“Omong-omong, kau betah juga, ya, dengan pria kaku seperti suamimu itu?” tanya Rizuki. Dari logat bicaranya, wanita itu sama sekali tak kentara jika kelahiran Jepang. Mungkin, terlalu lama menjadi bagian dari perusahaan Avan membuatnya lancar dengan logat mereka.“Terkadang, kita perlu tantangan agar hidup tidak terlalu monoton,” ujar Farrin. Rizuki paham mengapa Farrin tetap pada prinsipnya. Sejak dahulu, inilah yang ia wanti-wantikan pada Avan. Tentang bagaimana hati wanita itu berubah dan berakhir perpisahan di antara mereka berdua. Sayangnya, Rizuki tidak tahu jika dalam hati Farrin, ia ingin menjodohkannya dengan Avan.Hal yang konyol dan bisa berakibat fatal jika diteruskan.“Kau tahu, Fa, Avan dan Vian sudah kuanggap sebagai adikku sejak dulu. Karena itulah aku bisa akrab di keluarga ini. Bahkan, Mama sampai menganggapku sebagai putri sulung mereka.”Farrin tak mengerti mengapa Rizuki mengatakan hal ini.
Last Updated : 2021-10-02 Read more