Beranda / Romansa / The Way You Love Me / Bab 151 - Bab 160

Semua Bab The Way You Love Me: Bab 151 - Bab 160

164 Bab

Bab 151. SALAH PAHAM LAGI

 "Archie Kyne, kamu mau bawa istri dan anakku kemana?"  Suara yang dingin itu menelusup lewat kaca dan terdengar sampai ke dalam mobil. Elle yang mendengar perkataan Galant tersebut menjadi tertegun, seketika mengerti jika Celine pasti telah memberitahukan mengenai kehamilannya kepada Galant.   Nampak dengan jelas jika Archie terkejut ketika Galant mengucapkan kata-katanya karena sebelumnya Elle tidak memberitahu mengenai hubungannya dengan Galant apalagi memberitahukan mengenai kondisinya nyang tengah mengandung. Jadi sekarang Archie tenggelam dalam keterkejutannya.   Archie tidak berbicara lagi, hanya melihat Elle dari kaca. Membuat Elle merasa Archie bisa melihat setiap ekspresi di wajahnya dan Elle juga tahu jika Archie sedang menunggunya untuk turun dari mobil.   Elle menarik nafas dalam kemudian dengan tangan yang gemetar memegang ganggang pintu sampai akhirnya dia sanggup membuka pintu dan keluar dari mob
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-22
Baca selengkapnya

Bab 152. MEMBUNUH DENGAN TANGAN SENDIRI

 "Galant, apa kamu pikir tidak ada lagi orang yang mau denganku? Setelah tidak lagi denganmu, aku masih mempunyai pilihan yang lebih baik. Setidaknya aku tidak lagi berada di sampingmu dan menjadi bayangan orang lain." Elle berkata dengan nada dingin. Elle tidak tahu apa yang dirasakan oleh Galant sekarang yang jelas Elle sendiri merasa kedinginan dan gemetar saat mengatakan kata-kata itu.   Elle sangat tahu kalau Galant adalah orang yang sangat sombong. Elle berpikir dengan bersikap seperti sekarang—menginjak harga dirinya pasti akan membuat Galant sangat marah.   Sekarang Elle hanya berharap Galant marah lalu melepaskan dirinya atau paling tidak Galant akan memberikan jawaban yang sebenarnya atas semua masalah yang terjadi.   Sejujurnya Elle merasa sangat membenci Galant yang menjadikannya sebagai bayangan wanita lain.   "Sebenarnya dia mencariku hari ini demi apa? Kalau benar dia tidak ingin aku pergi la
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-23
Baca selengkapnya

Bab 153. BERSYUKUR

 "Galant ... jika terjadi apa-apa dengan anak ini, kamulah yang membunuhnya dengan tanganmu sendiri."  Pupil Galant seketika mengecil. Dia segera menggendong Elle. "Aku antar kamu ke rumah sakit." Suara Galant terdengar bergetar.   Elle ingin mendorongnya agar Galant melepaskan dirinya, tetapi Elle tidak berani mengambil resiko dengan mempertaruhkan keselamatan anak dalam kandungannya jadi mau tidak mau Elle terpaksa tidak berontak ketika dibawa ke rumah sakit oleh Galant dengan menggunakan mobilnya. Elle merasa sangat takut.   Elle tetap sadar selama dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Dia bersandar di dada Galant, rasa sakit yang Elle rasakan membuatnya mengerutkan keningnya.   Selama bersandar di dada Galant, Elle dapat mendengarkan suara degup jantung Galant yang begitu kencang. Elle pun dapat merasakan hangat tubuh Galant. Terlihat wajah serius Galant, sorot matanya memancarkan kekhawatiran yang besar.&
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-23
Baca selengkapnya

Bab 154. TIDAK PERNAH BERCERAI

 Galant dan Archie menatap Elle yang telah dipindahkan ke ruang rawat inap.   Di dalam ruang rawat inap, Elle tidak melepaskan kedua tangan dari atas perutnya. Tubuhnya sangat lemas sampai terasa tidak bertenaga.   Galant melangkah masuk dan berhenti berdiri di samping ranjang rumah sakit yang Elle tempati. Dia terus menatap Elle yang tergolek lemah dan terlihat pucat. Wajah Galant pun terlihat sangat suram.   Beberapa saat kemudian Galant membuka mulutnya untuk berbicara. "Kita tidak pernah bercerai. Setelah keadaanmu membaik, kita pulang ke rumah."   Elle tertegun. Dia menatap ke arah Galant dengan mata yang membulat karena terkejut.   "Apa maksud perkataan kamu itu? Kemarin jelas-jelas kita berdua menandatangani surat perceraian dan masing-masing telah memegang surat cerai di tangan. Sekarang kamu bilang jika kita tidak pernah bercerai? Apakah kamu sedang bercanda?!"  "Kema
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-24
Baca selengkapnya

Bab 155. MERUSAK WAJAH SENDIRI

 "Aahh ...."  Terdengar keras suara teriakan. Namun, teriakan itu bukan berasal dari suara Elle, melainkan suara sang perawat yang sedang mengganti perban di samping Elle.  "Apa kamu sudah Gila!" Galant bergegas maju mendekat, meraih dan menahan pergelangan tangan Elle. "Cepat! Panggil dokter ke sini!"  Galant berteriak kepada sang perawat seperti seekor banteng liar yang mengamuk. Namun, berbeda dengan Elle. Dia menatap tenang ke arah Galant meskipun rasa sakit yang hebat mulai terasa.   Meski Elle merasa pipinya seperti mendapatkan rasa sakit yang bertubi-tubi, tetapi di hatinya merasakan kepuasan.   Wajah Elle mulai terasa panas dan gatal. Satu tangannya yang bebas dia angkat hendak mengusapnya malah dicekal oleh Galant, tetapi ujung jari Elle sempat sedikit menyentuh luka dan merasakan adanya cairan.   "Ternyata berdarah dan entah sudah jadi apa wajah ini sekarang," batin Elle. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-25
Baca selengkapnya

Bab 156. JANGAN COBA UNTUK PERGI

 Melihat Elle yang histeris, Galant langsung memeluk Elle lalu berbisik di telinganya, "Tidak apa-apa, tidak akan ada apa-apa. Aku akan mencari dokter terbaik untukmu."Elle memberontak, ingin melepaskan diri dari dekapannya. Kata-kata Galant sedikitpun tidak membuat Elle merasa tenang, tetapi malah sebaliknya. Elle merasa Galant hanya ingin mempertahankan wajahnya. Elle mendengarkan Galant berbicara dengan dokter yang sedang mengobati dirinya agar mencari dokter bedah plastik yang terbaik dan paling hebat juga mendengar Galant yang menyuruhnya agar tidak takut, air mata Elle pun berhenti berlinang. Elle juga sudah tidak menangis. Hanya saja Elle merasa seperti kehilangan seluruh tenaganya. Berada di dalam pelukan Galant, Elle tidak menangis, tidak berisik, juga tidak bergerak meskipun jarum yang menusuk dagingnya memberi rasa sakit yang luar biasa. Namun, Elle lebih dapat merasakan rasa sakit di hatinya yang terasa sangat sakit. Do
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-25
Baca selengkapnya

Bab 157. BERENCANA MENGGUGURKAN ANAK I

 Elle berbicara dengan nada yang tidak menyindir sedikit pun. "Kalau kamu tidak percaya kamu bisa pergi mencari tahu. Berdasarkan kemampuanmu, kamu ingin mencari tahu tentang apapun pasti akan mudah bagimu atau bahkan kamu sudah mencari tahu?"  Saat kalimat tersebut keluar, Elle semakin yakin bahwa Galant sudah mencari tahu tentang Archie. Galant serba ingin tahu, serba ingin menggenggam segalanya dalam genggamannya. Proses perceraian mereka pun semua dibawah kendalinya. Tentu saja, kapan Elle bertemu dengan Archie, tidak mungkin Galant tidak tahu.   "Tuan Kyne, pulanglah terlebih dahulu. Jika kamu pergi ke bandara sekarang kemungkinan masih sempat ...." Sebenarnya Elle juga tidak yakin akan pembicaraannya, tapi yang Elle tahu Archie harus berangkat ke luar negeri. Kalau Elle sampai menghambat pekerjaannya, dia akan merasa sangat tidak enak.   Namun, Archie malah tersenyum dan melihat ke arah Galant. "Tuan Devereux, aku ingin ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-26
Baca selengkapnya

Bab 158. BERENCANA MENGGUGURKAN ANAK II

 "Tidak boleh!" Elle berucap tegas dan menatap Archie dengan tatapan peringatan.   "Ternyata rencananya adalah dia ingin menggugurkan anakku!" batin Elle.   Elle yang sedang menatap Archie seketika menjadi takut. Seolah merasa jika Archie adalah orang yang akan mengambil nyawa anaknya dengan tangannya.  Archie tertegun sesaat. Dia tidak menyangka jika Elle akan bereaksi seperti itu, tetapi keterkejutan di sorot matanya seolah hanya bersinar sebentar saja lalu kembali tenang. Hanya saja dari sorot matanya Elle dapat melihat pancaran sedikit rasa kecewa.   "Maksudku bukan benar-benar menyuruhmu menggugurkan anak dalam perutmu itu," kata Archie.   Elle tertegun dan mengerutkan keningnya, "Jadi maksudmu?"  "Elle, aku bisa membantumu." Suara Archie terdengar berat. Matanya terus tertuju kepada Elle.   Elle membalas tatapan Archie. Membuat jantungnya berdegup kencang la
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-27
Baca selengkapnya

Bab 159. TELAH SALAH MENILAI

 Tanpa izin dan dengan berani Elle menatap Galant dan Galant pun membalas tatapan Elle. Mereka saling beradu pandang beberapa saat.   Waktu terasa berhenti saat itu juga. Galant menggeretakkan giginya, otot-otot di wajahnya bergetar, tatapannya begitu tajam. Elle sedikit takut melihat Galant yang seperti itu.   Elle mengepalkan tangan dengan erat. Rasa sakit akibat tancapan kuku di telapak tangan membuat Elle tetap sadar dan mengingatkan bahwa dirinya tidak bisa lagi jika mundur.   Tiba-tiba Galant tersenyum, tetapi senyumnya tidak sampai mencapai matanya lebih tepatnya Galant tersenyum devil. "Eleonora, jika sekarang kamu menyingkirkan anak itu, aku ... Galant Devereux mulai hari ini juga tidak akan berhubungan denganmu." "Baik!" Elle berkata menekankan. Dia menelan ludah yang terasa pahit lalu tersenyum kecil pada Galant meskipun hatinya sakit dan tidak berhenti bergetar.   Elle yang masih memanda
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-28
Baca selengkapnya

Bab 160. WELCOME BERLIN

 Semua yang terjadi adalah rencana Archie. Elle tidak benar-benar menggugurkan anak dalam kandungannya. Dia hanya melakukan pembersihan rahim. Dokter yang melakukannya juga telah diatur oleh Archie.      Archie juga mempunyai bisnis di kota ini. Relasi Archie juga bisa dikatakan banyak seperti Galant. Jadi dia juga bisa dengan mudah menemukan kenalan yang bisa membantunya.      Elle memang diberi obat bius, tetapi dosis obat bius yang diberikan tidak terlalu besar sehingga hanya membuat dirinya terlihat lemah dan tidak membahayakan janin di perutnya. Sedangkan darah yang dilihat oleh Galant tadi adalah milik seorang gadis kecil yang baru saja menjalani operasi. Galant melihatnya sehingga dia berpikir seakan Elle sedang menjalankan operasi.      Elle beristirahat sejenak di ruang operasi sedangkan Archie membawa dan akan menguburkan sesuatu yang mereka anggap 'janin' tersebut. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status