Namun, Callum sengaja melewatinya. Dia melirik piring di atas meja dan terus menggelengkan kepalanya. “Begitu miskin. Nona Mars, apa kau makan semua sisa makanan ini saat kau keluar rumah? Ck. Ck. Ck. Sungguh menyedihkan.“Yah, kalau kau berkencan denganku saat itu, kau tidak akan semenderita sekarang.“Bahkan jika kau ingin berkencan denganku sekarang, aku tidak akan berkencan denganmu lagi karena aku tidak suka barang bekas, hahahaha.”Dia tertawa dan berjalan melewati Phoebe.Dia sangat arogan.Tak hanya itu, Callum juga mengajak pacarnya duduk tak jauh dari tempat Phoebe dan sengaja membacakan hidangan di atas meja satu per satu untuk dipamerkan kepada Phoebe dan Thomas.Phoebe terus menarik napas dalam-dalam saat dia akan marah.Thomas tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dia bertanya pada Phoebe, "Bagaimana kalau aku memesan beberapa hidangan mahal juga?"Phoebe mengibaskan tangannya. "Jangan. Ini kekan

Callum bersiul pada Phoebe dan berkata tanpa malu, “Beberapa orang tidak bisa dibandingkan. Lihatlah aku. Aku bisa mengundang begitu banyak selebritas untuk mengirim video ucapan selamat demi 'baby'-ku, sementara orang-orang merasa jijik ketika mereka melihat sampah. Di sinilah interaksi antar pribadi berbeda. Hal seperti ini tak bisa dihindari. Aku memang sepopuler itu.“Sungguh memalukan mendapati beberapa wanita buta meninggalkan pria yang begitu populer, luar biasa, dan berakhir dengan sepotong sampah untuk menjalani kehidupan yang begitu miskin. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan."Aku kira dia memang pada dasarnya wanita kotor."Kata-katanya diucapkan untuk didengar Phoebe.Akan tetapi, Phoebe bahkan tidak bisa membalas.Kalau kau bisa, maka buatlah video ucapan selamat seperti ini!"Apa yang kau coba pamerkan?" Phoebe bertanya, wajahnya menjadi gelap. “Bukankah kau baru saja menghabiskan uang untuk mengundang selebritas mengirimkan ucapan terbaik mereka? Kau membuatny

Thomas mengantar Phoebe kembali ke Graha Vistaria, lalu menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk perjalanan sesuai permintaannya.Menurut Phoebe, Lima Elemen yang diinginkan Thomas semuanya terletak di Gurun Gabi di sebelah utara Kota Celandine.Jadi, Thomas bebas memutuskan apa yang dia perlukan untuk mempersiapkan diri di Gurun Gabi.Setelah kembali ke Balai Makanan dan Obat-Obatan, Thomas dan Pisces dengan hati-hati mendiskusikan apa yang harus mereka persiapkan dan membuat rencana terperinci tentang rute yang harus mereka ambil. Kemudian, mereka meminta anak buahnya untuk membuat persiapan.Mereka melakukan seluruh proses ini selangkah demi selangkah.Sementara bawahan mereka membuat persiapan, Pisces bertanya kepada Thomas dengan penasaran, "Komandan, aku masih belum tahu kenapa Declan tiba-tiba bersedia membantu kita. Apakah dia memiliki motif pribadi?" Thomas menjawab, "Pasti ada motif pribadi, tapi bukan itu yang terpenting. Saat ini, tujuan utama kita adalah mendapatkan

Ini sama sekali tidak masuk akal. "Huh ...." Phoebe menghela napas. "Aku lebih suka tidak mandi selama sebulan dan tentunya tidak mandi di tempat seperti itu. Mandi di tempat ini cuma akan membuatku semakin kotor, kan?"Sambil mengatakan itu, dia berjalan ke samping tempat tidur dan mengguncang selimut untuk membersihkannya sedikit.Saat dia sedang membersihkan kamar, Thomas memeriksa ulang kamar untuk memastikan tidak ada masalah.Setelah beberapa saat, terdengar ketukan di pintu.Suara anak yang lembut terdengar. "Tamu, makan malam Anda sudah diantarkan."Ketika Thomas berjalan mendekat dan membuka pintu, dia melihat anak itu memegang nampan berisi tiga piring, satu sup, dan dua mangkuk nasi di atasnya."Terima kasih."Dia membawa makanan ke dalam dan menutup pintu di belakangnya dengan punggung tangannya.Phoebe bergegas, "Apa kita akhirnya bisa makan malam? Aku sekarat karena kelaparan."Anoreksia Phoebe sebenarnya menjadi jauh lebih baik selama masa pengobatan, dan dia

Siang hari membuat Vince ketakutan. Tidak apa-apa jika dia sendiri yang harus mati. Dia tidak akan menerima gagasan saudara laki-laki, istri, dan anak-anaknya diseret sampai mati bersamanya."Ampuni aku, Pak!"“Memaafkanmu? Kenapa aku harus?"Vince menelan ludahnya. "Kalau kau mengampuni nyawa kami, aku akan ... memberimu semua uangku.""Uang? Apa kau pikir aku membutuhkan uang?”Thomas mengangkat pisaunya tinggi-tinggi. Vince berkeringat deras dan hampir putus asa.Phoebe, yang berada tepat di sebelah Thomas, sangat ketakutan.Di matanya, Thomas adalah pria yang sangat jujur ​​dan baik hati, bukan seseorang yang akan membunuh tanpa pandang bulu. Meskipun orang-orang ini bersalah, Thomas tidak perlu mencabut masalah dan membunuh mereka semua tanpa ampun, bukan?Saat Thomas hendak membelahnya, Pisces tiba-tiba berkata, “Oh ya, Komandan. Apa kita tidak perlu pemandu?”Begitu Pisces mengakhiri kalimatnya, Vince langsung menjawab, “Aku bisa menjadi pemandu kalian! Aku mampu melaku