Home / Romansa / The Way You Love Me / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of The Way You Love Me: Chapter 141 - Chapter 150

164 Chapters

Bab 141. DIA TIDAK MENCINTAIKU

 Seperti yang Elle alami sekarang, "Galant yang tidak bisa melupakan Katherine. Bukankah begitu? Apalagi Katherine sangat pintar. Bahkan karena ingin membantu mencarikan Galant sesuatu, dia mengalami kecelakaan lalu meninggal. Semakin tidak mungkin bagi Galant untuk melupakan Katherine."  Semuanya jadi terasa lucu bagi Elle. Selama ini dirinya terus tenggelam dalam kelembutan Galant, tapi ternyata Galant menggunakannya untuk mengingat wanita lain.   "Elle, apa karena Katherine, kamu dan Kak Galant bercerai?" Celine menatap Elle lekat dan bertanya dengan hati-hati.   Elle menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk mengiyakan. Celine pun langsung mengerutkan alisnya. "Kenapa? Dia sudah lama meninggal."  "Yang dia cintai itu Katherine," seru Elle dengan nada tajamnya. Elle merasa Celine tidak perlu menanyakan lagi tentang itu.   Alis Celine semakin mengerut. "Tidak mungkin. Dia bukan orang yang seperti i
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more

Bab 142. SATU LAGI KEBENARAN

 "Tidak perlu menatapku dengan heran seperti itu. Kemarin setelah kita bertemu, aku merasa kamu aneh. Jadi waktu pulang aku memberitahu Dicky. Lalu coba kami tebak ada apa?" Valerie bersikap sengaja berlebihan atau kebanyakan orang menyebutnya 'lebay'. "Aku mengetahui rahasia besarmu!"  Elle mengernyitkan keningnya, tidak ingin memperdulikan Valerie. Terlihat Dicky juga mulai melangkah mendekat ke arah Elle dan mulai membuka mulut.   "Elle, apa kamu tahu kenapa Galant bersamamu dan masih membantumu melawan keluarga Dirk?" Wajah Dicky penuh kemisteriusan, sorot matanya terlihat ada maksud yang tersembunyi.   Elle memalingkan wajahnya, tidak ingin melihat Dicky. Namun, kata-kata lanjutan yang Dicky keluarkan benar-benar membuat sekujur tubuh Elle gemetar dan dipenuhi keringat dingin.   Dicky tersenyum dingin. "Semua karena yang bertabrakan dengan Katherine adalah AKU."  Mata Elle seketika terbelalak.
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more

Bab 143. MEMINTA RUJUK

 "Elle, ayo kita pergi." Celine mengajak Elle pergi sembari melirik ke arah Dicky dan Valerie.  Elle memegang erat lengan Celine seperti memegang rumput terakhir. Dia menarik nafas dalam sejenak dan berlalu mengikuti Celine. Meski hati Elle sudah penuh dengan luka, tetapi Elle tetap tidak mau Dicky dan Valerie menertawakannya.   Namun, Dicky tiba-tiba menghadang sebelum sempat Elle keluar dari kafe. "Elle ...."   Dicky menatap Elle dengan tatapan yang serius kemudian berkata, "Bukankah kamu sudah bercerai dengan Galant sekarang jadi kembalilah."  "Kembali?" gumam Elle seraya mengerutkan keningnya, tertegun sesaat bahkan Valerie juga tercengang.   "Suamiku, apa yang sedang kamu katakan?" Valerie berkata sambil memeluk lengan Dicky. Wajahnya tidak lagi menunjukkan kesombongan seperti sebelumnya. Hanya tersirat kegelisahan dan  rasa tidak tenang.   Dicky melirik Valerie sebentar
last updateLast Updated : 2022-01-18
Read more

Bab 144. KEGALAUAN ELLE

 Celine mengerutkan alisnya dengan wajah khawatir segera mengambil selembar tisu untuk mengusap air mata Elle.   Elle yang mendapatkan perlakuan dari Celine itu berusaha untuk mengembangkan senyumannya. Dengan cepat Elle berkata, "Aku tidak apa-apa. Supnya ... terlalu panas."  "Elle, kamu tidak usah terburu-buru. Kamu yang seperti ini aku juga ikut merasa sedih." Celine mendesah pelan seraya menarik Elle ke dalam pelukannya, mengelus lembut punggung Elle.   "Elle, jika menangis membuat hatimu tenang maka menangislah. Itu akan membuat bebanmu lebih ringan," lanjut Celine dengan suara lembut.   Elle tersenyum lirih, "Aku tidak menangis, ini semua karena aku hanya bodoh. Celine, sekarang aku benar-benar merasakan kalau beberapa hal yang tidak ditakdirkan untukmu, meskipun kau menginginkan sekuat apapun tidak akan ada gunanya."   "Semua orang bilang aku tidak sepadan dengan Galant. Aku sendiri pun
last updateLast Updated : 2022-01-18
Read more

Bab 145. HAMIL?

 "Celine, cepat! Antar aku ke rumah sakit." Dengan mulut yang masih terasa asam, kepala yang terasa berat dan peluh yang membanjiri pelipisnya, Elle mendesak Celine. Elle terus menarik lengan Celine agar segera bergegas mengantarnya.   Sekarang Elle merasa jantungnya berdetak sangat kencang. Tidak tahu harus khawatir atau gembira.   Celine menatap Elle dengan tatapan khawatir. "Ada apa? Apakah kamu sangat tidak enak badan? Sini coba aku periksa."  Elle menggelengkan kepalanya lalu berbicara dengan jelas, "Mungkin aku hamil."  "Hamil ...." Celine membelalakkan matanya karena terkejut. Dia bergegas mengganti pakaiannya dan segera membawa Elle ke rumah sakit.   Elle bersikeras tidak ingin menggunakan testpack kehamilan. Dia ingin langsung melakukan periksa darah agar dapat mengetahui hasil yang akurat. Dia tidak ingin salah.  ***  Celine dan Elle kini berada di rumah sakit. Ke
last updateLast Updated : 2022-01-19
Read more

Bab 146. SEBUAH RENCANA

 "Halo, Archie ...."  Ya, orang yang Elle ingat adalah Archie Kyne. Dia adalah seorang businessman, hubungannya dengan Elle juga baik dan Elle juga tahu Archie mempunyai banyak bisnis di luar negeri.  Maka dari itu Elle ingin Archie membantunya. Seperti yang dikatakan oleh Julitte, di tangan Elle ada dua ratus juta CAD sebaiknya digunakan untuk membangun sebuah usaha. "Dokter Esmond?" Archie sedikit terkejut mengetahui Elle menghubunginya.  Elle mengambil nafas dalam, berusaha untuk memenangkan diri agar suara yang keluar terdengar tenang, tetapi sebesar apapun usahanya tetap saja suaranya masih terdengar sedikit parau.  "Iya Archie, ini aku ... Elle. Apakah saat ini kamu berada di Kanada?" tanya Elle. "Bisakah kita bertemu? Aku ingin meminta tolong kepadamu." "Aku sedang tidak berada di Kanada ...." Baru mendengar kalimat pendek dari Archie itu saja, Elle sudah terasa
last updateLast Updated : 2022-01-19
Read more

Bab 147. BERTEMU ARCHIE

 Langit baru saja menggelap. Suara dering ponsel yang terdengar, membuat Elle yang baru saja melangkah keluar dari kamar mandi, menatap ponselnya yang tidak henti berdering. Elle mendekat dan langsung mengambil ponselnya yang terus berdering itu.  Tanpa menunggu, Elle menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan sebelum kemudian meletakan ke telinganya.   "Ya, Archie?” jawab Elle saat panggilan terhubung.  "Dokter Esmond, sebentar lagi aku akan sampai di Kanada. Kamu kirimkan saja tempat beserta alamat tempat pertemuan kita, ya. Aku akan segera datang."  "Baiklah, aku akan segera mengirimkan alamatnya." Elle mengakhiri panggilan itu dan langsung mengirimkan alamat pada Archie."  Elle mematut cermin. Dia baru saja selesai berias. Setelah dilihat tidak ada yang salah dengan penampilannya Elle mengambil ponsel dan tasnya yang terletak di atas meja lalu langsung berjalan meninggalkan kamar hotel menuju kafe ya
last updateLast Updated : 2022-01-20
Read more

Bab 148. RENCANA KERJASAMA

 "Aku ingin berbisnis denganmu. Aku harap kamu bisa membantuku," ucap Elle seraya menatap Archie dengan tatapan yang meyakinkan.   Archie terlihat sangat tercengang. Dari tatapannya yang hangat terlihat segaris keterkejutan, tetapi dengan cepat kembali seperti semula.   "Oke." Archie menjawab dengan tersenyum dan mengangguk.   Kali ini Elle yang tercengang dengan sikap Archie. Elle mengerutkan keningnya. "Kenapa dia bisa dengan mudahnya menyetujui semua ini? Bukannya curiga, dia malah terlihat bahagia. Sungguh aneh.  Sebagai seorang bussinesman, dia harusnya sangat teliti? Apalagi orang yang punya bisnis besar tidak mungkin seperti membeli kacang goreng untuk memutuskan sesuatu," batin Elle.   "Tuan Kyne, aku tidak sedang bercanda," ucap Elle dengan nada menegaskan.   Namun, Archie masih saja tertawa sembari tertawa dan mengangguk. "Aku tahu, aku juga tidak sedang bercanda."
last updateLast Updated : 2022-01-21
Read more

Bab 149. BERPAMITAN

 "Masalah itu kamu juga tahu? Apa kamu juga telah menyelidikiku?" Hati Elle terasa agak perih, menggenggam erat garpu yang ada di tangan, gemetar di seluruh tubuhnya tak lagi bisa dia tahan.  "Kenapa semua orang yang mempunyai uang selalu saja suka menyelidiki orang lain? Apakah mereka sebegitu tidak peduli akan privasi orang lain!" Elle menggumam dalam hati.   "Maaf, aku bisa merasakan kalau kamu tidak ingin membicarakan tentang itu, tapi berita bahwa kamu sebagai orang dari perusahaan besar D'reux yang telah memenangkan sebuah proyek besar sudah bukan menjadi rahasia umum.   Aku sebenarnya penasaran, kenapa kamu tidak bertahan di sana? Atau jangan-jangan kabar itu ...."  Kalimat Archie itu terhenti sampai di situ karena melihat air mata Elle sudah tidak lagi dapat ditahan dan mulai mengalir. Archie menjadi panik dan bergegas mengambil tisu di meja lalu memberikannya kepada Elle juga segera meminta maaf. 
last updateLast Updated : 2022-01-21
Read more

Bab 150. MENINGGALKAN KANADA

 Hening ....   Itulah suasana di dalam mobil Archie. Tidak ada pembicaraan sedikit pun diantara keduanya selama perjalanan menuju bandara.   Pandangan Elle terus menatap pemandangan ke arah luar jendela. Terlihat pohon-pohon yang berjejer di pinggir jalan dan beberapa daunnya yang terjatuh mulai tertinggal.   Elle memejamkan matanya. Terus berkata dalam hati. "Sebenarnya aku ini sedang berusaha ingin mendapatkan apa? Sekarang justru malah seperti tidak bisa mempertahankan apa yang aku usahakan itu.   Sebentar lagi aku akan meninggalkan tempat ini. Jika suatu saat aku kembali apakah yang akan aku dapatkan lagi."  Baru saja Elle membuka mata yang tadinya terpejam karena merasakan hati yang terasa kosong yang tidak bisa jelaskan, dia dikejutkan oleh sebuah mobil berkecepatan tinggi dan berhenti tiba-tiba—memotong laju mobil yang Archie dan Elle kendarai.   "AWAS!" teriak Elle saa
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status