Home / Pernikahan / Menikah Dengan Pria Cacat / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Menikah Dengan Pria Cacat: Chapter 81 - Chapter 90

97 Chapters

Menjadi Putri Tidur

Anisa dan juga Bram yang baru turun dari taksi langsung bergegas menuju resepsionis untuk menanyakan dimana ruangan rawat yang ditempati oleh Nana. “Permisi Suster, saya ingin menanyakan pasien atas nama Widiana Nasution apakah benar ada dirumah sakit ini?” tanya Anisa. “Tunggu sebentar ya Bu, saya cek dulu apakah ada pasien atas nama Widiana Nasution,” jawab salah seorang suster yang melayani di meja resepsionis. “Hasti, ini data pasien yang mengalami kecelakaan dan baru datang dua jam yang lalu,” ucap suster yang meminta Dimas untuk melengkapi data informasi Nana. “Iya letakan saja disitu,” jawab suster yang sedang sibuk mengecek data di layar komputernya. “Tenanglah sayang, Nana pasti baik-baik saja,” ucap Bram yang mencoba menenangkan istrinya. Anisa hanya mengangguk pelan dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya. “Maaf Bu, di rumah sa
last updateLast Updated : 2021-12-03
Read more

Istri Saya Sedang Hamil?

  “Sebaiknya kamu tetap disini dan tunggu operasinya Ridho hingga selesai,” ucap Desi yang menahan lengan Andrew yang ingin mengikuti Jonathan menuju emergensi. “Dan tolong jaga tas itu karena pemiliknya sedang melakukan transfusi darah untuk Ridho,” ucap Desi dan menunjuk handbag warna hitam milik Mira. “Kenapa harus aku yang menjaga tas itu? Itukan tas milik perempuan dan yang pantas menjaganya itu seharusnya kamu bukan aku,” protes Andrew yang tidak terima disuruh menjaga tas wanita. “Gak usah protes dan turuti saja apa yang aku katakan. Nanti juga kamu bakal berterima kasih padaku setelah tau siapa pemilik dari tas tersebut. Dan satu hal lagi yang harus kamu ingat, jangan memaksa pemilik dari tas itu untuk mengikuti kemauan gila mu. Karena semakin kamu memaksanya akan semakin kuat juga keinginan dia untuk melarikan diri darimu,” ucap Desi kem
last updateLast Updated : 2021-12-07
Read more

Menjadi Tawanan

Dengan langkah pelan Mira keluar dari ruang operasi bersama para perawat dan dokter yang melakukan operasi pada Ridho. Rasa lega dan juga bahagia menyelimuti relung hati Mira karena ini pertama kalinya bagi Mira mengulurkan bantuan untuk orang lain. Karena biasanya dia akan selalu membuat orang lain menjadi kesulitan dan juga kesusahan, jika berurusan dengannya apalagi sampai membuat hatinya merasa kesal. ‘Ternyata sesekali berbuat baik dan menolong orang yang sedang mengalami kesulitan cukup menyenangkan juga ya,” batin Mira. “Terima kasih atas bantuan kerjasamanya, Nona Mira,” ucap dokter wanita dan mengulurkan tangannya ke arah Mira. Mira menyambut uluran tangan dokter tersebut dan tak lupa juga ia tersenyum ramah. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada anda dan juga yang lainnya yang sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa saudara saya tadi,” ucap Mira dengan tulus.
last updateLast Updated : 2021-12-09
Read more

Satu Syarat dan Baby Twin

Dua hari setelah insiden kecelakaan yang dialami oleh Nana dan membuatnya terbaring lemah di bangsal rumah sakit. Tampak Firda ibunya Nana yang dengan telaten merawatnya yang masih tak sadarkan diri atau bisa bilang saat ini Nana sedang dalam keadaan koma dan tak tau kapan dia akan sadar dari komanya. “Selamat pagi Tante,” ucap Dimas yang baru datang dan menyapa Firda ibunya Nana yang sedang mengusap kepala putrinya dengan lembut. “Selamat pagi juga, Nak Dimas,” jawab Firda dan tersenyum lembut ke arah Dimas yang meletakan bunga lili kesukaan Nana diatas meja kecil dekat bangasl tidur Nana. Firda memperhatikan Dimas yang sedang meletakan bunga lili di vas yang berisi air agar tidak mudah layu. ‘Pantas saja Nana tertarik dengannya, sifat lembut, mempunyai kepribadian yang mengagumkan dan juga kharismatik sehingga membuat daya tarik tersendiri untuk menarik perhatian kaum hawa yang ingin mendekatinya,” batin Firda yang me
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

Desahan Erotis yang Menggoda

Andrew tidak menyangka jika Mira akan meminta satu syarat yang membuatnya terkejut dan diam seketika. Akan tetapi dalam keterdiamannya dia mengingat sosok almarhum ibunya yang sudah lama meninggal saat dirinya masih remaja. "Kenapa aku harus melakukan itu? Lagi pula setelah kita resmi menikah kamu bisa menjalani hidup dengan berfoya-foya menggunakan semua fasilitas yang akan aku berikan padamu. Selain itu juga apa yang aku milik tentu saja menjadi milikmu dan apa yang kamu milik aku tidak mau tau sama sekali," ucap Andrew dengan nada suara dingin. "Tanpa harus menikah denganmu juga aku bisa hidup foya-foya dengan semua fasilitas yang papaku berikan padaku selama ini. Aku mengajukan syarat itu hanya untuk berjaga-jaga jika suatu saat nanti ketika kita sudah menikah dan tiba-tiba ada salah satu dari para selirmu yang datang dan membawa anak kemudian meminta pertanggung jawaban darimu, atau penyakit sinting mu kambuh dan berselingkuh dibela
last updateLast Updated : 2021-12-24
Read more

Adu Mulut Dengan Mertua

Mira menelan saliva saat melihat junior Andrew yang baru lepas dari sarangnya dan sudah berdiri tegak dan siap untuk bertempur di dalam sangkar gua miliknya. ‘Ternyata gede banget junior milik pria sinting ini, pantas saja aku selalu terpuaskan dan tak berdaya jika juniornya sudah memasuki gua dan mengobrak-abrik didalamnya,” batin Mira yang melihat junior Andrew tanpa berkedip sambil menelan saliva beberapa kali. Andrew tersenyum melihat Mira yang menelan saliva beberapa kali saat melihat junior sang senjata pamungkasnya yang sudah siap untuk bertempur. Tanpa bertanya lagi Andrew langsung melepas baju tidur Mira yang masih melaknat indah di tubuh seksi dan bohay. Melihat tubuh polos nan mulus Mira membuat junior Andrew semakin keras.  Mira yang merasa diperhatikan oleh Andrew menjadi malu dan membuang muka untuk menutupi groginya dihadapan pria sinting yang lagi-lagi berhasil meruntuhkan pertahanannya. “Kenapa kam
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

Siksaan Mental Dari Ibu Mertua

“Aku tidak menyangka jika orang tega merencanakan insiden kecelakaan itu adalah kamu. Apakah Nana selama ini pernah menyinggungmu sehingga membuat dendam di hatimu dan tega ingin mengakhiri hidupnya dengan cara tragis seperti itu, Melinda?” ucap Robert yang merasa kecewa dan juga sakit hati atas perbuatan Melinda. “Aku tidak mengerti dengan apa yang kamu katakan, Robert. Memangnya aku melakukan apa pada adikmu? Dan insiden kecelakaan apa?” Sangkal Melinda yang terus berlagak tidak tahu tentang insiden yang dialami Nan dan juga Ridho. “Jika kamu masih tetap menyangkal dan tidak mau mengakui perbuatanmu, maka aku jamin kamu akan mendekap di penjara selama mungkin da bahkan seumur hidupmu. Dan bukan hanya itu saja, aku juga akan membuat perhitungan dengan keluargamu dan membuat mereka merasakan apa yang namanya penderitaan akibat perbuatan yang telah kamu lakukan yang hampir membunuh istri dan anak-anakku yang masih belum sempat melihat ind
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

Kalisa Ngidam Aneh-Aneh

Satu minggu sebelum malam pergantian tahun baru Kalisa dan keluarga lainnya memutuskan untuk kembali kejakarta. Tampak Anisa dan ibunya yang sedang sibuk mengecek barang-barang yang akan dibawa di kediaman Wiranto untuk melakukan serah-serahan sebelum acara ijab kabul yang akan dilakukan sehari malam sebelum pergantian tahun baru 2022. Kemudian malam harinya Wiranto papanya Mira mengadakan acara ngunduh mantu yang diadakan di hotel milik keluarga Robert. Andrew yang sedang duduk manis di gajebo dekat taman sambil menikmati secangkir kopi cappucino dan ditemani sepiring singkong goreng yang terlebih dahulu direbus dan diberi bumbu kemudian digoreng hingga warna menjadi kuning kemasan senghingga menciptakan citarasa yang nikmat dan menjadi cemilan favorit Andrew jika ia sedang pulang ke indonesia.  “Andrew, apakah kamu sudah yakin dengan keputusanmu yang kamu buat?” tanya Darwin papanya dari Andrew yang baru datang s
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

Malam Pertama Setelah Sah menjadi Suami Istri

Anisa menyenggol Kalisa yang tak berkedip melihat dua orang yang berdiri tak jauh dari mereka. Sedangkan Andrew hanya melihat sekilas wanita yang memiliki mata biru cerah yang mirip dengannya akan tetapi itu bukan warna asli karena wanita itu menggunakan soflen sedangkan Andrew asli yang mewarisi dari papanya. “Kemarilah Abigail,” ucap Andrew pada adiknya dan menyuruh duduk disebelahnya. Wanita bule yang tak lain adalah keponakan dari ibu sambung Andrew pun mengikuti Abigail dan hendak duduk disebelahnya, namun sayang Anisa dengan cepat bergeser duduk disebelah Abigail. “Ternyata kamu udah besar ya, Abigail,” ucap Anisa berbasa-basi dan menguap lembut  kepala Abigail. Melihat apa yang dilakukan Anisa tentu saja membuat Arsila geram dan mengepalkan tangan nya unt
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more

Bermain Solo Di Kamar Mandi

Andrew membuka lebar paha istrinya dan mulai memasukan juniornya yang sudah siap untuk bertempur dan menyemburkan saus kental mayones kedalam rahim istrinya.  Oohh…. Desis Andrew saat juniornya perlahan memasuki gua hangat dan licin milik istrinya yang selalu memberikannya kenikmatan dan juga kepuas. Mira menggigit bibirnya dan menikmati momen hangat saat junior suaminya memasuki area paling sensitifnya. “Aku menagih janjimu, Honey,” bisik Andrew kemudian mencium telinga istrinya dan sedikit memberi tiupan untuk membangkitkan gairah istrinya. ‘Memangnya aku punya janji apa dengan pria sinting ini? Perasaan aku tidak pernah menjanjikan apapun padanya,” pikir Mira. “Jangan menggigit bibirmu sendiri, Honey,” ucap Andrew kemudian melumat dengan lembut bibir istrinya dan kedua tangannya meremas gunung kembar. Aahh…. Suara desahan k
last updateLast Updated : 2022-01-12
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status