"Kalian anggap apa pernikahan?!" tanya Bu Meri geram terhadap dua insan di hadapannya. "Dari awal Mama udah curiga. Pantas aja kalian tiba-tiba menikah, gak mau pesta. Rupanya ini rencana kalian!""Kami bisa jelasin, Ma," sahut Dita. "Kamu, Dita! Ini pasti akal-akalan kamu, 'kan?" hardik mamanya. "Maaf, Ma. Biar Radit yang jelasin," pinta Radit. "Coba jelasin.""Awalnya, Radit yang ngajak Dita menikah, Ma. Dita menolak. Tapi, daripada Mama terus memaksa Dita menikah dengan Arya, kami buat perjanjian.""Perjanjian macam apa, Radit?" Kali ini mamanya Radit yang tampak geram. "Perjanjian untuk menikah pura-pura.""Kamu!" Papanya Radit bangkit dan memukul anaknya. "Pa, jangan! Hentikan!" Semuanya melerai hingga lelaki paruh baya itu cukup tenang. Sedangkan papanya Dita hanya menarik napas dalam-dalam. "Tapi satu hal yang perlu Radit tekankan,
Last Updated : 2021-11-25 Read more