Dibilangin gitu, muka serius Akbar malah langsung berubah jail. Ih, ngeselin, deh. "Aku serius, tau," protesku.Dia malah senyum makin lebar, ngegaruk kening pake ujung telunjuk, dan berdeham. "Kamu tahu, kenapa kamu bisa memimpin perusahaan dengan baik, padahal sama sekali tidak punya pengalaman organisasi apa pun sebelumnya?"Loh? Kok, malah ngomongin perusahaan? "Karena aku punya bakat kepemimpinan?"Akbar mengepalkan tangan di depan mulut, nahan semburan tawa. Asli ngeselin. Aku ngerasa diremehin banget. "You're just a girl next door. TIdak punya pengalaman organisasi, nilai rata-rata, bahkan lulus kuliah juga dengan skripsi yang hanya sampai nilai B."Ih, orang ini minta ditonjok.
Read more