Sekantong uang perak, tanpa dibuka tahu isi uang. Teksturnya keras, bentuknya sekrikil. Bibir melebar memperlihatkan gigi, tersadar di tempat umum. Menjaga sikap, pokoknya sangat membutuhkan uang. Namun, pria ini telah membayar. “Egmh, kau membayar karcis masuk, maka--- aku tak segan-segan menolak pemberianmu,” mengambil, memasukkan ke baju. Ini uang, mana mungkin menolak, dulu bekerja demi uang, sekarang sama. Bedanya, dulu bergelimang uang, sekarang bergelimang musuh.Xia yu mengeong keras, mencibir di pikiran. ‘Kamu memalukan, tidak tahu malu. Benar kata Dayang, jangan mendekatiku. Aku tidak mau, terlihat menjadi hewan kontrakmu.’ Meninggalkan mereka. Pemuda pemberi uang terdiam sesaat, 7 detik tersenyum. “Hah, ternyata ada orang mena
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya