Setelah makanan mereka tandas, Farrin bergegas untuk bersiap dan Vian yang membereskan sisa makan mereka sesuai pembicaraan sebelum tidur tadi malam. Memang cukup melelahkan juga. Dari sisi Vian, ia belum terbiasa dengan aktivitas pagi seperti ini. Biasanya, jika ia bermalam di rumah utama, setiap pagi ia hanya perlu bersiap dan sarapan selalu terhidang di meja tanpa ia repot terlebih dahulu, atau merapikan setelahnya. Asisten rumah tangga di sana cukup handal untuk menangani masalah itu. Jika di apartmen pun, Vian akan memilih sarapan dengan mie instans yang mudah memasak, atau membeli saja di luar. Kulkasnya hanya akan terisi bahan sederhana untuk pelengkap mie, atau, makanan yang penyajiannya tidak terlalu rumit. Saat Farrin berkunjung dulu, untung ia sedang dalam keadaan menyetok bahan makanan. Setelah mereka menikah, Farrin mengajaknya untuk membagi pekerjaan rumah. Tidak masalah untuknya, karena baginya, hal itu juga bisa melatihnya untuk menjadi calon ayah yan
Terakhir Diperbarui : 2021-08-18 Baca selengkapnya