"Jadi kamu baru bisa naik sepeda kelas enam SD?"Agnia mengangguk, "Iya. Itu juga karena ada anak panti yang baik hati mau ngajarin aku. Waktu Ibu masih ada nggak dibolehin. Kata Ibu aku bisa jatuh terus luka dan berbekas." gadis itu tertawa sebelum menyesap teh hangatnya, "Padahal kenapa memangnya kalau ada bekas luka, kan?""Ya nggak boleh, dong," Kenny terkekeh, "Masa anak Ayah ada bekas lukanya?""Ayah sama aja dengan Ibu," Agnia memamerkan senyum terlebarnya."Lho? Jelas, dong. Mana ada orang tua yang mau anaknya lecet.""Astagaa! Aku bukan mobil atau barang, ya! Lagian lecet sedikit nggak apa-apa," Agnia menggembungkan pipinya, "Sekarang ada yang namanya foundation atau concelar buat nutupin bekas luka."Sekarang sudah dini hari dan seudah berjam-jam sejak mereka mengobrol. Awalnya pembicaraan mereka terasa kaku. Seakan mereka takut melangkah dan membuat situasi menjadi kikuk. Tapi perlahan, suasana mencair dan obrolan mereka mengalir
Last Updated : 2022-02-18 Read more