Teleponku berdering saat aku memasak di dapur. nomor baru. Kuangkat segera dan mengucap salam pada orang di seberang sana.“Mbak, ini Dina.”“Ya, Din, ada apa?” tanyaku malas.“Aku disuruh bude untuk ngabarin sama Mbak, kalau Aira sakit.”“Terus, apa hubungannya sama aku?”“Kali aja, Mbak mau jenguk.”“Maaf, Dina. Aku tidak punya hubungan lagi dengan keluarga mereka, apalagi Aira.”“Nanti aku kirim nama ruangannya, ya, Mbak?”“Gak perlu, Dina,” tolakku, tanpa ampun. “Dengar, apa pun yang terjadi sama anak kecil itu, aku tidak mau tahu.”“Mbak, jahat banget, sih? Aira itu anak kecil, Mbak. Jangan dibawa-bawa untuk melampiaskan kemarahan Mbak sama Mas Agam. Mbak terima saja takdir kalau Mas Agam tidak cinta lagi sama Mbak,” cerocos anak itu, dengan penuh emosi. “Tapi, sekarang Aira sakit
Last Updated : 2021-12-30 Read more