Benar saja, Steve tiba di rumahnya pukul delapan malam. Wajahnya terlihat lelah, tetapi ia memaksakan berbincang dengan lelaki yang mengaku calon pembeli itu. Steve memberikan kode dengan kedipan mata, saat Tangguh tidak berkonsentrasi pada pembicaraan mereka perihal pembelian mobil yang sedang diperbaiki oleh Tangguh. "Baiklah kalau begitu, saya pamit dan lusa akan saya hubungi lagi. Maafkan saya yang menggangu waktu istirahat Pak Steve," kata Pria itu sambil tersenyum."Gak papa, Mas, saya yang justru minta maaf karena Mas lama menunggu," kata Steve berpura-pura sungkan. Tamu itu pun pergi dengan berpamitan pada Steve dan juga Tangguh. "Guh, jangan lupa kunci pagarnya." Steve pun masuk ke dalam rumah setelah berpesan pada Tangguh. Wajah pemuda itu masam bercampur kesal, seharusnya hari ini bisa ia lewatkan dengan Linda, tetapi gagal karena ada tamu. Mau marah tentunya tak bisa. Tangguh akhirnya mengunci pagar, lalu berjalan dengan kedu
Read more