Home / Fantasi / Wolf fair eyes / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Wolf fair eyes: Chapter 51 - Chapter 60

77 Chapters

52. Pesan Insley

"Menurut riwayat hidup Insley. Dia pernah menjadi salah satu anggota pemberontakan atas perubahan pemerintah sistem kelompok menjadi sistem kerajaan. Bukankah begitu, saudara Insley?"Insley tidak berniat menjawab. Tetapi algojo yang berdiri tepat dibelakang memukulnya dengan keras menggunakan cambuk. Insley meringis, terpaksa mengangguk. Lagipula pernyataan itu ada benarnya."Bagus. Dalam kasus ini, maka motif pembunuhan Raja terlihat jelas! Insley dan Arly ingin meruntuhkan kekuasaan Raja dan menjadikan sistem kerajaan menjadi sistem kelompok seperti dahulu.Bisa dipastikan, ini adalah bagian dari rencana kudeta kelompok mereka. Mereka sengaja menyerahkan diri dengan berujar komplotannya telah habis. Dan saat itu Insley dan Arly akan melepaskan diri dari kelompok kudeta dan melakukan penyerangan dari dalam.Dengan motif ini, Insley dinyatakan bersalah dan harus dihukum mati!"Insley tidak bisa menahan ketika adilan hukum padanya. Jiwanya seolah m
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more

53. Phoenix

Kalau saja waktu bisa diperlambat. Kalau saja masa depan bisa dilihat. Semua orang akan memanfaatkan itu sebaik mungkin untuk mempertahankan segalanya.Tetapi nyatanya. Segala hal, baik di dunia nyata ataupun di dunia fantasi tidak ada yang bisa ditawar.Ini hanya Dyn dan Alice, yang berdiri kaku. Lemah. Tidak berdaya. Menunggu sesuatu yang bahkan belum tentu akan tiba.Satu tahun yang lalu. Dyn benar-benar kehilangan Insley. Kekasih yang selalu bertanya 'apakah kau mencintaiku' padanya itu telah menjadi abu. Berterbangan lebih liar dari peri.Saat itu Dyn hanya mampu berteriak pilu. Bahkan setelah menerobos benteng merah bata yang teramat tinggi. Ia tidak mampu menyelamatkan Insley yang lemas di atas bara api. Sudah terlambat. Tidak ada oksigen yang tersisa dalam kobaran tersebut. Bahkan mata yang menjadi miliknya tersebut menatap Dyn tidak berdaya.Kedatangan Dyn secara tiba-tiba membuat para penjaga langsung mencekal. Hendak menyeretnya paksa ke
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more

54. Kenangan manis

Begitu tiba ditempat Insley berdiri, Dyn menyodorkan tusuk rambut pada perempuannya. Tusuk rambut burung phoenix."Kenapa?" Jelas Insley akan bertanya penasaran."Aku ingin kau selalu terlahir kembali. Kau bilang sebuah akhir adalah sebuah awal. Kau adalah sosok yang memiliki keyakinan sekuat itu. Dan aku menyukainya."Insley tersenyum lebar, sangat lebar sampai tidak memiliki cadangan kata untuk menjawab Dyn.Perempuan tersebut memilih berbalik membelakangi Dyn, dengan dagu tegak. Dyn mulai memasangkan tusuk rambut tersebut dengan hati-hati. Rambut yang atas digelung dan setengah lagi di bawah terurai tampak begitu cantik ketika berpapasan dengan burung phoenix.Cahaya yang rendah, dan pohon berdaun oren memiliki perpaduan unik dengan bunga pink kecil disekitar mereka. Dikelilingi gelak tawa anak-anak dan musik yang saling beradu.Tiba di mana m
last updateLast Updated : 2022-04-25
Read more

55. Cara Evonia

Ada banyak alasan kenapa seseorang harus menetapkan plan-plan hidup. Salah satunya adalah menentukan untuk apa hidup ini dibuat dan dilanjutkan.Contohnya Ananta. Ada alasan dan keyakinan bahwa ia akan mendapatkan ayahnya kembali setelah kepergian Bella. Ananta harus mendapatkannya meski ia sendiri tidak tahu harus mulai dari mana. Ananta tidak memiliki siapa-siapa lagi selain ayahnya yang masih semu.Langkah pertama, Ananta bisa memulai dari perpustakaan daerah yang disediakan. Menyusuri setiap lorong dan rak-rak. Ada banyak jenis buku mulai dari fiksi dan non-fiksi.Ananta hampir menyerah ketika menyusui rak non-fiksi ia tidak mendapatkan judul buku apapun yang cocok. Ia lantas mengambil satu buku bersampul hijau terang dengan gambar-gambar mamalia dan beberapa hewan nokturnal lain. Mungkin ia bisa memulai dari hutan."Kesulitan mencari buku?"Ananta terkejut. Suar
last updateLast Updated : 2022-04-25
Read more

56. Mahkluk mitologi

Cara membawa Ananta duduk di salah satu meja yang sebelumnya menjadi tempat perempuan tersebut belajar. Terdapat laptop dan tiga tumpuk buku yang bersanding dengan buku pulpen. Kaca yang menyibakkan gorden membuat banyak cahaya masuk. Cukup untuk memperlihatkan wajah Ananta yang tampak tenang seolah selalu tersenyum polos."Kamu sedang mencari informasi apa? Kamu mahasiswa?" Tanya Ananta sembari meletakkan dua buku. Satu buku non-fiksi yang ia dapat dan satu lagi buku manusia serigala rawa demam. Ananta tersenyum hingga menciptakan lengkungan pipi yang kentara. "Bukan. Aku sedang mencari sesuatu."Ananta agak tercekat begitu Cara mengucapkan kalimat tersebut. Lirikan mata coklat cerah milik perempuan itu tampak mengkilapkan cahaya hijau sekilas."Benarkah? Okey." Ananta bergerak canggung. Adrenalin yang memacu kewaspadaan pemuda itu melonjak siaga. Tentu hal itu disadari dengan jelas oleh Cara."Jangan tegang begitu. Ini bukan sesuatu yang pe
last updateLast Updated : 2022-04-25
Read more

57. Kembali untuk menemukanmu

Koran yang menampilkan berita satu tahun yang lalu tersebut dilempar pelan oleh Ananta. Pemuda yang tengah duduk menghadap jendela itu lantas bersandar sembari mengusap wajah. Ia telah memberikan alamat rumah dan nomor ponselnya pada Cara Evonia. Perempuan tersebut menjanjikan sesuatu. Informasi mengenai desa hitam yang telah porak-poranda satu tahun yang lalu. Koran itu berisi tentang peristiwa misterius yang menimpa desa hitam. Kebakaran pada bagian-bagian tertentu dan menewaskan separuh lebih penduduk. Bahkan dalam koran tersebut dilampirkan beberapa foto yang menunjukkan sisa-sisa kebakaran tragis di beberapa tempat, yang kebanyakan adalah rumah penduduk. Tidak ada apapun yang menjadi jejak menjalarnya api itu. Tapi semua terlihat seolah api itu membakar satu persatu secara mandiri. Dan itu karena Ananta. Satu tahun terakhir, Ananta masih mencoba untuk mengumpulkan keberanian datang lagi ke hutan terlarang. Ketakutan tentang bencana yang akan terjadi begi
last updateLast Updated : 2022-04-25
Read more

58. Hutan terlarang

"Den. Bibi tau den Ananta tidak memiliki siapapun lagi. Tapi den Ananta masih punya bibi. Jangan gegabah untuk pergi ke hutan itu lagi ya, den?" "Hahaha, dulu bibi yang ngotot pengen pergi ke sana kan?" Ananta mengejek sembari mengerutkan dahi. Hal itu sukses membuat bibi Manda mengerutkan bibir dan menekuk wajah. "Itukan beda. Jauh sebelum bibi tau semuanya. Pokoknya jangan ke sana! Dah, bibi mau pulang dulu." "Dahh, bi." Bi Manda menoleh ke arah Ananta. Saat itu Ananta langsung menyeletuk, "jangan lupa bersihin tuh wajah. Banyak tepung nanti dikira hantu." Bi Manda berseru. Mengusap wajah dan beralih melambaikan tangan satu kali sebagai tanda kekesalan. Dia lantas berpaling dengan tubuh agak gemuknya melewati pintu keluar. Ananta terkekeh dengan kekonyolan kecil tersebut. Ia lantas beranjak dari kursi setelah menghabiskan hidangan. Mencuci piring kotor. Lantas bersiap menyambar kunci motor dan dompet. Ananta memiliki janji dengan Car
last updateLast Updated : 2022-04-25
Read more

59. Membunuh dalangnya

Cara berhenti sejenak. Ia lantas menatap Ananta sembari menghembuskan napas. Wajah perempuan tersebut tampak serius dan lesu. Hal itu membuat Ananta kwatir. "Harusnya cerita ini tidak berputar-putar. Dan aku bisa berterus terang dengan kamu. Aku tau kamu dan aku memiliki satu tujuan yang sama ke hutan itu." Ananta menyerengit. Menurutnya pernyataan Cara barusan malah berputar-putar dan tampak bertele-tele. "Kamu membuatku pusing." Perempuan tersebut tersenyum. Menatap orang-orang yang berlalu lalang sembari mengobrol. Cara lantas menyelipkan rambut blonde keritingnya yang terurai ke belakang telinga. "Aku adalah salah satu korban kebakaran itu." Mata Ananta membulat sempurna. Ia hanya mendapati Cara tersenyum miris dalam dongengnya. "Saat itu. Aku baru saja pulang dari perbatasan setelah membeli bahan makanan. Aku bingung ketika melihat mobil putih melintas dengan kecepatan di atas rata-rata melewatiku keluar dari desa hitam."  Pembicaraa
last updateLast Updated : 2022-04-25
Read more

60. Cerita dari Cara

Menyelesaikan sesuatu yang Ananta sendiri tidak tau apa masalahnya. Itu sama seperti ketika kamu harus mengembalikan buaya ke habitat tapi tidak tau di mana buaya itu berasal. Belum lagi karakteristik buaya itu tidak bisa dipastikan akan membahayakan atau tidak. Tapi meskipun begitu Ananta sangat menentang pendapat Cara yang ingin membunuh dalangnya. Menurut Ananta, seseorang bertindak karena suatu alasan. Dan penghakiman yang salah seharusnya tidak terjadi. Hal itu jelas membuat Cara dan Ananta berdebat sampai satu jam lebih kemarin. Tidak ada yang ingin mengalah, jelas. Tapi Ananta memutuskan untuk diam dan mempercepat waktu berlalu. Dalam pantulan cermin kamar Ananta, terlihat pemuda itu berdiri dengan rambut coklat tebal tertata lumayan rapi. Mata coklat yang dulu telah berganti menjadi merah bata. Rahangnya kokok dengan kulit sawo matang. Ia menghembuskan napas. Mencoba meyakinkan dirinya bahwa kehidupan yang tenang akan berakhir beberapa jam dari sekarang. Ananta lantas berba
last updateLast Updated : 2022-05-02
Read more

61. Tiga bangsa yang saling berkaitan

Cara lebih memfokuskan cerita itu mengenai tiga bangsa yang saling berkaitan. Bangsa manusia, bangsa lathraia dan bangsa peri. Ketiga bangsa yang saling bersanding antara satu dengan yang lain selama sekian abad yang lalu. Mendadak terpecah belah karena salah satu diantaranya berambisi untuk menguasai seluruh bangsa di dunia ini. Haus akan kekuasaan, kekuatan dan keabadian memuat mereka saling bertempur untuk membuktikan mana yang paling hebat untuk berkuasa. Tanpa mereka sadari, ada begitu banyak korban yang merintih pilu akibat pertarungan tersebut. Hingga suatu ketika dua orang dari bangsa lathraia dan bangsa peri melakukan kesepakatan secara rahasia. Mereka membentuk suatu portal dengan cara membunuh seluruh keturunan yang memiliki darah campuran antara manusia, peri dan hewan lathraia. Sampai tidak tersisa sedikitpun. Hilangnya hubungan darah antara ketiga bangsa membuat portal naik dengan sendirinya. Menutupi hutan LeNight dan LeRay secara terpisah hingga makhluk dari kedua ban
last updateLast Updated : 2022-05-02
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status