Berdamai sungguh menyenangkan. Apalagi jika kita telah mendengar suatu kebenaran. Sayangnya, ini bukan kehidupan asli Meira. Tapi tak apa. Ia menganggap ini adalah sebuah kesempatan dari yang kuasa. "Tera, apa yang membawa mu datang kesini?" tanya Meira. Sedari tadi ia ingin bertanya namun selalu saja ia lupa. "Oh, iya aku belum memberi tahu. Jadi, ibu menugaskan aku untuk menjadi ratu disini. Dengar dengar, terjadi kekosongan pemerintahan disini. Jadi aku yang menggantikannya," Meira hanya mengangguk mendengarkannya. Ola dan Harry mulai kelihatan dari kejauhan. Mereka hendak menyapa Meira, namun Harry terlebih dahulu bertanya, "Meira, kenapa kau bisa dekat dengan calon ratu negeri ini?" "Oh, maaf aku seharusnya bilang sedari tadi!" ucap Tera. "jadi, aku temannya Meira.Senang bisa bergabung dengan kalian!" ucap Tera. "Aku tak menyangka. Ratu kita nanti bisa seramah ini deng
Baca selengkapnya