Dari arah lift Windi melihat Yoo-ill berjalan mendekat. Langkahnya penuh wibawa dengan sorot mata bersahabat. Pandangan mereka bertemu, menghadirkan getaran setara ratusan volt di hati Windi.'Syukurlah, penglihatannya sudah pulih kembali,' bisik Windi di dalam hati."Apa kabar, Windi? Lama tidak berjumpa," sapanya Yoo-ill dengan sorot mata menembus lurus ke manik Windi."Ba-baik," jawab Windi gugup. "Kamu sudah mendapatkan donor. Syukurlah," sambung Windi dengan ekspresi lega."Yah, satu minggu setelah kepergianmu, kabar baik itu datang," jawab Yoo-ill tanpa melepaskan pandangan dari wajah Windi."Syukurlah," jawab Windi, dengan senyum yang sangat dipaksakan.Ia menghindari kontak mata dengan Yoo-ill, berulang kali menunduk dengan sambil mengetuk ujung sepatu ke lantai. Windi mengangkat kepalanya, lalu mengalihkan pandangan pada Yoona yang berdiri di samping Yoo-ill."Senang bertemu denganmu, Yoona. Karena kalian sudah ada di sini, s
Last Updated : 2022-02-20 Read more