Aldevan mengernyit ketika sampai depan gerbang rumahnya, terlihat kosong tak berpenghuni seperti rumah Mery. Pintunya tertutup rapat, biasanya selalu terbuka kecuali semua orang sedang pergi keluar. Matanya menyapu seluruh halaman, dan Aldevan menemukan pak Husni tengah menyiram tanaman. "Semua orang kemana, Pak? Kok sepi?" Pak Husni yang berdiri tak jauh dari pagar menoleh. "Semua ke rumah sakit, Den. Ibu, Non Davina, cuman Tuan aja yang gak ikut, katanya sibuk." "Emang siapa yang sakit, Pak?" tanya Aldevan penasaran. Pak Husni mengusap dagu, seingatnya... "Non Hana, kalo gak salah Non Hana, temen, Den waktu kecil itu." Mata Aldevan membola sesaat, buru-buru dia menaiki motor lalu memasang helm secepatnya. Tak peduli dengan pak Husni yang berteriak kencang dari arah pagar. "Eh Den, Den Aldevan mau kemana?!" ••• "Nona Hana, sebentar ya, Dek." Perawat itu mengecek sesuatu di komputernya, selesai, ia menem
Terakhir Diperbarui : 2021-08-15 Baca selengkapnya