Setelah menjalani perawatan Niken kini segar dan suster membuka infus. "Nona sekarang tampak segar, " ujar Suster sambil mempersiapkan vitamin dan obat yang harus diminum Niken. "Terima kasih, Sus, " senyum ramah Niken tertuju pada suster yang sepanjang malam menjaganya. "Sama sama Nona, itu sudah menjadi tugas saya, " balas si Suster yang mungkin umurnya sebaya Niken. "Sekarang apa boleh saya ke kamar mandi?" Niken merasa perlu membersihkan dirinya. "Mari saya bantu ..." segera si Suster memegangi lengan Niken. Sedikit pening di kepala serta agak gemetar saat kedua tapak kakinya menyentuh ubin marmer dirasakan Niken. "Pusing?" Suster sangat tanggap menatap Niken. "Ya, " beberapa detik Niken terdiam. "Itu dikarenakan Nona sepanjang malam rebahan, makanya juga barusan badan Nona gemetar " Suster memberi pengertian pada Niken. "Mungkin, " angguk Niken mulai merasakan pening kepalanya agak berkurang. "Bagaimana sekarang?" Suster manis itu menatap Niken. Niken berusaha melawa
Read more