Beranda / Sci-Fi / Tafsir Waktu / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab Tafsir Waktu: Bab 31 - Bab 40

102 Bab

Chapter 31

Kukira, sampai kapan pun aku tidak akan pernah melupakan pemilik wajah indah yang sengaja membiarkan rambut panjangnya tergerai dihempas angin. Juga senyumnya yang begitu tenang. Setenang permukaan air danau yang menghampar luas dibalik taman kota, dimana senja kerap kali memutuskan untuk bersembunyi. Setelah melewati beberapa blok di kota, kami berhenti saling menatap sambil melepaskan kerinduan. Kami berlari-lari kecil dengan cepat menjauh dari kejaran. Bagaimana derap langkah kami yang lincah melewati kepungan salju, membuat mereka tertinggal jauh dibelakang. Aku tak melihat lagi orang-orang yang mengejar kami berdua dari bar tadi, dibalik pohon cemara yang rimbun dan tertutup oleh salju kami bersembunyi. Ya, tak peduli dengan hal itu di taman kota sekarang aku bisa bersama Belinda berduaan. Lalu berjalan riang mendampingnya. Berusaha menjadi pemandu yang baik bagi wanita yang baru saja melepaskan kegelisahannya selama ini. "Kamu kemana saja, aku sudah lam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-21
Baca selengkapnya

Chapter 32

Tepat didalam ruangan itu, tidak ada maksud untuk mengundang kebisuan, tapi ia datang dengan tiba-tiba. Memang suasana dingin sekali, bertambah lagi hati. Dalam hitungan, pada masa yang cukup lama mula pembicaraan belum menemukan nada dan intonasi yang kena. Setidaknya bukan ungkapan yang dikeluarkan dengan terpaksa kelihatannya, tetapi benar-benar dari dalam hati. Atau belajar terlebih dahulu bagaimana memunculkan sesuatu dari hati yang tak terlihat terpaksa. Belinda menatap keseliling dia masih belum tahu kenapa aku mengajaknya keruangan itu. "Mau apa kita disini?" Aku berdiri tepat didepan piano tua bekas peninggalan ayahku, kemudian aku menekan salah satu not untuk membuka ruangan tersembunyi yang ada dikamar itu. "Kau akan kagum melihatnya." kataku, kemudian piano itu bergeser dan dinding kamar terbuka memperlihatkan pintu menuju ruang bawah tanah. Belinda tertegun sambil menghampiri pintu itu, "Pintu apa ini? ada apa didalamnya!? tanyanya semakin p
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-21
Baca selengkapnya

Chapter 33

Siapa yang ada diluar sana? Mungkin itu Bernardo yang akan membalas perbuatanku karena aku sudah membunuh anak buahnya, mungkin sekarang ia membawa lebih banyak orang untuk mencoba membunuhku. Gagang pintu berderit “JEGREEEKKK!!!” seolah seseorang yang ada diluar sana memaksa untuk masuk kedalam. Belinda yang terduduk di sofa menatap khawatir kepadaku. Lalu aku buka pintu itu, sontak aku terkejut ketika melihat Mario masuk dengan tubuh yang lemas dan darah yang memenuhi wajahnya. "Mario kenapa kau!? siapa yang melakukan semua ini!?" tanyaku sambil memapah tubuhnya. "Akira.. kau harus cepat pergi!? mereka semua mengejarmu." lirih Mario matanya sayu seperti dan menahan tubuhnya yang sakit. "Siapa mereka!? apa ini ulah Bernardo!?" tanyaku yang mulai khawatir melihat keadaannya yang sulit untuk berbicara. "A..Aku.." sebelum memeberitahunya Mario sudah tak sadarkan diri saat itu, Belinda pun terkejut melihat Mario yang sudah terkapar. "Kenapa dia Akir
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-21
Baca selengkapnya

Chapter 34

Kulihat dari arah kananku, sebuah pabrik mewah menyemburkan gumpalan awan hitam dari sebuah cerobong asap kuno yang panas keatas langit biru seakan hendak menjadikannya kelabu. Sungguh aku sangat benci melihatnya. Apa yang aku lihat disini? sudah seperti mimpi buruk saja. Sebuah pemandangan yang menyesakkan mata. Asap hitam menggumpal dimana-mana. Menutup jarak pandangku saat berjalan. Lebih panas dari tempat sebelumnya. Kabut hitam beterbangan menutup semua kawasan di wilayah ini. Lalu aku berjalan diantara dua gedung sambil memegang senjataku bersiaga kalau ada musuh yang tiba-tiba menyerang. Terlalu banyak kendaraan roda empat terbalik sehabis terbakar. Memenuhi jalan hampir tanpa sekat. Tidak tahu kemana pemiliknya? Sebuah robot nampak memanjat dinding teratas diluar kaca. Robot-robot dengan tangan berkabelnya, ia menjalar ke sudut-sudut dinding kaca. Tanpa kepala, tanpa mata, aku pikir ada sesuatu yang terjadi digedung itu. Maka aku mendekatinya, Se
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-22
Baca selengkapnya

Chapter 35

Setelah sampai di laboratorium profesor Javier, aku langsung saja menemui Mario yang berada di kamar sedang mendapatkan perawatan, untungnya saat aku masuk dia sudah siuman seperti semula kembali."Kau sudah baikan!?" tanyaku. "Sudah, aku dirawat dengan baik oleh profesor Javier dan nona Nixie." kata Mario. "Sebenarnya apa yang terjadi padamu, siapa yang melakukan ini semua padamu!?" tanyaku. "Bernardo, dia menanyakan keberadaanmu kepadaku. Tapi aku tidak ingin memberitahunya karena aku pikir mereka pasti akan menghajarmu lagi. Dan sekarang aku tau masalahmu dengannya lebih serius setelah kau membawa Belinda bersamamu." jelas Mario. "Aku sudah tidak tahan lagi melihat dia menderita bersama Bernardo. Kami saling mencintai karena itu aku membawanya ketempat ini." kataku. "Sebenarnya kau ini apa sekarang!? kenapa kita ada ditempat ini!?" tanya Bernardo sambil melirik kesekitarnya. "Mungkin sulit untuk dijelaskan, tapi yang jelas aku se
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-22
Baca selengkapnya

Chapter 36

Di atas sana langit seakan sedang berbahagia riang menaburkan gumpalan awan cerah berhias mentari dengan cahaya kuning keemasan berkilau terik menembus lapisan atmosfer bumi. Aku menghampiri Belinda, sekarang ia terlihat memberikan senyum itu kepadaku. Tapi entah kenapa aku merasa ada yang berbeda dari senyumannya saat itu. Sepertinya waktu akan menunjukan hal yang membuatku kualahan lagi kali ini, apa yang akan terjadi? aku memiliki firasat buruk, yang aku sendiri tidak tahu itu apa. Kemudian aku duduk disebelahnya, "Sekarang kamu makan ya, aku sudah membuatkan makanan ini untukmu." ia mengambil sesendok makanan tersebut dari piring yan dipeganngnya, lalu menyuapiku. Aku belum pernah makan senikmat ini, suapan penuh cinta mungkin adalah bumbu rahasianya. "Terimakasih ya, kamu baik sekali." puji aku kepadanya. "Aku senang kalau kamu suka." lirihnya kemudian ia menaruh makanan itu, setelah sekian lama sendiri saat itu aku merasakan ketulusaan dan peras
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-22
Baca selengkapnya

Chapter 37

Seorang lelaki berambut merah melompat dari gerbong kereta yang hancur. Tangannya memegang senjata lalu ia melepaskan tembakan kearahku. “Mati kau, Agen bodoh!” Teriak pria bermata amber itu. Dengan cepat aku mengelak. Tiba-tiba dibelakangnya muncul makhluk hitam yang dipimpin pria berambut merah tembaga itu. "Ayo hancurkan tempat ini! Jangan sampai ada yang tersisa!” Titah pria itu. “Grrr..” Makhluk hitam itu menggeram. Mereka beringas. menyebar kesegala penjuru tempat itu. Seketika aku pun bergerak cepat kearah kawanan makhluk hitam besar itu.Aku melepaskan tembakan diselingi dengan gerakan cepatku kekiri dan kanan. Seketika tembakan laserku mengenai mereka. Dalam sekejap, 15 makhluk hitam tumbang. Aku berkedip dan mata pria dihadapanku menyala. Lelaki itu membuka mata. Menampilkan manik biru samudra dibaliknya. Jatungku berdegup kencang. Kembali aku bertemu pandang. Sorot lekat ungu itu seakan menghipnotisku.  Dia mengulurkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-22
Baca selengkapnya

Chapter 38

Aku tertunduk sambil menyilangkan dua tanganku, tiba-tiba saja sebuah panggilan hologram muncul dari arloji, ternyata itu dari profesor Javier sentak aku terbangun dari lamunan. "Akira, apa kau baik-baik saja!?" tanya profesor. "Tentu saja tidak prof, aku sekarang sedang terkurung di penjara bawah tanah oleh orang-orang yang tidak aku kenal. sebenarnya ada apa ini prof kenapa aku tidak bisa membuka portal waktu!?" lirih aku. "Ada seseorang yang sedang mengendalikan portal waktu, mungkin itu dari pihak musuh. Aku sedang mengusahakan agar kau bisa kembali pulang." kata profesor. "Lalu apakah arloji ini tidak bisa digunakan, karena aku ingin keluar dari tempat busuk ini sekarang." kataku. "Tenang saja, arloji yang kau gunakan baik-baik saja. Hanya daja ada sedikit masalah untuk membuka ruang waktu, kau bisa menggunakan senjatamu untuk keluar dari tempat itu." jelas profesor. "Apa Belinda baik-baik saja prof disana!?" tanyaku yang langsung menging
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-22
Baca selengkapnya

Chapter 39

Sama seperti gravitasi bagi manusia. Entah siapa yang menciptakan suatu hukum alam dimana disejumlah titik tertentu terdapat portal yang akan membawa siapapun baik manusia atau makhluk lain jika tanpa sengaja memasuki atau terjatuh di portal itu. Dan entah membawanya ke mana...    Baik atau buruk. Keberuntungan atau kesialan. Sebuah lelucon yang konyol dari pencipta alam ini. "Aku peri hutan, penunggu tempat ini.” sahut wanita itu.    ”Apa kau bilang, tidak mungkin?” tanya aku tak percaya. Siapa sebenarnya wanita ini? Apakah dia sedang bercanda sekarang. ”Bagaimana cara kau — ah, biar kutebak! Pasti kau mendapatkan kekuatan dari profesor gila itu!? suatu kekuatan untuk membawa seseorang ditengah alam liar yang satu kealam liar yang lain?” Wanita itu terdiam tidak membenarkan atau menyalahkan.    ”Kalau begitu, aku rasa tempat tinggal kau didalam pohon itu sendiri, bukan?
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-22
Baca selengkapnya

Chapter 40

Allura menyipitkan matanya. ”Aku tak percaya. Boleh kulihat?”    ”Tidak!” sahut aku tegas.    ”Kau tidak percaya padaku?” tanya Allura.    ”Tentu saja” cibir aku.    Allura menghela napasnya. ”Terserah padamu. Aku hanya ingin membantu. ”Kalau kau takut, menjauhlah dariku!”    Allura tersenyum licik. ”Aku hanya takut jika harus menolongmu lagi.” Tidak tahu sekarang aku ada dijalan yang benar atau tidak, yang terpinting aku terus bergerak untuk menghemat waktu. Tapi malam semakin gelap, penglihatanku sangat minim apalagi keadaan di hutan ini sungguh tidak mendukung untuk melakukan apa pun. "Sial! kenapa harus ada ditempat seperti ini." gerutu aku.    Kami terpaksa bermalam di hutan itu dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Sebenarnya beberapa mil lagi kami akan sampai di hutan selatan andai saja tidak terjadi peristiwa itu. Di saat kami sedang beristirahat
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status