Home / Romansa / ISTRIKU YANG MALANG / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of ISTRIKU YANG MALANG: Chapter 11 - Chapter 20

41 Chapters

IYM 10

Setelah semuanya beres dan tak meninggalkan jejak apa pun, ketiga trio gundal gandul itu bergegas meninggalkan rumah Abe. Semua lampu di dalam rumah sudah dimatikan seolah Abe sudah mengecek kondisi rumah dengan baik sebelum dia beranjak tidur. Mobil  membawa tubuh Ayumi tak sadarkan diri langsung bergerak meninggalkan pekarangan yang kembali sepi. Kiki melajukan mobil dengan kecepatan penuh, di sebelahnya tampak Adit sesekali melirik pada Kiki yang tentu merasa jika Kiki mengendarai mobil tergesa-gesa."Ki, hati-hati bawa mobilnya, anjir. Gak lucu kalau kita mati nyemplung ke jurang dalam keadaan belum kawin!" gerutu Adit yang berpegangan kuat pada pintu mobil."Lo diam saja, kupret. Kalau pelan-pelan gak keburu, bentar lagi warga mulai pada bangun!" beo Kiki menjawab kepanikan Adit."Baru jam 3, anjirr!" sambar Adit lagi."Heh, blegug. Ini tuh pedesaan alias pegunungan. Warganya rajin bangun pagi, kagak kayak kita dari kota yang tidur tengah malam
last updateLast Updated : 2021-06-14
Read more

IYM 11

Ayman melajukan mobilnya kembali menuju tempat di mana dia telah meninggalkan Ayumi terbaring di sebuah gubuk bambu. Sesampainya di sana, waktu sudah menunjukkan jam 05.30 waktu setempat. Suasana perkebunan yang semula gelap gulita sudah mulai terang dan nampak para warga memulai aktifitasnya masing-masing. Dari kejauhan, Ayman bisa melihat gubuk bambu di mana Ayumi berada tengah dikerumuni beberapa warga, hingga beberapa saat sebuah mobil tiba dan membawa tubuh Ayumi. Memberanikan diri, Ayman turun dari mobilnya dan menghampiri warga untuk sekedar bertanya."Permisi, Pak. Ada apa ya, kok ramai-ramai?" kata Ayman menyapa seorang pria paruh baya bersama seorang wanita yang diduga istrinya."Ada gadis dibuang dan sepertinya korban pemerkosaan karena hanya mengenakan selimut yang dibungkus seperti kepompong!" jawab bapak paruh baya itu."Gadisnya cantik banget lagi, tapi untungnya pelaku masih berbelas kasih menutupi tubuhnya dengan selimut tebal, ya, Pak!" sambar sang w
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

IYM 12

Waktu sudah menunjukkan jam 8 pagi, Ayman yang baru tiba di kediaman Abe secepat kilat masuk ke dalam rumah dan membaringkan tubuh ke ranjang yang belum dia sentuh sejak semalam. Tubuhnya benar-benar lelah dan belum tidur sama sekali, tapi rasa cemas, dan bersalahnya terus menggelayut di hati dan pikirannya, sehingga tak ada rasa kantuk yang dirasakan. Tubuh besar dan kekarnya terlentang di ranjang tanpa melepas kaos kaki putih yang membalus kakinya. Matanya menatap langit kamar yang terang akan sinar matahari pagi yang masuk dari jendela. Ayman membuka jendela kamar dan membiarkan udara dari halaman belakang masuk untuk menyapa paru-parunya yang mendadak sesak karena beban bersalah terus menggelayut di hati."Gadis yang cantik, tapi sudah dimiliki Abe!" ucap lirih keluar dari bibir Ayman yang entah disadarinya atau tidak."Jika Abe tak pulang, pasti gadis itu sudah jadi milikku," gumam Ayman terdengar lagi.Perlahan-lahan, mata Ayman mulai berkedip pelan, hingga akhirnya t
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

IYM 13

Di rumah Kepala Desa, sekitar jam 11 siang akhirnya Ayumi tersadar dari pingsannya. Ayumi langsung terisak sambil memeluk tubuhnya dan bersandar di kepala ranjang. Kepala Desa bernama, Dirman serta istrinya, Ellis, tampak iba melihat Ayumi yang terisak. Ellis duduk di tepi ranjang dan memeluk tubuh Ayumi guna menengkannya."Tidak apa-apa, Nak. Kamu sedang di rumah kami. Jangan cemas!" ujar Ellis mengelus punggung Ayumi. Ayumi melepas pelukannya dan menatap Ellis dengan mata berkaca."Ibu siapa dan saya ada di mana?" tanya Ayumi pelan."Saya Ellis, ini suami saya, Dirman, dan dia Kepala Desa di sini. Kamu berada di desa Sukatenang," sahut Ellis menjelaskan pada Ayumi yang menghapus air mata di pipinya."Terima kasih sudah menolong saya. Semoga Allah membalas kebaikan kalian!" ucap Ayumi tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam. Sepasang suami istri itu membalas ucapan Ayumi dengan senyuman. Kuat sekali pikir mereka karena Ayumi masih bisa tersenyum, walaupun san
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

IYM 14

Setahun kemudian, pembangunan hotel milik Abe telah rampung dan beroperasi. Kondisi hotel selalu ramai setiap akhir pekan karena banyaknya pengunjung yang berlibur ke daerah tersebut berkat alamnya yang masih sejuk dan jauh dari polusi. Perkebunan teh terbentang luas memanjakan mata dan bisa dilihat dari hotel tersebut serta taman bunga yang sengaja dirancang dan menyatu dengan hotel sebagai tempat rekreasi.Di Jakarta, Abe tentu sibuk menjalankan usaha lain serta banyak berdiskusi dengan ibunya, Mariana, yang memiliki pengalaman jauh lebih mumpuni. Rencananya, Abe akan kembali membangun hotel di daerah Kalimantan, tapi lokasinya masih belum ditentukan karena masih melakukan beberapa survey di beberapa tempat, sehingga akhir-akhir ini Abe yang masih setia ditemani oleh Ayman mondar-mandir ke Kalimantan.Untuk hotel yang ada di Sukamekar di mana Ayumi berada, Abe sudah tak pernah berkunjung ke sana sekitar enam bulan lalu karena sibuk mengurus pekerjaan lain, dan hanya Ayma
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

IYM 15

Menunggu remaja itu kembali membeli jualan Ayumi, Ayman nampak senyum-senyum sendiri melihat hasil jepretan kamera handphone, di mana terlihat jelas wajah Ayumi yang akan dia jadikan kandidat calon istri untuk Abe. Tak berapa lama, remaja itu akhirnya kembali dengan kedua tangan berisi semua jenis dagangan yang Ayumi jual."Ini, Om, pesanannya!" seru remaja tersebut sambil menyodorkan dua kantong plastik yang ada di tangannya."Widiiiih! Mantap benerrrr!" seru Ayman senang menerimanya dengan senyum cerah."Terus punyamu mana?" kata Ayman bingung."Lagi dibuatin sama Kak Ayu, yang penting punya Om duluan," sahutnya jujur."O, gitu. Terus namamu siapa?" kata Ayman lagi."Nama saya Guntur, Om!" sahutnya cepat sambil memamerkan gigi putihnya."Nama saya Ayman. Terima kasih, ya, Gun. Saya pergi dulu dan kapan-kapan kita ngopi bareng, ya!" ucap Ayman sebelum pamit."Beres, Om. Terima kasih traktirannya. Hati-hati!" ucap Guntur yang diangguki Ayman s
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

IYM 16

Dua jam sudah berlalu, Mariana sudah bersiap untuk segera berangkat. Wajah penuh senyum terus terukir bersama langkahnya keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk segera bertemu Ayman yang rupanya sedang duduk santai di ruang keluarga sambil menonton tv. Ketika mata Ayman mendapati Mariana sudah rapi, sebuah senyum kebahagiaan terbit di wajah Ayman."Ayo, Man. Tante sudah siap nih!" ajak Mariana mengulas senyum."Ok, Tan. Acara lamaran siap dilaksanakan!" sahut Ayman penuh antusias.Mbok Inem yang sedang lewat ruangan tersebut hanya memandang tak paham apa yang akan dilakukan majikanannya, hingga Mariana bersuara kepadanya."Mbok, saya pergi dulu, ya. Doakan urusan kali ini sukses!" seru Mariana memohon doa restu."Ibu mau ke mana?" sahut Mbok Inem bingung."Saya mau melamar anak gadis di desa ini untuk Abe. Doakan, ya, Mbok. Semoga tak ditolak!" kata Mariana sumringah dan berharap doa."Yang benar, Bu? Ya Allah semoga diterima lamarannya, ya. Mb
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more

IYM 17

Dengan ringannya sebuah tamparan dilayangkan oleh Yulia setelah mendengarkan pengakuan Ayman barusan. Benar, Yulia menampar pipi Ayman dengan keras, hingga nampak sudut bibirnya mengelurkan bercak darah. Yulia berdiri menatap tajam Ayman yang diam membisu kini. Sedangkan Ayumi menutup mulutnya karena kaget dengan apa yang dilakukan oleh ibunya."Bisa-bisanya kamu lakukan itu pada anakku! Apa kamu tak punya hati, huh?" bentak Yulia masih menatap tajam Ayman yang kini tertunduk sambil memegang pipinya karena terasa panas."Apa salah anakku sampai kalian tega melakukan hal itu? Setelah masa depannya hancur, kalian dengan teganya membuang dia di perkebunan seperti itu. Jelaskan apa salah anakku sekarang!" bentak Yulia masih berdiri dan menunjuk pada wajah Ayman yang masih tertunduk tanpa kata.Baik Mariana dan Ayumi tak mampu berkata karena ikut kaget melihat reaksi Yulia mendengar pengakuan Ayman serta tak terima. Perlahan tangan Ayumi meraih lengan Yulia dan menariknya
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more

IYM 18

Setelah mengganti pakaian dan mengenakan parfume yang memanjakan hidung, sekitar jam 9 Abe bertolak ke bandara untuk menjemput Mariana. Menunggu sambil minum kopi di sebuah resto kecil di bandara, Mariana pun tiba dan bertemu dengan Abe yang sudah menunggu dengan setia."Hallo, anak Mamaaaa!" katanya berjalan menghampiri dan langsung memeluk Abe yang mengulas senyum iritnya."Ayman mana, Ma? Tak ikut pulang?" tanya Abe karena tak melihat sepupu begajulannya itu."Dia pulang besok karena masih ada yang harus dia kerjakan!" jawab Mariana yang hanya diangguki oleh Abe.Sejujurnya, Ayman diperintahkan oleh Mariana untuk tetap mengawasi Ayumi dan ibunya agar tak kekurangan apa pun di desa. Selain itu, Ayman akan menunggu perintah dari Mariana untuk mempersiapkan segala sesuatunya kelak menyangkut pernikahan yang rencananya akan digelar di desa, tapi untuk tempatnya masih menunggu jawaban dari pihak Ayumi."Ya sudah, yuk, kita pulang! Mama capek ingin cepat mandi
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more

IYM 19

"Karena kamu sudah dapat enak dari Ayumi!" ucap Mariana akhirnya dengan suara kencang dan tegas sambil bersilang tangan di dada. Abe bergeming, kedua pangkal alisnya berkerut dengan mata memicing menatap Mariana terus menerus."Dapat enak apaan sih, Ma?" sahut Abe terdengar datar dengan raut bingungnya."Mama tanya, enak gak berhubungan badan sama Ayumi?" tanya Mariana dengan nada menyelidik."Hah?" gumam Abe dengan wajah bodoh serta mulut menganga."Enak gak?" ulang Mariana menatap kesal pada Abe yang mendadak lemot."Maksud Mama apaan sih? Bingung Abe!" kesal Abe yang sudah lelah meladeni Mariana karena tak jelas sejak semalam."Jawab saja cepat. Enak gak?" cicit Mariana lagi dengan mata galaknya."Mana tahu, Ma. Abe ketemu dia saja belum pernah, apalagi sentuh dia. Ada-ada saja pertanyaannya nih, Mama!" oceh Abe kesal sambil memutar bola mata malas dan menyandarkan punggungnya. Mariana terdiam dan berpikir. Dia lupa satu hal kalau Abe melakukann
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status