Chapter 18 HARI YANG SIBUK Wanita itu memeriksa penampilannya sejenak. Dia juga tidak lupa memeriksa segala keperluannya. Setelah itu, dia meminum segelas susu dan mengambil setangkup roti yang baru selesai dipanggang. Sambil berjalan, dia memakan roti itu. Maudy sengaja bertingkah seolah dia sudah terlambat masuk ke kantor sehingga para pelayan yang ditinggalkan mertuanya di rumah itu enggan untuk bertanya macam-macam. "Kalau Tuan bertanya, bilang saja aku sudah berangkat ke kantor," perintahnya. Entahlah! Maudy tidak yakin laki-laki itu akan bertanya atau tidak tentang dirinya hari ini. Dia bahkan tidak tahu laki-laki itu ada di mana sekarang. Yang perlu diingatnya adalah menjaga supaya para pelayan tidak mengetahui yang sebenarnya. "Baik, Nyonya." Maudy segera keluar. Tepat saat roti itu masuk ke mulut dalam suapan terakhir, taksi online yang sudah dipesan Maudy pun tiba. Mungkin, jika ada kesempatan, aku harus les mengemudi, pikirnya. Maud
Last Updated : 2022-03-15 Read more