Home / Urban / Sang Dewa Perang / Chapter 2001 - Chapter 2010

All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 2001 - Chapter 2010

2419 Chapters

Bab 2001

Di Kamar Dagang ini, semua orang setara. Namun, begitu Pemburu muncul, tidak ada yang berani bersaing dengannya. Bahkan jika kau sudah membeli barang-barang yang kau inginkan di Kamar Dagang ini, Pemburu akan mencarimu setelah kau meninggalkan kamar.Dia akan mengambil barang-barangmu dan mengeksekusimu. Kamar Dagang akan melaksanakan tanggung jawab mereka dan melindungimu di dalam. Akan tetapi, begitu kau keluar, mereka tidak akan peduli apakah kau hidup atau mati.Karena keadaannya seperti itu, tidak ada yang akan menentang Pemburu.Dia akan membeli apa pun yang dia mau. Yang lain bahkan tidak berani untuk melihatnya, apalagi bersaing dengannya.Penampilannya hari ini membuat banyak orang di ruangan itu merasa susah. Mereka tahu bahwa mereka tidak akan bisa mendapatkan sesuatu hari ini.Ada tiga barang saat ini. Jika mereka beruntung, mereka hanya akan "kehilangan" satu. Tetapi jika mereka tidak beruntung, dia akan mengambil ketiga barang tersebut. Itu semua tergantung pada
Read more

Bab 2002

Beberapa saat kemudian, pembawa acara naik ke atas panggung, dan acara lelang secara resmi dimulai.Semuanya berjalan lancar.Pemburu tidak tertarik pada dua barang peninggalan budaya pertama, jadi dia tidak mengajukan penawaran.Orang kaya lainnya terus bersaing selama pelelangan.Pada akhirnya, kesepakatan sebesar $130.000.000 ternyata dibuat untuk relik kuno yang awalnya bernilai $10.000.000! Bisa dilihat betapa sengit persaingannya. Akhirnya, dua barang pertama dibeli, dan barang ketiga, logam vulkanik, disajikan. Setelah pembawa acara menyebutkan aturan, dia bertanya, “Apa ada orang yang mau membawa pulang logam langka ini seharga $30.000.000?”Setelah pertanyaan ini diajukan, tidak ada seorang pun di ruangan yang mengajukan tawaran karena semua orang tahu bahwa logam vulkanik itu milik Pemburu.Yang lain tidak akan pernah bisa mendapatkannya.“Tiga puluh juta dolar. Ini milikku."Pemburu mengangkat tangannya dan berteriak setelah dia menunggu beberapa detik. Seolah-ol
Read more

Bab 2003

Pembawa acara memandang Pemburu. Dia tahu bahwa Pemburu tidak mungkin memberikan logam vulkanik itu kepada orang lain. Tidak ada orang yang bisa mendapatkan sesuatu yang Pemburu ingin dapatkan. Memang, ekspresi Pemburu tampak membeku. Kemudian, dia berdiri, berbalik, dan menatap Thomas, yang duduk di belakang.Thomas adalah orang asing yang tidak dia kenal.Pemburu tersenyum tipis padanya dan berkata, “Saudara, saya sangat membutuhkan logam vulkanik itu. Apa Anda bisa memberikannya pada saya?" "Tidak," jawab Thomas tanpa ragu-ragu.Semua orang tersenyum licik. Ini menunjukkan kalau mereka ingin menonton pertunjukan yang bagus.Di mata mereka, Thomas sudah mati.“Ehem, saudara, Anda baru kali pertama ada di sini, kan? Saya kira Anda tidak tahu aturan yang berlaku di sini." Pemburu masih berusaha mengancam Thomas. Tanpa diduga, Thomas mengabaikannya secara langsung dan berkata kepada pembawa acara, "Cukup lama tidak ada orang lain yang mengajukan tawaran. Pak, bukankah seharus
Read more

Bab 2004

Itu tidak ada hubungannya dengan Kamar Dagang.Pembawa acara berteriak, “Satu miliar dolar, sekali! Dua kali! terjual! Selamat, Pak. Logam vulkanik sekarang menjadi milik Anda.”Thomas berdiri dan dengan bangga berjalan melewati Pemburu.Dia membayar dan membawa logam vulkanik itu bersamanya.Sementara Thomas berjalan kembali, dia dengan sengaja melambaikan logam vulkanik di depan Pemburu dan berkata, “Tidak ada yang bisa mengambil apa yang aku inginkan. Kau harus pulang, mandi, dan tidur, badut.”Semua yang dia katakan membuat Pemburu gelisah.Thomas segera meninggalkan Kamar Dagang dengan logam vulkanik, sementara Pisces dan Phoebe mengikutinya.Ruangan itu langsung menjadi gempar.Tidak ada satu orang pun yang berani menantang Pemburu dan bisa pergi dalam kondisi hidup-hidup. Pendatang baru itu sama saja sudah mati sekarang! Itulah yang dipikirkan semua orang.Pemburu tetap diam. Dia melambaikan tangannya. Keempat pria langsung bergegas keluar.Pemburu hanya berjalan kelua
Read more

Bab 2005

Semua bawahan Pemburu terkejut. Mereka belum pernah melihat orang yang demikian kuatnya, hingga mereka sontak terpana. Mereka takut pada Thomas.Pemburu menjadi sangat tidak senang.Dia berteriak pada bawahannya dengan marah. “Kenapa kalian masih berdiri di sana? Ayo cepat! Pergi pukul dia!"Bawahannya tersentak dari linglung dan segera bergegas menuju Thomas.Kali ini, mereka lebih pintar. Mereka tidak menyerang Thomas secara langsung tetapi malah menarget Phoebe.Bagaimana Thomas bisa menerimanya?Sekarang ini, Phoebe penting bagi Thomas. Bagaimana bisa dia membiarkan orang-orang kasar itu mendorong gadis ini? Sebelum salah satu bawahan Pemburu bisa mengulurkan tangannya, Thomas berdiri di depan Phoebe.Si bawahan itu langsung mendorong Thomas. Dia mengerahkan banyak kekuatan, tetapi Thomas tidak bergerak satu inci pun!Si bawahan Pemburu gagal membuat Thomas bergerak sedikit pun seolah-olah dia sedang mendorong truk besar.Dia memelototi Thomas. "Apa kau benar-benar berpi
Read more

Bab 2006

Saat dia menundukkan kepalanya, dia melihat Phoebe di belakang Thomas, dan dia memasang ekspresi cabul.“Hei, kau membawa wanita cantik."Keren. Aku akan membunuhmu dulu, lalu aku akan membawa wanita cantik itu pulang dan menikmati malam bersamanya.“Apa kau pikir kau masih Dewa Perang? Apa kau pikir kau bisa bertindak tanpa hukum selama kau terampil dalam pertarungan?“Biar aku beri tahu, pertarungan yang baik tidak selalu berhasil.“Di tempat ini, jaringanlah yang terpenting!”Thomas menatap Galiot dingin. Kilatan licik dan mencemooh melintas di matanya.“Jadi, maksudmu jaringanmu sangat luas?” dia bertanya dengan jijik."Wah, kau tidak percaya padaku?" Galiot mengangkat bahu dan berkata, "Oke, aku akan menunjukkan kepadamu apa yang aku maksud dengan jaringan hari ini!"Dia berteriak, “Siapa orang yang bertanggung jawab atas tempat ini? Keluar sekarang!”Beberapa saat kemudian, seorang pria tua berkacamata, yang terlihat berusia sekitar enam puluh tahun, berjalan keluar. Me
Read more

Bab 2007

“Hebat, ini luar biasa! Orang-orang sepertimu ternyata punya keberanian untuk berbicara kepadaku seperti ini. Wow! Kau sudah tamat!”Dia meraih ponsel di sakunya dan berkata, “Tidak ada jalan kembali untukmu sekarang. Aku akan menelepon kantor polisi. Petugas polisi yang payah sepertimu harus dipecat!”Jika petugas polisi biasa menghadapi situasi ini, dia akan ketakutan dan memohon kepada Galiot untuk tidak menelepon.Tapi Clement tidak mempermasalahkannya.Dia berdiri diam seperti patung karena dia tahu tentang satu hal: Tidak peduli siapa yang dipanggil Galiot, tidak mungkin memecatnya.Itu karena pria yang sangat kuat berdiri di samping Clement .…Dewa Perang!Saat Thomas sampai di sana, pemerintah di daerah tersebut telah menerima kabar dan mengetahui bahwa Dewa Perang telah tiba.Pisces melakukannya secara diam-diam.Sebenarnya, ada banyak hal yang dilakukan Pisces untuk Thomas tanpa sepengetahuannya.Setelah Thomas melihat sikap petugas polisi dan memperhatikan senyum s
Read more

Bab 2008

Pandangan semua orang membuat Galiot merasa tidak nyaman.Dia menggertakkan gigi dan dengan paksa berkata, “Aku tidak percaya. Aku bosnya, tapi aku tidak bisa memecat petugas polisi yang tidak penting?"Tunggu saja!"Galiot lalu memutuskan untuk menelepon Departemen Kesehatan, dan dia berkata, “Apa ini Departemen Kesehatan? Aku Galiot Haynes. Aku menyadari kebersihan di Kamar Dagang sangat buruk, dan itu disebabkan oleh seseorang bernama Thomas. Tolong datang dan singkirkan dia.”Mulanya dia mengira dia bisa menyelesaikan masalah hanya dengan satu kalimat.Tapi dia tetap kecewa.“Maaf, Pak Haynes. Kami sudah memeriksa kebersihan di Kamar Dagang, dan kebersihannya bagus. Bahkan jauh di atas standar. Tidak ada yang harus kami tangani.”Uh .… Apa-apaan ini?Galliot bertanya-tanya apakah statusnya sebagai bos itu palsu. Mengapa tidak ada yang menanggapi perintahnya dengan serius?"Omong kosong! Orang-orang berengsek ini konyol!”Galiot tidak percaya ini terjadi, jadi dia terus
Read more

Bab 2009

Beberapa saat kemudian, mereka mendengar beberapa sirene.Sebuah mobil milik Komisi Pemberantasan Korupsi berhenti di dekatnya. Beberapa penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi turun dari mobil dan berjalan menuju Galiot.Thomas lalu berkata, "Orang-orang yang aku panggil ada di sini."Galiot memandangi para penyelidik dan tanpa sadar menelan ludah. Dia benar-benar ketakutan.Dia bukan orang yang mulia.Para penyelidik melihat ke arah Galiot dan dengan serius berkata, "Galiot Haynes, Anda bos dari sebuah perusahaan terbuka, bukan?""Ya. kenapa kalian mendatangi aku, Petugas?”“Ini masalahnya. Kami menerima laporan dari beberapa orang kalau akun Anda memiliki sejumlah besar uang dari sumber yang tidak diketahui, dan Anda punya banyak rumah mewah yang bernilai puluhan juta dolar atas nama Anda. Silakan ikut dengan kami untuk tujuan penyelidikan.”Kaki Galiot langsung menjadi lemah. Dia bahkan tidak bisa berdiri dengan kokoh.Dia dengan canggung memaksakan senyum dan berkata, “Ap
Read more

Bab 2010

Thomas membawa geng itu menjauh dari lokasi. Mereka lalu menemukan restoran dan memesan ruangan pribadi.Setelah dia bertanya kepada Clement tentang situasi setempat, dia membayar Clement $100.000 sebagai biaya penyelidikan dan mengizinkannya pergi. Selanjutnya, Thomas, Pisces, dan Phoebe terus duduk di ruang pribadi. Mereka makan sambil mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.Pisces berkata, “Kita punya elemen logam, dan sekarang kita cuma perlu mendapatkan air dan api. Nona Mars, tolong beritahu kami ke mana kita harus pergi setelah ini?”Phoebe menggelengkan kepalanya dan berkata, “Ayo kita kesampingkan air dan api terlebih dahulu. Sebenarnya, kita belum mendapatkan elemen logamnya.”Apa maksudnya?Pisces tampak bingung saat bertanya, “Bukannya logam vulkanik itu elemen logam?”“Ya, dan tidak,” Phoebe sengaja menjawab dengan cara yang misterius.Pisces sepenuhnya merasa bingung, tetapi Thomas tahu apa yang dimaksud Phoebe. Dia tersenyum tipis dan berkata, "K
Read more
PREV
1
...
199200201202203
...
242
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status