”bibi..” diana berteriak dengan manja kemudian memeluk dewi . seperti biasa, dewi enggan menerima sentuhan dari diana, “ lepasin,” dewi memekik, tapi diana masih menempel. “ kau seperti siluman lintah” . Tuduh Dewi sambil mengerucutkan bibir “ apakah paman juga siluman lintah?” diana menggoda dewi sambil tersenyum jahil dan mengerlingkan mata. Karenanya Pipi dewi jadi me merah. dung Dewi memukul kepala diana dengan teplon sehingga pelukannya berhasil terlepas. “ aduuuuuuh bibi sakit .”Diana meringis sambil mengusap ngusap rambut di puncak kepalanya yang sakit. Novi menghampiri diana sambil cekikikan. “ berhenti menggoda bibimu, kau mau di azab,hah.” Ejek novi. Diana membalasnya dengan menjulurkan lidah. Beberapa warga yang mulanya berniat menghakimi diana, menghampiri mereka. “ maafkan kami neng, kami tertipu.” Ucap salah seorangnya. “ ia kami tidak t
Baca selengkapnya