Pasrah dengan apa yang dilakukan lelaki penuh pesona di depannya. Bahkan ketika tangan Theo mulai meninggalkan area larangan dari Jane dan perlahan naik menyelusup kedalam atasan yang gadis itu pakai sembari masih mencumbu keras, Jane hanya bisa menikmatinya. Memejamkan mata dan sesekali desah lirih mengudara, meremas bahu keras Theo ketika Jane merasakan tangan besar merajai kulit perutnya, mengusap lembut lalu memainkan piercing di pusar Jane. Gila! Theo memang gila. Dan Jane mengakui kalau dirinya tidak lebih waras dari itu. “Theo,” Jane mengucapkannya dengan suara selirih desau angin, namun pada jarak sedekat ini, pada keadaan dimana keduanya tak lagi punya ruang privasi, Theo jelas dapat mendengarnya. Mengalun merdu, dan seakan meniup sejuk segenap telinganya yang terasa panas. Theo masih mencumbu Jane seakan-akan Jane adalah nikotin yang pernah dicicipinya saat masa remaja, amat candu, dan sulit untuk berhenti, ga
Terakhir Diperbarui : 2021-07-23 Baca selengkapnya