Di sepanjang perjalanan, Dissa hanya diam dan menatap Luar kaca mobil. Dissa tenggelam dalam pikirannya yang berkecamuk. Dissa merasa bersalah dan ia pun menyesal karena kecelakaan maut itu pasti ulahnya pagi tadi. Dissa tak habis pikir, ternyata ucapannya pagi tadi dapat membuat Diki terbawa perasaan. Padahal, ia sering mengejek kakak kandungnya dengan berbagai kata pedas dan terkadang ia pun tak menyadari bahwa kesalahannya itu. "Nona, kita sudah sampai," ucap Taksi online yang sudah memberhentikan mobilnya tepat di depan halaman rumah sakit. Dissa masih diam di tempat dan tak menghiraukan ucapan itu. "Nona, kita sudah sampai di tempat tujuan," ucap Taksi online mengulangi perkataannya tadi. Dissa tersadar dari lamunannya. "Eh-emm iy-ya ada apa, Pak?" ucap Dissa yang menatap ke sekelilingnya. "Nona sudah sampai di rumah sakit Mutiara." jawab seorang supir pria berparuh baya. "Iya pak, tunggu sebentar," ucap Dissa seraya membuka tas s
Huling Na-update : 2021-09-02 Magbasa pa