Beranda / Fantasi / Kelahiran Kembali / 23 Pergi Ke Pasar Gelap

Share

23 Pergi Ke Pasar Gelap

Penulis: Yu Liani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di suapan kedua.

Brusghh!

Menyemburkan teh di sendok, teh menyerbak mengenai wajah dayang. Seketika, bola mata memejam, tangan mengangkat berhenti di depan pipi. Berteriak kaget, “Agh! Sampah ini, tidak tahu kesopanan puih!” meludahkan teh yang masuk ke mulut. Pergi dari sisi ranjang, mengelap menggunakan ujung baju. 

Teh ini berisi air liur, memikirkan saja membuat bulu merinding. Badan bergetar menyeka jijik, Li xiao bangun di suapan kedua. Yang pertama, belum tertelan sepenuhnya. Mengusap bibir, meludahkan sisa-sisa teh. “Cui! Mau membunuhku? Kau pantas mati!” 

Jiu feng terbang ke udara, mengubah diri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Liyu
Hehe, bisa top up, Kak. Atau tungguin next part pakai bonus, terima kasih*..*
goodnovel comment avatar
Erina Yulia
ya .. tidak Ada bonus membaca gratis nya lagi dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kelahiran Kembali   24 Merampok

    Sekantong uang perak, tanpa dibuka tahu isi uang. Teksturnya keras, bentuknya sekrikil. Bibir melebar memperlihatkan gigi, tersadar di tempat umum. Menjaga sikap, pokoknya sangat membutuhkan uang. Namun, pria ini telah membayar. “Egmh, kau membayar karcis masuk, maka--- aku tak segan-segan menolak pemberianmu,” mengambil, memasukkan ke baju. Ini uang, mana mungkin menolak, dulu bekerja demi uang, sekarang sama. Bedanya, dulu bergelimang uang, sekarang bergelimang musuh.Xia yu mengeong keras, mencibir di pikiran. ‘Kamu memalukan, tidak tahu malu. Benar kata Dayang, jangan mendekatiku. Aku tidak mau, terlihat menjadi hewan kontrakmu.’ Meninggalkan mereka.Pemuda pemberi uang terdiam sesaat, 7 detik tersenyum. “Hah, ternyata ada orang mena

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   25 Mencuri

    Segerombolan pemandian pria, mata berkelip-kelip, menelan saliva hampir tersedak napas. Li xiao menggerakan ujung jari, 2 kali. Menuntun Jiu feng masuk lebih dalam. Uap menyebar ke ruangan, terdapat pemandian besar seperti kolam. Lelaki berhamburan ke kolam air panas. Bau obat herbal, begitu menusuk, jalan kaki memelan. Manik mengintip pintu, larian orang-orang terdengar. Terpaksa masuk ke kolam, di sisi kolam terdapat ruang ganti, beberapa orang berendam di kolam. Ingin meningkatkan kekuatan. Di pasar gelap, ada pemandian peningkat level budidaya diri atau kultivasi. Orang-orang mulai berendam. “Aku memasuki tempat salah.” ---

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   26 Tipu Menipu

    “Sial! Cepat cari, siapa yang berani mengambil.” “Baik, Pangeran.” Menjalankan perintah, mencari ke ruangan dan keluar. Diikuti olehnya, menarik seutas kain putih, dililitkan ke tubuh. Pengawal, masuk ke toko obat seberang, samping pemandian. --- Setelah Li xiao pergi menukarkan baju, “Hahaha, dasar bodoh, aku tidak mau baju, tetapi giok ini--- harganya bisa 1000 tael emas. Hahaha,” bersorak. Membodohi, pelanggan tadi, menukar obat dengan liontin giok emas. Terikat di sabuk, dekat pinggang hanfu hitam, berbalik. Srak! “Agh!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   27 Menggrebek

    Berisi kandungan afrodisiak. Semua direncanakan Hua jin, pembalasan atas penghinaan putrinya. Ingin merusak citra Xiao li, sekaligus penghinaan aduan dayangnya. Dengan sengaja, mengirim dayang pribadi, memberi teh bercampur zat afrodisiak. Memastikan Xiao li meminum, apapun caranya.Menambahkan, 3 pria kasar di malam hari, menyuruh bermain bersama. Pagi hari, Hua jin senang hati menangkap basah! Semua rencana begitu matang, obat yang diberi kandungannya 5 kali lipat. Tidak tahan, akan siksaan yang diberi. Sayangnya, dia bukan Xiao li melainkan, Li xiao.---

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   28 Bukan Dia

    Bukan Xiao li, tetapi dayang pribadi Hua jin. Ikut terdiam, bersama Ming bai, Bing bin dan Ming yi. Xiao meng merasa lega, satu sisi--- kesal, mereka berbuat begini di kamar putrinya."Kalau dibiarkan, akan melakukan hal yang sama. Lebih baik, singkirkan saja. Maksudku, asingkan," meralat katanya. Kesenangan mengetahui rencana berhasil. Hampir saja berteriak girang. 'Lihat, apa yang kamu lakukan sekarang?' tawa di sambung dalam hati."Aduh, adik kamu-kamu bukan gadis lagi," susulan kata Lu an ran. Adiknya, ikut mengintip menurunkan tangan bundanya, "Ibu, aku mau lihat." Berjinjit, mendorong ke depan.Tetap menghalangi, "Jangan, dia tidak tahu aturan dan etika!" Sengaja bicara keras, Xiao meng berhenti menangis, or

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   29 Aula Leluhur

    "Nona Keempat, duduk bertumpu lutut, dia tampak lelah. Mungkin … dari tadi malam atau--""Apah?" Lu san tu menerobos keluar, mencari Xiao li. Dia gadis rapuh, takut membuat kondisi tubuh semakin tidak baik. Para anak dan menantu mengikuti, apalagi Xiao meng berlari kecil tanpa mendahului mertua.---Membuka pintu aula leluhur, terdapat seorang wanita duduk bersujud. Di depan papan nama keluarga Lu. Ada dupa, buah dan lututan Li xiao. Lu san tu, memapah berdiri. "Xiao er, kenapa kamu di sini?" Membangunkan, menarik kedua tangan. "Jangan siksa tubuh kecilmu, siapa yang menyuruh?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   30 Menunggu Saat Yang Tepat

    “Kalian begitu kasihan padaku, aku hanya tidak mau membuat Selir ayah bekerja keras.” Berhenti padanya, tetapi lebih mengorek. Dengan menyerang anaknya, “Kakak Pertama, begitu ingin minum obat, suruh ibumu meresepkan. Atau mau minum seperti buatanku? Begitupun Adik Kelima, kalian berdua begitu ingin. Bagaimana caranya saya bisa mendapatkan, tolong selir ayah bisa membuatkan mereka obat. Seperti yang dibuatkan untukku. Tolong, ya.” Senyum melirik Hua jin, dia memundurkan badan, mengepal tangan. ‘Apa mau membunuh anakku? Kurang ajar, kubalas. Anak jalang!’ itu semua ada dalam mulut. Wajah Lu an ran, mencengo disertai tegangan kening. Tahu apa yang diberikan, malah dibalik bukankah. Cari mati? Lu nian tidak bisa tahan, menyeran

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   31 Setuju

    “Tidak perlu banyak tebak dan pikir, ambilkan obat. Letakkan bunga Yīn yu di dalam kamarnya. Jangankan sampai 12 tahun lebih, cukup setengah saja.” Membidik Hua jin, secara bergantian melirik kedua anaknya. Mereka bergetar, tidak menyangka Xiao li yang bodoh dan tidak tahu apa-apa, tahu ini semua? Hingga tabib istana tidak bisa mendeteksi, tapi dia bisa?Ayah, ibu dan kakeknya belum bisa mencerna apa yang dikatakan. “Omong kosong apa kau semburkan!” Ming bai, masih tidak percaya.Lu san tu, menanyakan lebih jauh, “Xiao er, katakan sebenarnya. Mengapa kamu punya pengetahuan lebih dan tidak bilang pada Kakek.”“Xiao er, kamu?” susulan dari ibunya. Wen xia dan anaknya m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Kelahiran Kembali   95 Pemenang Di Luar Ekspektasi

    Jiang Zu, “Tepat! Nona Keempat jatuh, tapi tidak menyentuh tanah.” Berdiri, turun ke lapangan. Menegaskan, “Apa aku salah lihat, Pengawas Wang?” Seolah darah naik ke permukaan wajah Pengawas Wang, mengatur napas. “Tidak-tidak, saya tidak berani, tapi ini … ini… pertama kali ada hal seperti ini.” Meskipun mata duitan, tetap sadar dalam situasi ini. “Saya takut ada kesalahan, Pangeran Ketujuh ka–”“Pengawas Wang terlalu kaku, kau sendiri yang bicara, peraturan ‘kan emang perlu dilanggar.” “Tidak perlu di tanyakan, dia tidak menyentuh tanah! Sudah jelas, dia menang!” cetusan kata dari Pangeran Kedelapan.Semua orang diam, menerima apa yang terjadi, ‘Apa yang menarik darinya? Semua orang membela!’ batin Pengawas Wang. Tawa terpaksa keluar, “Hahaha, benar juga perkataan para Pangeran, dia,” melirik Li xiao, alis meninggi, sesaat menurun menahan amarah, “Menang.” Bola mata Ming yi mendelik, meraih lengan Pengawas Wang. “Apa?!” Menghentakkan tangan, meski suka uang, mendapat situasi pa

  • Kelahiran Kembali   94 Dia Tidak Kalah

    Anak jarum, melempar! Bagi Ming yi, ini bukan apa-apa. “Kau pikir aku buta!” Menangkis!Li xiao mundur, ‘Dia jeli juga, kalau ini?!’ Mengeluarkan jarum dari dua tangan. Melempar satu-satu, mengelilingi udara.Hak! Serbuan anak jarum menghujani Ming yi, bukan hanya dua jurus. Seluruh jurus Li xiao hampir keluar. Semua ini tidak berarti, tersenyum. “Cukup sudah main-mainnya.” Mengeluarkan pedang, di simpan di balik punggung. Mata memicik, sudut mulut kiri meninggi. “Hak!”Serangan begitu cepat, Li xiao tidak bisa menghindar. Gaun hanfu hitam merah tersobek, bagian lengan kiri menimbulkan darah. Merunduk, bertumpu dua kaki. “Aku pasti membalaskan semua yang kuterima! Walau ‘tak sepenuhnya, kupastikan kau mengingat ini!” Meremas jari, menyeka keringat. Tangan menyobek ujung hanfu, membalut luka. Penonton memperhatikan semua gerak-gerik mereka di arena. “Wah lihat itu, adiknya tidak segan-segan di sembelih!”“Untung bisa menghindar kalau tidak, lehernya melayang!”Mulai berbincang, samb

  • Kelahiran Kembali   93 Li Xiao VS Ming Yi

    Li xiao dengan Ming yi.Seluruh penonton bergejolak mendengar teriakan pengawas Wang.“Huuuh!”Hampir semua penghuni balai, menebak Li xiao kalah telak dari Mingyi. Bahkan, senyum cerah adik kelima mengumandang. “Haha, dia bisa buat apa lagi?”Mendadak mendapat bertemu di arena yang sama, Li xiao sedikit curiga. ‘Heh! Memangnya aku takut.’ Menurunkan sikapan, mendekati Ming yi.Seolah dia tahu, siapa pertandingan pertama babak kedua ini. “Cepat bersujud, aku tidak akan memberimu belas kasihan … kalau sudah di atas.” Ming yi menggeleng, dia tidak bisa menang.Tidak terpancing, “Owh! Kau bisa melakukannya sekarang.” Malahan membalikan maksudnya.Para penonton semakin bersemangat, meskipun tahu pasti yang kalah, tapi cukup menghibur juga.Masuk bersamaan, pengawas Wang melempar bendera. Dua mata saling menyahut, tidak terlepas dari tatapan tajam.Ming yi menurunkan tangan kanan, sang hewan kontrak langsung muncul. Mengangkat tangan kanan, kuku panjangnya menyentuh ujung dagu, melirik ke

  • Kelahiran Kembali   92 Lolos

    Seorang pria tinggi, bersama pria bertubuh gempal. Sang pengawas memberi abah-abah, mereka memasuki arena.Para penonton di balai Tàiyáng bersorak meriah, menyambut pertarungan babak pertama. Pengawas Wang melempar bendera kecil, ketika bendera mendarat pertarungan dimulai.Kletak.Dua pemuda melangkah ke depan, secara bersamaan mengeluarkan tinju. Namun, bagi pria tinggi yang memiliki bekas luka di pelipis. Sungguh ancaman besar bagi musuhnya, sangat terlihat jelas.Sang lawan terkapar hanya dengan satu pukulan, penonton bersorak. Pemenangnya sudah diputuskan, perkiraan dia baru menggunakan sepertiga kekuatan. Lawan telah tumbang, Bing bin sedikit bersemangat.Prok-prok!Tepukan tangan penonton. “Wah, benar-benar pemuda hebat! Ini seperti bukan bertarung.” Pengawas Wang memuji, melanjutkan ke pertarungan selanjutnya.Hingga puluhan pemain telah tumbang oleh si pria tinggi, babak pertama tentu dimenangkan olehnya. Detik ini, Bing bin memasuki arena, melawan pria seumurannya. “Lebih b

  • Kelahiran Kembali   91 Ingin Bekerja Sama

    Pangeran ketujuh, Shen Jiang Zu. Li xiao memicingkan mata. “Ka-kamu.”“Adik, cepat masuk– beri hormat pada Pangeran Ketujuh.” An ran memapah masuk.Jiang Zu menepuk kipas. “Tidak masalah, jangan terlalu formal padaku.” Kedipannya membuat bulu berdiri, mau bagaimanapun dia tetap keluarga kerajaan. Memberi hormat, badan lurus 90 derajat, bangun, segera ke kamar.“Aku telah menunggu begitu lama, maukah kamu membuatkanku secangkir teh?”Li xiao terhenti, melirik ke samping. “Hah?” Kurang mengerti, entah trik apalagi yang digunakan.Ming bai menahan marah, melihat gelagat anaknya, tidak mau menyanjung. Mengusulkan, “Pangeran tunggu.” Bergegas ke putri keempat. “Cepat, layani Pangeran dengan baik.”Apa menjual putrinya? Hanya bisa menggeleng, badan di paksa di dudukan. “Pangeran silakan, kalau kurang sesuatu panggil kami.” Ming Bai membawa sisa anaknya keluar.Hanya berdua.Seolah Li xiao ingin ada badai merobohkan rumah, tidak perlu basa-basi. “Untuk apa kau datang? Jangan harap memaksa

  • Kelahiran Kembali   90 Membeli Artefak

    Menarik sekuat tenaga!Menghindar ke kiri, mengangkat tangan, jijik disentuh. “Bedebah, hari ini biar aku yang menghukummu!” Sring!Dua jarum emas turun di ujung kanan jemari mungilnya, memutar sekali lempar!Jarum melesat maju, kecepatannya tidak bisa diimbangi mata si gendut. Menancap dua betisnya. “Aghh!”Merunduk, dua tangan menumpu tubuh, kalau tidak— sudah berguling di tanah. Si hitam mendekat. “Kamu kenapa? Cepat bangun!”“Kakiku, sakit! Gak bisa gerak!” Mengusapi dua kaki di balik hanfu coklat. Temannya mengikuti rabaan tangan gemuk. Mencoba mencari akar permasalahan di kaki.Merasakan ada yang ganjal, “Agh!” Tidak bisa dicabut, terlalu sakit. Jarum emas tertancap sepertiga, panjangnya setelunjuk. “Wanita gila, kau tidak tahu siapa ayahnya?” Tidak peduli! Jangankan ayah si pria gendut seorang wakil biro jasa hukum tingkat 3. Bahkan, anak kaisar pun tidak melepaskan begitu mudah.Menyilangkan tangan, bibir kiri meninggi dengan sedikit senyum. “Owh! Kata terakhirmu?” Li xiao

  • Kelahiran Kembali   89 Kereta Pangeran Kesembilan

    Seluruh keluarga Lu, siap mengadili kesalahan Li xiao. Meng yi paling antusias, sekaligus kesal mengapa masih selamat? “Kakek, lihat dia,” menunjuk. “Kenapa bisa pulang malam?”Lu San Tu memandang penuh, mencoba memberinya pembelaan. Sebelum bisa, dipotong Lu Nian. “Sudah jelas, melakukan perbuatan ‘tak senonoh!”Sang ibu segera meralat tuduhan, “Tunggu, tanyakan lebih dulu. Xiao er, sini.” Penuh lembut memapah masuk.Semakin Li xiao diam, mereka lebih penasaran. “Lihat, aku diantar siapa?”Bing bin mencemooh, “Kereta? Memang, siapa yang mau menampung wanita sepertimu?” Menggeleng, diikuti senyum meremehkan.Kereta belum menghilang sepenuhnya. “Itu saja tidak tahu, apa harus memberimu mata lagi? Atau, menghilangkan mata itu?” Mendengar ucapannya, serasa umpatan. Menambah kekesalan. “Heh! Palingan, pria hidung belang yang menod—agh!”Plak!Tamparan sopan, “Tutup mulutmu! Lihat baik-baik. Siapa yang punya tandu bersimbol singa emas?” Lu san tu, menekankan lambang kereta. Meskipun jarang

  • Kelahiran Kembali   88 Salah Mencari Mangsa

    “Awas!” Maju, menghadang. Yushen membalikan kursi— cukup satu untasan tangan, dua pria terjatuh. Li xiao terkesima, entah seberapa kuat pria ini?Terpaku dengan kekuatannya, tapi kekesalan dan kejijikan di hati jauh-jauh-jauhhh lebih besar. Mengenali pria berkulit gandum, hampir … hampir melihat aset paling berharga.“Dasar pria lumpuh! Mau ikut campur saja!” Meremehkan, sesaat bangkit, siap menyerang.Swesssh! Selendang mengelebat cepat.“Akhh!”Sebelum tegap berdiri, teman sampingnya kembali terjatuh. Memegangi leher, menguraikan darah segar. Dua tangan bergetar, tidak mungkin. Rupanya salah mencari mangsa. “Si-si-siapa kamu?” suara terbata-bata. Mundur dua langkah, pupil bergetar ketakutan. Aura Yushen semakin pekat, mengambil pedang di bawah. Tanpa omong, membunuh pria tadi, dia selanjutnya. Memegang pedang, memandang ke depan. Mengingat, begitu jijik! Ingin mencabik-cabik sebelum dibunuh. “Terlalu baik, mengirimmu dengan satu tebasan.” Menyeringai, ain mengutuk, pedang terang

  • Kelahiran Kembali   87 Pria Cacat, Mau Ikut Campur?

    Meremas dada.“Aghh! Berhenti sialan!” teriakan membana.Tidak mau selesai, malah tersenyum lebih genit. Tubuh Li xiao menggigil, mulut merapat, memberi tatapan menajam ke pria berkulit gandum.Ingin memotong tangan kotornya. ‘Sial, tunggu aku lepas. Kuputuskan tangan menjijikanmu!’ kutukan hatinya. Namun apa daya, keluar dari jaring tidak bisa, hingga telapak tangan menghitam gosong. Keringat dingin, mulai menitik ke dahi. Kumis palsunya, terlepas ulah keringat ketakutan, siap mendatangkan masalah besar. Pria gandum, semakin tertawa dan mengulangi lagi. Malahan, menjulurkan kedua tangan berbelulang melepas baju Li xiao. “Haha, kita lihat apa yang ada di sini.” Puih! Meludahi, mata melotot tajam. “Cuih! Kuperingatkan, jangan lakukan hal diluar kemampuanmu!”Menghindar, pria ini semakin marah, meluapkan tamparan sekali.Plak!“Sampah ini, rupanya tidak mau di lembutin? Heh! Lebih suka di kasarin? Baiklah!” Mengusapi air liur di pipi kiri. Memaju, auranya lebih mengintimidasi, dua t

DMCA.com Protection Status