Namun, saat mereka sedang bersalaman, tiba-tiba mesin EKG yang berada di sisi brankar Alin berbunyi. Tiit tiit tiit Bu ningsih langsung menghampiri brankar Alin, ia sangat panik. "Panggil dokter, panggil dokter!" Bu ningsih berteriak kepasa teman-teman Alin. Bimo segera berlari menuju ruangan dokter. Beberapa saat kemudian, dokter datang beserta kedua suster. Dengan langkah yang cepat, dokter langsung masuk kedalam ruangan itu. "Bu, ibu tunggu di luar ya," ucap Suster Bu ningsih menangis, karena keadaan anaknya yang mengkhawatirkan. Vera tak henti-hentinya berdo'a, ia tak kuasa menahan air matanya. Bimo, Zaki, Glen, Vera dan Ghea mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah, mereka memilih diam di Rumah sakit untuk menemani Bu ningsih. Beberapa menit kemudian, Dokter keluar dan memberikan kabar tentang keadaan Alin. "Dok, gimana keadaan anak saya dok, Alin semakin membaik kan dok?" tanya Bu ningsih
Baca selengkapnya