Semua Bab Konspirasi: Bab 21 - Bab 30

37 Bab

21. menguras emosi

”bibi..” diana berteriak  dengan manja kemudian memeluk dewi . seperti biasa, dewi enggan menerima sentuhan dari diana, “ lepasin,” dewi memekik, tapi diana masih menempel. “ kau seperti siluman lintah” . Tuduh Dewi sambil mengerucutkan bibir “ apakah paman juga siluman lintah?” diana  menggoda dewi sambil tersenyum jahil dan mengerlingkan mata. Karenanya Pipi dewi jadi me merah.   dung   Dewi memukul kepala diana dengan teplon sehingga pelukannya berhasil terlepas.  “ aduuuuuuh bibi sakit .”Diana  meringis sambil mengusap ngusap  rambut di  puncak kepalanya yang sakit.   Novi menghampiri diana sambil cekikikan. “ berhenti menggoda bibimu, kau mau di azab,hah.” Ejek novi. Diana membalasnya dengan menjulurkan lidah.   Beberapa warga yang mulanya berniat menghakimi diana, menghampiri mereka.  “ maafkan kami neng, kami tertipu.” Ucap salah seorangnya. “ ia kami tidak t
Baca selengkapnya

22. lengah

Diana turun dari kamar  tak lama setelah novi sampai di ruang tamu. Dihadapan dewi, diana merajuk.  Bibir mengerucut dan kedua tangan di lipat di atas dada. “hah”Dewi membuang nafas dengan kasar. kemudian menggigit bibir bawah sambil berkacak pinggang dan mata menyipit. “  yang benar aja di. Kamu bukan  bocah lima tahun lagi. masa kamu ngambek sama bibi sendiri. Kamu mau kena azab . kamu lupa apah, tadi fans kamu dorong dorong bibi. Bukannya belain bibi, kamu malah berpose centil di depan kamera. Raba hati kamu! Coba posisikan diri jadi orang lain.” Cerocos dewi   ” Aku gak ngambek.” Diana berkilah. Apa yang di katakan dewi ada benarnya juga. Rasa bersalah berhasil merayap di benak diana dan meresahkan di dalam sana.  Diana segera keluar untuk menghindari dewi  dan menyembunyikan reaksi tubuhnya dengan dalih memanaskan motor di depan teras . Dewi mengulum senyum  sambil mengedipkan mata pada novi. Dia berhasil mengendalikan emo
Baca selengkapnya

23. kedok Mariam

Diana mendongak dan langsung di sambut seringai  yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya .  Mariam tampil glow up.  Dia mengenakan dres ketat berwarna merah, memperlihatkan pinggangnya yang ramping.  Mariam juga merias wajah.  Mata diana sampai melebar melihat gadis yang tumbuh bersamanya itu tengah memamerkan penampilannya yang  cantik .   Mariam melempar botol ke tempat  sampah yang berada  cukup jauh dari posisinya, namun botol itu berhasil masuk dengan sempurna. Andai diana tidak diikat, dia pasti sudah bertepuk tangan untuk keahlian saudaranya itu. Mariam duduk di atas sopa kulit sambil menyilangkan kaki.  Dua pria bertubuh besar dan di penuhi banyak tato tengah  berdiri di kedua sisi sopa. Diana bisa menebak kalo mereka adalah suruhan mariam. sekarang diana percaya bahwa mariam bukanlah orang yang sederhana.   “ ini maksudnya apa?”  celetuk diana   “ kamu te
Baca selengkapnya

24.Manipulasi

 William melempar dokumen yang telah selesai di bacanya ke pangkuan danil dan berhasil membuat assisten pribadinya itu nyaris terlonjak. Tatapan tajam  menyorot  dibalik kacamata persegi dengan bingkai berwarna abu bening.   William nyaris mati karena seseorang yang Bernama yuli. Kemudian yuli di bunuh oleh komplotan napi dengan iming iming kebebasan dan uang.  Sekarang danil menemukan fakta lain bahwa yuli hanya kambing hitam dan pembunuh asli masih berkeliaran.   “ apa saja yang kau kerjakan dari kemarin. Dasar payah. Percuma saya gajih kamu mahal mahal tapi  tikus seperti mereka aja bisa lolos. Sebaiknya kau jangan datang bekerja lagi besok” kecam William tak jauh seperti belati yang menembus kulit. Meskipun begitu, William tidak bersungguh sungguh dengan perkataannya   “maaf tuan muda, saya tidak akan pergi.  “Jawab danil dengan suara bergetar. Meskipun ingin, tapi danil mempunyai kewaji
Baca selengkapnya

25. efek obat

Ini untuk 21 + Harap bijak dalam memilih bacaan...Diana membuka mata dalam keadaan linglung, kemudian matanya berkeliling mengedarkan sejumlah pertanyaan  “apakah ini kematian? Kenapa tidak ada orang yang mendoakan aku?” diana mulai merasakan pusing dan merasakan sesuatu yang sangat aneh. Tubuhnya terasa panas dan sesuatu dibawah sana terasa berdenyut.  Diana merentangkan kedua tangan untuk menggeliat, tak sengaja membuat sesuatu yang berada di sampingya jatuh kelantai dan mengeluarkan suara gedebugh. Diana terlonjak dan segera bangun untuk melihat benda apa yang telah di jatuhkannya dari ranjang. Ah  diana berteriak ketika mendapati William  tengah tergeletak diatas lantai, terlebih lagi pemuda itu tidak mengenakan apapun. Suara teriakan diana yang melengking berhasil membangunkan William.  Pemuda itu membuka mata dengan perasaan tidak nyaman, William merasakan punggungnya
Baca selengkapnya

26. dalam diam

Kediaman markus johan   Bunga Teratai di kolam taman  mulai merekah dan saling memancarkan keindahan, dua ekor kunang kunang tengah berputar putar diatasnya, seakan mereka tengah menari  dan mengikuti irama bunyi  katak yang bersahutan.   Langit pun  tengah berbahagia , sementara awan kelabu tampak menjauh  dan cahaya sang rembulan bersinar  terang sampai ke bumi . Lelaki  tua  sedang duduk  di balik jendela . tubuhnya semakin rimpuh dimakan usia. Namun tatapannya masih tajam dan cermat. Disampingnya berdiri seorang laki laki paruh baya yang sudah menemaninya bertahun tahun. Namanya Lukas.     Brak…   Pintu di buka dengan keras.   Laki laki paruh baya muncul dari sana“ayah, seorang gadis mencari masalah pada William kita. Dia menjebaknya. Kita harus segera melakukan sesuatu.” Robert mengatakan itu dengan panik, tapi ekspre
Baca selengkapnya

27. debat dikit

Diana menoleh dan terbelalak, tubuhnya beku. kemudian William menarik kepala diana sampai terbenam di dadanya agar bagian tubuhnya yang indah tidak terekspos. Beruntung, danil bertindak lebih cepat dari wartawan. Dia segera menutupi tubuh diana menggunakan selimut yang di pungutnya dari lantai. Bersamaan dengan itu, polisi bayaran juga datang untuk mengusir para wartawan. William tidak bernafsu lagi. suasananya sangat buruk di tambah pengaruh obat mulai lemah, william mendorong diana dari tubuhnya dan di pelototi dengan tajam karena tidak memberi aba aba. Sementara itu, danil segera mengunci pintu dan menelpon seseorang agar membawakan dua set baju. Tubuhnya membelakangi pasangan yang sedang bersembunyi dalam selimut dan berjalan mondar mandir di depan pintu. “ apa yang kau lakukan?” tanya William heran “ah, aku hanya sedang mengusir kecemasanku. Nafasku akan memburu kalau aku sedang cemas” jawab danil apa adanya William terkekeh” apa kau secemas itu? Ini Cuma adegan porno bukan ad
Baca selengkapnya

28. terpaksa

Akhirnya diana di bawa ke sebuah kamar besar yang keren serta memiliki langit langit yang berwarna putih cerah. diana seakan lupa alasannya di bawa kemari.  Sebelum melihat lebih jauh, tiba tiba  Tenggorokannya terasa kering sehingga refleks menyambar gelas minuman yang berada di atas nakas.  sedangkan dua laki laki yang menyerednya terlihat menyeringai dan segera pergi meninggalkan diana sendirian. Setelah meneguk habis  air dalam gelas ,diana mengusap lehernya dengan perasaan lega. Matanya mulai berkeliling lagi, kemudian baru sadar bahwa orang yang menyerednya sudah tidak ada. Diana bergegas membuka pintu, tapi  Pintunya telah di  kunci dari luar. Kini Diana mulai panik dan berteriak minta tolong sambil menendang nendang pintu. Namun tidak ada yang menolongnya dan  teriakannya hanya berakhir sia sia .    bukan diana Namanya jika harus menyerah dalam masalah sepele. Diana mulai mengeliling untuk mencari sesuatu yang bisa
Baca selengkapnya

29.pesta

Pernikahan telah berlangsung dengan cepat dan di hadiri sedikit orang. Wajah william terlihat masam dari sisi mana pun. Tatapan dinginnya sangat menusuk. Dia ingin memukul Diana sampai mati jika tidak ada orang. Berbeda dengan Diana. Matanya terkulai. Dia hanya bisa pasrah dan mengutuk Mariam dalam diam. Sekarang Diana telah menyesal karena memperdulikan perempuan tidak tahu malu itu. "Aku berjanji akan memperlakukan keponakan mu dengan baik. Aku juga akan memberimu banyak manfaat ." Ucap Markus pada Dewi. " Aku tidak membutuhkan uangmu. Kita lihat saja, kalau sesuatu terjadi pada Diana. Kau dan keluargamu akan menanggung segalanya. Aku yakin, kau sudah tahu siapa diriku." Dewi berbisik ditelinga markus untuk memperingatinya. Markus merasa geli mendengar itu. Dimasa lalu, dia menginginkan perempuan ini menjadi tangan kanannya. Namun setelah bertemu dengan Diana, Markus menginginkan keduanya menjadi kedua tangan keluarga Johan. "Jangan khawatir, kau dan keluargamu bisa tinggal bersama
Baca selengkapnya

30. Kamar diana

    Selama akad nikah berlangsung, tidak semua anggota keluarga Johan bisa hadir, karena acaranya yang dadakan.  Selain itu keberadaan mereka juga terpisah jauh dari kediaman Markus dengan berbagai alasan dan bisnis.    Dewi masih menemani suaminya di rumah sakit, sedangkan Diana terpaksa pergi ke kediaman keluarga Johan. Dia menaiki Lamborghini yang diiringi sejumlah pengawal.     Setelah melewati perjalanan, Diana sampai di rumah  besar seperti istana dongeng. Tamannya luas dan indah. Penjagaannya ketat. Orang orang dalam keluarga ini pasti tidak akan kekurangan atau mengkhawatirkan apapun, siapa saja akan beruntung  tinggal disini apalagi menjadi nyonya muda,  tapi tawaran itu tidak menarik untuk diana.  Mungkin dimasa lalu iya. Sekarang isi kepalanya hanya berdenyut denyut karena efek obat dan efek kenyataan.   Begitu turun dari mobil, Diana dan Mar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status