Beranda / Romansa / The Lost Mafia / Bab 61 - Bab 70

Semua Bab The Lost Mafia: Bab 61 - Bab 70

109 Bab

Mom ingin dia menjadi menantuku!

You're just too good to be true(Kau terlalu indah tuk jadi kenyataan)Can't take my eyes off of you(Tak bisa ku berhenti memandangmu)You'd be like heaven to touch(Kau seperti surga yang ingin kusentuh)I wanna hold you so much(Aku sangat ingin mendekapmu)At long last love has arrived(Akhirnya cinta tlah datang)I thank God I'm alive
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya

Stefany Masuk Rumah Sakit

“Jenny, Mom ingin dia menjadi menantuku” Ucap Rosa menggebu-gebu.“Dia memang calon menantu idaman” Alex mengangguk setuju.“Bukankah kalian mendukungku untuk melepaskannya” Ucapku dingin.“Kami ralat perkataan kami” kekeh Rosa dan Alex.Aku memutar bola mataku malas, ponselku berdering kulihat layar ponselku menampilkan nama Brian. Lalu kugeser gambar ponsel berwarna hijau ke sebelah kanan.Jenny : “Ya Profesor”Brian : “Stefany masuk rumah sakit, bisakah kau datang kesini?”Jenny : “Apa? Tolong kirimkan alamat rumah sakitnya padaku”
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-29
Baca selengkapnya

Brian Terkena Flu!

“Kak Gerrald apa Profesor Brian atau Profesor Adrius tidak mengatakan apapun padamu?” Aku malah bertanya kepada Gerrald.Gerrald menggelengkan kepalanya. Adrius dan Brian pulang sangat larut. Sepertinya Gerrald sudah tertidur jauh sebelum mereka berdua pulang.“Tolong ceritakan padaku apa yang terjadi” teriak Anastasia frustasi.Stefany menghela nafas panjang, lalu menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidurnya, menelungkupkan kedua tangannya menutupi wajah cantiknya“Aku telah melakukan kesalahan sangat besar. Apakah Profesor Brian akan memaafkanku?” Lirihnya.“Kau dalam keadaan tidak sadar Stefany, Profesor Brian pasti mengerti” Ujarku menenangkan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-02
Baca selengkapnya

Kau Tidak Melakukan Kesalahan Apapun

Gerrald menjawab panggilan teleponnya, ternyata Jenny yang menghubunginya.Gerrald : “Baiklah Jenny, kirim saja melalui emailku”Jenny : “Okey, kau tahu kan apa yang harus kau lakukan?”Gerrald : “Aku mengerti, kau bisa menyerahkan semua padaku”Jenny : “Anggota pasukan khusus memang yang terbaik”Gerrald menutup sambungan telepon.“Ada apa?” Tanya Adrius penasaran.“Jenny akan membalas dendam pada bajingan-bajingan yang telah menyakiti Stefany” Jawab Gerrald.Uhuk. Brian tersedak teh jahe yang sedang diminumnya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-04
Baca selengkapnya

Kau Mau Apa?

Jenny melemparkan ponselnya saat Stefany meminta pertolongannya, dia menyambar cardigan berwarna pink di dalam lemari dan langsung memerintahkan pak Doni untuk mengantarnya ke rumah Stefany.“Pak, ke rumah Stefany” Pintaku kepada pak Doni.Aku sangat panik saat Stefany memutuskan sambungan telepon begitu saja. Kepalaku berdenyut karena aku baru tertidur selama dua jam.Malam tadi aku menggantung bajingan-bajingan yang menyakiti Stefany di sebuah lembah yang curam dengan posisi terbalik. Setelah puas menyiksanya bersama Arsen, aku putuskan untuk menggantung mereka di suatu tempat yang jarang terjamah oleh manusia.Sengaja aku tidak mematikan ponsel mereka, agar keluarga mereka dapat melacak dan menjemput mereka pulang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-07
Baca selengkapnya

Kapan Kau Akan Menjadi Kekasihku?

“Kau mau apa?” Tanya Adrius gugup.Aku menarik tubuhku menjauh dari Adrius.“Aku belum siap dihajar olehmu” Kekehku sambil menarik tubuhku menjauh dari Adrius.Kulihat Adrius menghela nafas panjang, apa tadi dia menahan nafasnya?“Apa yang sedang mereka lakukan? Mengapa mereka lama sekali? Apa mungkin mereka melanjutkan adegan panas didalam mobil?” Keluhku kesal menunggu Stefany yang tak kunjung datang.Adrius menyentil dahiku.“Jangan berfantasi liar, kau belum cukup umur” Ledek Adrius.“Aku hampir 20 tahun Profesor” Jawabku sambil mengelus dahiku yang terkena sentilan Adrius
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-11
Baca selengkapnya

Kau Saja Yang Tidak Peka

“Sudah aku usulkan kepada ayahku, namun pemegang saham yang lain tidak menyetujuinya, karena hanya akan menambah beban operasional tanpa memberikan laba” Ucap Stefany tanpa memalingkan pandangan dari laptopnya.“Ayahku pemilik bisnis restoran dan resort, kita tidak bisa berkolaborasi” Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.“Kau sudah sangat membantu dengan menemaniku disini sekarang” Stefany menatapku dengan lembut.“Semoga saja aku memiliki cucu berbakti sepertimu kelak” Kekehku sambil menepuk-nepuk rambut Stefany.Sekitar satu jam kami berada di perpustakaan, Stefany menggelengkan kepalanya saat melihatku tertidur dengan tumpukan komik.Stefany meregangkan ototnya lalu beran
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-13
Baca selengkapnya

Berkencan sambil Berkonsultasi

“Sedang datang bulan” Jawabku asal.Varro melirikku dengan tatapan sinis, aku hanya terkekeh melihat tingkah Varro.“Semua orang tahu kalau kau dengan Varro itu seperti anjing dengan kucing. Kalian tidak pernah akur, aneh sekali melihat kalian berduaan sambil minum kopi” Kekeh Gerrald.“Kak Gerrald, aku berkencan dengan kak Varro. Kami baru saja meresmikan hubungan kami” Ucapku serius.Gerrald terbahak mendengar perkataanku, dan kulihat Adrius pun mengulum senyumnya. Hey mengapa Adrius tidak cemburu? Aku mengharapkan Adrius cemburu dan menyiksa Varro.“Mengapa kau tertawa, apa kau tidak tahu jika benci bisa berubah menjadi cinta” Ucapku datar.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-15
Baca selengkapnya

Kalian Perampok?

“Benarkah?” Anastasia memelankan suaraku.Ibu Stefany mengangguk dengan kuat.“Bagaimana bisa? Sejak kapan mereka menjadi dekat?” Anastasia berbisik.Aku mengeluarkan ponselku, memperlihatkan foto Brian dan Stefany yang sedang berduaan di perpustakaan.“Kau tahu, kemarin Stefany meninggalkanku di perpustakaan dan berkencan dengan Profesor Brian” Cibirku.“Jenny, kirimkan foto itu padaku” Pinta Ibu Stefany.Segera aku kirimkan foto itu kepada Ibu Stefany, kulihat dia mengirimkannya untuk Ayah Stefany.“Kalian berdua harus membantu Stefany, aku harap Profesor Brian menjadi menantu kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-18
Baca selengkapnya

Menghajar Perampok

“Kalian perampok?” Desis Stefany.“Ucapanmu sangat tajam nona cantik” Kekeh seorang pria botak.Brian menghitung ada sekitar 15 orang perampok, mereka membawa senjata, 4 orang membawa pisau, 3 orang membawa senjata api, dan yang lainnya membawa balok kayu. Brian menganalisis sepertinya mereka memang komplotan spesialis perampok pabrik.“Kudengan pabrik ini akan tutup. Kami hanya membantu membersihkan barang-barang disini” Kekeh pria bertato naga.“Siapa bilang pabrik ini akan tutup?” Stefany menyembunyikan rasa takutnya.“Kurasa hari ini keberuntungan kita, setelah mengambil barang-barang berharga disini, kita bisa berpesta dengan gadis cantik” Seorang laki-laki berk
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status