“Aku masih tidak mengerti kenapa kau menangis waktu itu,” kata Salih.“Sudah kubilang aku gak nangis,” Danil menyangkal.“Ya, ya. Terus kenapa matamu begitu?”“'Kan aku dah bilang perih.”“Terus kenapa kau bisa kesini? 'Kan kau bilang kau gak akan datang ke pensi.”“Yah, karena sekarang kedua orang tuaku yang tadi mengumumkan bahwa sekolah ini akan menjadi sekolah negeri. Mereka ingin aku ikut, dan bukan mereka saja yang memaksaku ikut. Lagian, sekali-kali boleh, kan?”“Kenapa kau jadi setenang ini, sih?”“Aku memang seperti ini. Dan sebaiknya kita menikmati pertunjukkan sisanya.”“Ya, sebelumnya kan penampilan dari beberapa ekskul sekolah, terutama cabaret dan musik. Dan sekarang yang artisnya.”“Besok maulidnya.”“Ya Allah, masih juga mikirin itu. Lagian siapa yang punya ide Tarzan ketemu
Terakhir Diperbarui : 2021-08-16 Baca selengkapnya