BAB 45SAKIT HATI"Gus Atha," panggil Anisa membuat Atha menoleh, mematikan sambung telepon dan memasukan ke sakunya."Iya, ada apa Neng," sahut Atha mendekat ke Anisa."Aku mau pulang dulu ya, acara juga sudah selesai," pamit Anisa, sambil menangkup tangannya."Aku antar, 'kan aku yang membawamu ke sini," ujar Atha melangkah mendahului Anisa menuju mobil miliknya."Kalau gitu, terimakasih," ucap Anisa lembut melangkah mengikuti Atha yang berjalan pelan."Maaf tidak bisa membantumu, kita bukan muhrim," ucap Atha tak enak, membuat Anisa cepat - cepat menggelengkan kepalanya."Tak apa," sahut Anisa cepat."Ayoo masuk, Neng," seru Atha membukakan pintu belakang. Anisa tersipu malu, lalu masuk ke mobil tak lupa mengucapkan terimakasih. Sedangkan Atha lekas menutupnya, melangkah membuka pintu dan lekas mengemudi."Oh ya, namamu siapa? kita belum sempat berkenalan walau bertemu," ujar Atha memecahkan kehening
Last Updated : 2021-06-09 Read more