Beranda / Pendekar / LANTING BRUGA / Bab 891 - Bab 900

Semua Bab LANTING BRUGA: Bab 891 - Bab 900

1302 Bab

Persaingan Sengit

Menghadapi Lanting Beruga, para budak kegelapan dibuat tidak berdaya. Pedang yang digunakan oleh pemuda itu nyatanya berhasil merenggut nyawa lawan dengan lebih cepat tanpa menggunakan kekuatan yang jauh lebih besar di bandingkan dengan Ares atau pula Satrio Langit.Melihat hal itu, Ares sebenarnya sedikit kesal, bagaimana tidak dia yang dahulunya adalah mantan Ksatria Perang sedikit kesulitan melawan musuhnya yang berasal dari kegelapan ini, sementara Lanting Beruga terlihat begitu santainya.Kekesalan Ares ditunjukan dari gerakan jurus yang dia gunakan saat melawan musuh.Kilatan petir yang dihasilkan dari serangnya sekarang jauh lebih silau dari sebelumnya. Beberapa musuh yang berada di hadapan Ares langsung menjadi abu karena sengatan kekuatan tersebut.Tidak peduli seberapa banyak musuh yang akan datang menyerang dirinya, Ares dengan sigap menyambut semua serangan.Tombak di tangannya kadang kala berputar seperti gasing di atas kepalanya, dan seketika pula seluruh petir menyambar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-06
Baca selengkapnya

Mulai Serius

Bom bom bom.Ares benar-benar telah menunjukan level kekuatannya dengan mengalahkan banyak musuh.Namun, Satrio Langit tidak bisa menerima hal itu. Jadi dia bergerak lebih nekat lagi. Dia melompat tepat di tengah perkumpulan lawan yang jumlahnya lebih dari 20 orang.Kepalan tinjunya di arahkan kepada budak-budak kegelapan itu, kemudian dia mengayunkan kepalan tinju ke arah dirinya sendiri, menandakan tantangan kepada mereka."Kegelapan seperti kalian lebih baik kembali ke tanah!"Satrio Langit melompat beberapa depa ke awang-awang, kemudian mendaratkan kepalan tinjunya ke tanah yang gersang.Beberapa detik kemudian, tiba-tiba cahaya emas muncul dari dalam tanah, lalu sedetik kemudian tiba-tiba tanah itu terbelah. Muncul jurang dalam di permukaan tanah yang berukuran cukup besar, cukup untuk membunuh lawan-lawan yang ada dihadapannya.Para Budak Kegelapan berteriak keras ketika tubuh mereka mulai jatuh ke dalam jurang tersebut. Hanya ada tersisa beberapa orang saja yang berhasil mengh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-06
Baca selengkapnya

Sejak Kapan?

Menghadapi pasukan ke dua, Lanting Beruga harus bertindak lebih bertenaga dibandingkan dengan sebelumnya. Pasukan ke dua ini sangat kuat, wajar saja karena mereka adalah pasukan pendamping para komandan kegelapan.Namun di saat ini, Lanting Beruga tetap belum mengandalkan kekuatan dari roh api. Dia masih menggunakan kekuatan fisik, hanya tingkat energi batin yang digunakan oleh pemuda itu relatif lebih pekat lagi.Mata asura milikinya juga bersinar sedikit lebih terang, meskipun tidak seterang lampu pelita.Telaga di dalam alam bawah sadarnya mulai sedikit berguncang, gelembung energi batin yang bergerak melewati matanya mulai tak terhitung lagi jumlahnya.Dua orang yang baru saja berhadapan dengan Lanting Beruga tampaknya juga berhasil melepaskan diri dari intimidasi yang dilakukan oleh Lanting Beruga.Mereka hanya terhenti pada satu detik saja ketika berpadu pandang dengan mata tersebut, tapi kemudian bergerak lagi untuk menyerang."Kecupan Dewi Kematian!" Lanting Beruga melewati du
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-07
Baca selengkapnya

Tindakan Bodoh Ares

Satu serangan yang dilakukan oleh Ares rupanya berakibat fatal. Serangan itu malah membuat persembunyian manusia yang berada di dalam tanah sedikit terlihat, karena tanah yang terkikis."Ahkkkkk, dasar otak udang!" Lanting Beruga berteriak dengan wajah konyol seraya menatap lubang besar yang ditimbulkan oleh Ares.Melihat hal itu, bukan hanya Lanting Beruga tapi juga Ares memasang wajah tegang sekaligus dengan mata melotot dan mulut yang terbuka.Dia terlalu bersemangat saat bersaing dengan Satrio Langit sampai-sampai lupa jika di lokasi tadi adalah tempat dimana markas persembunyian warga desa ini.Sialnya pula, bagian sudut dari markas itu juga sompel, sehingga jelas terlihat beberapa pria sedang berada di dalam bangunan tersebut."Bodoh, kenapa bersusah payah membuatnya jika pada akhirnya kau sendiri yang merusak!" Satrio Langit menghentak-hentakan kaki ke tanah seraya menunjuk wajah Ares yang berada di awang-awang. "Bodoh, dasar bodoh!"Ares tidak bisa berkata apapun saat dua oran
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-07
Baca selengkapnya

Ares VS Wakil Komandan

Ares dan Satrio Langit berhasil menghabisi semua sisi budak kegelapan, tapi mereka berdua kini harus berhadapan dengan dua wakil komandan yang masing-masing setara dengan pendekar puncak langit tinggi.Namun, bukan berarti mereka ini lemah dibandingkan dengan Ares atau pula Satrio Langit, karena nyatanya kekuatan aura alam tidak sepenuhnya berguna. Kekuatan Kegelapan ini bisa menetralkan kekuatan aura alam lebih dari 25% bahkan sampai 50%. Itu artinya, Ares dan Satrio Langit akan kesulitan untuk menghadapi dua wakil komandan tersebut.Adu jurus pada akhirnya terjadi antara Ares, Satrio Langit melawan dua wakil komandan itu, dan benar saja, kekuatan aura alam yang digunakan oleh dua orang itu tidak 100% bisa digunakan.Sementara itu, Komandan Keputusasaan menatap ke arah Lanting Beruga dengan mata yang tajam. Sejak awal dia telah memperkirakan siapa orang yang akan dihadapinya, dan orang itu jelas adalah Lanting Beruga.Lanting Beruga baru saja menghabisi satu budak kegelapan terakhir,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-07
Baca selengkapnya

Ledakan Di Lautan

"Naga Petir!" Ares kini melepaskan sebuah jurus level tinggi, berbentuk seperti naga tapi diselimuti oleh petir. Jurus ini mungkin tidak sekuat jurus level kehancuran, tapi nyatanya cukup membuat wakil komandan itu terluka di bagian pundaknya.Tulang bahu wakil komandan terlihat dari balik kulit yang terbakar dan terkelupas, dia meringis kesakitan. Kabar baiknya, dia tidak memiliki regenerasi seperti Komandan Kegelapan yang dilawan oleh Lanting Beruga.Hal ini karena satu alasan yaitu, Asura tidka benar-benar menguasai tubuh manusia tersebut, tidak seperti Komandan Kegelapan."Huara huaraa...." terdengar suara dari dalam mulut wakil komandan itu, dia mungkin sedang berbicara atau mungkin sedang berteriak, entahlah Ares sendiri tidak tahu apa yang sedang diucapkan oleh mahluk tersebut.Namun beberapa detik kemudian, situasi di sekitar Ares menjadi sangat dingin, dan bulu kuduknya mendadak merinding. Ketika Ares menatap ke sekitarnya, dia merasakan tubuhnya seolah jatuh ke dalam lubang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-07
Baca selengkapnya

Asura Kuno Yang Marah

Pertempuran Komandan melawan Lanting Beruga berlangsung sangat sengit, mereka telah bertukar ratusan serangan hanya dalam waktu yang sangat singkat.Namun ketika Komandan itu melihat Ares dan Satrio Langit tampak kelelahan setelah berhasil mengalahkan dua wakilnya, Komandan Kegelapan itu memanfaatkan situasi ini untuk menyerang mereka berdua.Hal ini tentu saja sangat mengejutkan bagi Lanting Beruga dan tentu pula bagi dua orang teman-temannya.Ares yang kala ini sedang berusaha menghimpun aura alam yang telah terkuras sangat banyak, berusaha menahan serangan dari Komandan itu tapi kekuatannya saat ini tidak cukup untuk bertahan.Dengan kekuatan Komandan Kegelapan, Ares berhasil dipukul hingga ratusan depa jauhnya, bahkan kini darah mulai keluar dari dalam mulut Ares.Puluhan kali Ares terhempas di atas tanah gersang, dan sekarang dia terkapar cukup jauh dari pusat pertempuran.Senyum sinis muncul di bibir Komandan itu, sebelum kemudian dia tiba-tiba lenyap dan kini berada di belaka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-08
Baca selengkapnya

Kematian Komandan

Tanpa di sadari oleh Komandan itu, teknik mata asura yang digunakan oleh Lanting Beruga telah membuyarkan konsentrasinya di alam sadar.Asura Kuno yang berperan sebagai pengacau mental dan alam bawah sadar Komandan itu telah memberi keuntungan bagi Lanting Beruga yang berada di alam sadar Komandan tersebut.Meskipun menggunakan kekuatan teknik mata asura dalam jumlah besar sangat menguras tenaga ditambah lagi, Lanting Beruga harus membagi aliran kekuatannya antara roh api dan juga energi batin, tapi tampaknya hanya ini yang bisa dilakukan oleh pemuda tersebut untuk mengalahkan lawannya."Aku menemukannya!" Lanting Beruga langsung menggunakan jurus pedang bayangan dan menciptakan banyak pedang energi.Dia kemudian melempar pedang-pedang itu ke seluruh bagian tubuh Komandan Kegelapan, hal ini buka tanpa tujuan. Lanting Beruga sengaja melakukan hal itu untuk mencegah jantung Komandan tersebut berpindah-pindah. Ini semacam alat untuk menghentikan pergerakan jantung."Murka Naga Bayangan!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-08
Baca selengkapnya

Hancurnya Sekte Bintang Biru

Sementara itu, Asoka akhirnya tiba di Benua Bintang Biru, tapi wajahnya mendadak menjadi buram setelah melihat benua itu telah berubah begitu gersang.Kegelapan telah datang ke benua ini, dan menghancurkan banyak kota dan desa. Dari bekas reruntuhan bangunan yang dia temukan di pesisir pantai menunjukan jika kejadian ini mungkin sudah lewat beberapa hari yang lalu.Ini terlihat dari banyak mayat penduduk yang telah membusuk, dan darah yang telah mengering.Asoka tidak tahu harus berbuat apa untuk saat ini? dia terduduk di atas puing bangunan dengan tangan memegang kepalanya yang mungkin kini terasa begitu sakit.Sejauh mata memandang hanya ada hamparan tanah gersang. Pohon-pohon kering tiada daunnnya yang dihiasi pula dengan kerangka binatang."Ini tidak mungkin terjadi?"Asoka berjalan dengan tubuh tertatih-tatih, menyelusuri setiap sisi di desa ini, hanya berharap jika dia menemukan satu atau dua orang warga desa yang masih hidup. Namun, tidak ada satupun orang yang dia temukan di s
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-10
Baca selengkapnya

Cinta Sejati Asoka

Gadis itu bernama Kata, adalah orang pertama yang bertemu dengan Asoka setelah dia keluar dari Sekte Bintang Biru. Dia juga orang pertama yang membantu Asoka setiap kali menemukan masalah di Serikat Naga.Entah sudah berapa banyak Kata berkorban untuk orang yang dicintainya, Asoka sendiri tidak bisa menghitungnya dengan jari 10.Bahkan, Asoka sendiri tidak terlalu menganggap cinta tulus Kata untuk dirinya. Namun hari ini, Asoka mengerti bahwa cinta Kata kepada dirinya begitu besar dan tidak ternilai dengan apapun.Melihat Kata telah sadar, Asoka langsung memeluk tubuh gadis itu, seraya mengucapkan ribuan maaf kepada dirinya.Namun Kata hanya menimpali ucapan Asoka dengan senyum tulus, seraya membelai pelan rambut pemuda tersebut."Aku tidak akan meninggalkan dirimu lagi ..." Asoka berbisik di telinga Kata yang membuat air mata gadis itu mulai jatuh beruraian. "Aku mencintaimu, jadi aku mohon jangan pernah bosan untuk menyukai orang bodoh ini.""Aku tidak menduga, orang bodoh sepertimu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8889909192
...
131
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status