Di bandara kota Paris, Elyana dan Arvan berjalan menuju pintu keluar. Di sana, sudah ada Daniel membawa mobil untuk menjemput mereka berdua. "Elyana ... Arvan! Aku di sini," panggil Daniel dari kejauhan ketika melihat kedua temannya berjalan bersama sambil menatap kiri dan kanan seolah mencari sesuatu. Daniel segera berlari, menghampiri mereka berdua. "Daniel!" Elyana melihat pria itu mendekat. Lalu mereka saling menyapa. "Arvan, kau sudah kembali?" tanya Daniel, basa-basi. "Lebih dari tiga tahun kau tidak pulang. Aku kira, selamanya kau tidak akan kembali, dan akan menetap di luar negeri." "Ah, tidak! Aku ingin memiliki rumah dan hidup bersama anak dan istri di negara ini," jawab Arvan sambil tersenyum. Matanya menatap Elyana dengan lembut. Seolah sedang menatap masa depannya. Melihat jawaban dan tatapan Arvan, Daniel segera mengalihkan pembicaraan. "Baiklah! Sekarang ayo, kita berangkat. Arani sudah menunggu kita di restoran,
Read more