Setelah lama berpikir, akhirnya Hana memutuskan untuk melakukan hal yang gila. Ia akan mengikuti wanita itu. Gelagat wanita itu terlihat sangat aneh di mata Hana, seakan-akan dirinya sedang merencanakan sesuatu.Sebenarnya ini bukanlah urusan Hana, tapi dirinya mendadak resah saat melihat benda yang dibawa wanita itu. Bagaimana jika benda itu digunakan untuk kejahatan? Bagaimana jika dia sedang menjebak seseorang? Dan jika itu terjadi maka Hana telah membiarkan seorang penjahat melakukan aksinya.Maka tanpa berpikir panjang, ia segera mengikuti wanita itu dari belakang. Sambil sesekali bersembunyi dibalik tembok lorong, takut-takut kalau saja wanita itu melihatnya.***Setelah meneguk segelas anggur untuk kesekian kalinya, akhirnya Jonathan menyerah dan meletakkan gelas di atas meja. Ia lalu berdiri. "Aku pulang dulu," pamitnya pada Agung. Kepalanya sudah mulai pusing, untuk mencegah dirinya mabuk lagi, ia harus mengakhirinya sekarang."Kamu sudah
Read more