Hari ini, rasanya keterlaluan sekali. Dinding lembab yang terbentang di sekeliling sisi kamar gadis itu tak membangunkan tidurnya. Aldy didapatinya sedang pergi dari percakapan sehari-harinya. Begitu pula Reno, ia pergi entah kemana. Tubuh Vania panas. Kulitnya putih pucat. Lalu Vania membuka matanya perlahan. Di pembaringannya, ia menatap atap kamar berubah menjadi gelap. Padahal, baru saja terlihat jelas oleh kedua matanya. "Ada apa ini?" gumamnya dalam hati.Dunia sungguh gelap. Ia tak dapat melihat apa pun yang nampak di hadapannya. Vania memejamkan matanya sejenak dan membukanya kembali. Namun, hasilnya tetap sama. Ia mendapati alam yang tiada setitik pun cahaya di sana. Vania bingung dengan apa yang kini ia rasakan."Tuhan.." ia meneteskan air matanya.Pikirnya, ia buta. Ia mencoba memanggil David, Rani, dan yang lainnya. Namun, tiada satupun diantara mereka yang terpaut pada suara gadis yang sedang mengeluh. Vania kembali memanggil mereka.
Read more