Rhea tidak pernah membayangkan dia akan melihatnya tepat didepan pintu apartemennya. Sebetulnya, dia tidak pernah berharap dia ada didepannya. Melihat Hansa hanya akan membuat kenangan empat hari yang lalu, kenangan yang coba ia lupakan, menyeruak kembali ke dalam pikirannya.Rhea marah. Rasa marahnya tidak berkurang dan malah semakin bertambah. Semua kekacauan yang terjadi di sosial media sekarang semuanya disebabkan oleh Hansa seorang. Yang memuakkan, laki-laki itu kemarin malah menyalahkannya.Dia menatapnya dengan tatapan marahnya yang membara. Hansa entah dia sudah sadar kesalahannya atau apa, raut wajahnya terlihat murung dan kurang tidur.Tidak, Rhea tidak akan mengasihaninya. Dia akan mengusirnya keluar lalu menutup pintunya rapat-rapat. Satu yang pasti, Rhea belum siap bertemu kembali dengannya."Rhea tolong," ucap Hansa, ketika setelah beberapa saat Rhea tidak bersuara.Alih-alih membalasnya. Rhea dengan cepat mencoba menutup pintu aparte
Last Updated : 2021-08-21 Read more