“Mas!” Aku mendelik. Memperingatkan suamiku dengan tatapan. Aku benar-benar geram sekaligus heran.Kenapa dia suka sekali mengumbar urusan pribadi kami pada Mamanya? Seperti anak kecil saja. “Aku berbicara jujur, sayang…” Seperti tak peduli aku marah, suamiku menanggapi santai kekesalan yang jelas kutunjukkan.Tanpa terduga, mertua tertawa kecil.“It’s oke, Putri. Tidak usah malu, biasa aja. Mama paham kok, karena Mama juga pernah muda, seperti kalian.”ujar Mama mertua terdengar friendly dan santai. Membuatku mengangguk-angguk kaku dengan perasaan canggung.“Ya sudah, Mama tinggal dulu, ya.” Ujar beliau sebelum berlalu. Meninggalkan kami berdua saja di dapur mewah berukuran luas ini.“Mas, kenapa, sih, selalu bikin malu aku?” Aku bersungut-sungut kesal sambil memainkan sutil dan memastikan sambal yang kubuat matang sempurna.“Biasa saja kali, sayang.
Last Updated : 2021-10-15 Read more