“Pak Asep ko tumben sudah pulang dari sawah? ” Kataku kepada Pak Asep, seorang petani yang berjalan melewati warung siang itu. “Iya Jang, sengaja si Ibu minta pulang duluan. Soalnya ada hajatan di Kampung sebelah, Katanya ada dangdut sama wayang golek,” Kata Pak Asep. “Hajatan siapa pak?” Kataku “Itu anaknya ketua Kampung, si Rani nikah sama orang Kota. Hajat gede-gedean Jang, siangnya pengajian, sore nya dangdut, malamnya wayang golek,” Katanya sembari bersemangat. “Ya sudah atuh ya, mau lanjut jalan, kasian si Ibu sudah nungguin," Katanya sembari melambaikan tangan. Aku yang sedang duduk di depan warung membalas Pak Asep itu dengan melambaikan tanganku, dia mempercepat langkah kakinya untuk segera pulang ke rumah, mengabaikan panas terik di siang itu yang menyentuh kulitnya. Tujuannya hanya satu, agar segera menemui istrinya dan berganti baju dengan baju yang bagus, juga mengajak anak-anaknya
Last Updated : 2021-11-21 Read more