Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 671 - Chapter 680

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 671 - Chapter 680

3330 Chapters

Bab 671

Michael!Saat pemandu acara menyebut nama Michael, semua orang saling berpandangan dan melihat kanan-kiri. Michael begitu terkenal di Yuncheng. Siapa yang tidak ingin melihat lebih dekat? "Di mana Michael?""Wah, berani juga dia datang ke acara ini.""Sudahkah kamu mendengar kejadian di Taman Kota? Katanya dia bukan lawan yang bisa diremehkan.""Ya, aku sudah dengar. Katanya pengusaha Ian berlutut di depannya."Ada dua jenis orang yang hadir di pernikahan ini. Satu, mereka yang tidak tahu apa-apa. Mereka pikir Michael ini tidak benar-benar ada. Yang satu lagi, mereka yang mengikuti perkembangan berita. Mereka juga tahu perusahaan pengusaha Lan bangkrut. Ada banyak gosip berseliweran tapi yang paling bikin penasaran adalah identitas Michael.Benarkah orang yang melakukan itu adalah seorang pecundang? Pengantin laki-laki, Marley, berdiri di depan dengan senyum cemerlang. Dia tahu kejadian Taman Kota tapi dia tidak takut pada Michael, karena Keluarga Xie memiliki hubungan bisnis
Read more

Bab 672

Melihat punggung Michael, Denis merasa tubuhnya tiba-tiba merinding. Dia teringat kejadian sebelumnya saat Thomas berlutut selama seminggu karena dia sudah menyinggung Michael. Semenjak kejadian itu, lutut Thomas menjadi kaku. Marley berani menantang Michael. Bagaimana nanti akhir acara pernikahan ini? Tidakkah dia mendengar kabar di Taman Kota?Mustahil, semua orang pasti mendengarnya. Tidak mungkin Marley tidak tahu kejadian itu. Kejadian itu merubah nasib pengusaha Ian. Tidakkah dia takut hal yang sama akan terjadi padanya? Denis tersenyum samar. Sepertinya Marley bergantung pada Keluarga Tian. Tapi apa itu sudah bisa jadi jaminan bahwa Keluarga Xie bebas dari masalah?Marley, kamu akan membayar mahal karena sudah meremehkan Michael. Melihat Michael datang ke depan, ekspresi Marley penuh kebencian. Dia tidak mengira Michael berani melakukannya. Mungkin dia sudah tidak bisa merasakan rasa malu lagi. "Perkenalkan, aku Michael," kata Michael di hadapan orang banyak. Di
Read more

Bab 673

Wajah Marley merah saking marahnya. Di hari pernikahannya, Michael berani mengatakan di depan banyak orang. Dia bilang bahwa Bella lebih cantik daripada istrinya. Meskipun benar, bagaimana Marley bisa membiarkan hal ini terjadi?Michael melihat Marley dan berkata, "Apa aku salah mengucapkan sesuatu?""Michael, cepat minta maaf pada istriku. Kalau tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi," kata Marley sambil menggertakkan gigi. Padahal dia hanya ingin meremehkan Michael, tapi mengapa sekarang dia yang dipermalukan di depan banyak orang. "Kenapa aku harus minta maaf? Memangnya aku tidak boleh berkata jujur?" Michael senang melihat reaksi marah Marley. Dia juga ingin melihat tipe orang seperti apa Marley jika didesak seperti ini. Seketika istri Marley berkata pada Michael, "Aku sadar, aku memang tidak cantik seperti Bella. Tapi aku bahagia. Tidak seperti Bella, yang menikah dengan seorang pecundang dan tidak bahagia di hari pernikahannya."Mendengar ucapannya, membuat Michael
Read more

Bab 674

Marley benar-benar marah. Michael telah mencuri perhatian banyak orang. Mengapa ini bisa terjadi, mengapa hari pernikahannya malah menjadi bahan lelucon?"Michael, pergi dari sini!" teriak Marley. Dia pun menghampiri dan berusaha menendang Michael. Tapi Michael berhasil menghindar yang membuat Marley malah jatuh ke lantai dengan suara keras. "Ayah, sudah kubilang aku tidak mau datang. Kenapa kamu memaksaku?" kata sebuah suara di pintu restoran tepat saat Michael sedang berlutut. Ruby dan ayahnya, Alfred, datang. Alfred datang ke pernikahan Marley sebagai wakil dari Keluarga Tian. Tentu saja, karena mereka rekan bisnis. Tapi Alfred enggan untuk datang terlalu awal, jadi dia sengaja datang terlambat. Dia benar-benar tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini.Alfred sudah tahu mengenai Michael yang menganggap putrinya sebagai adiknya. Dia juga tahu kalau Ruby masih menyukai Michael. Adegan ini mungkin akan memberikan reaksi berbeda pada Ruby. "Karena aku sudah menganggapnya se
Read more

Bab 675

Marley yang ketakutan mendekati Ruby. Dia berusaha menjelaskan dengan nada ketakutan, "Ruby, aku minta maaf. Aku tidak mengira kamu akan datang.""Siapa kamu, memangnya aku mengenali dirimu?" kata Ruby. Marley sangat kenal dengan semua anggota keluarga Tian. Dia kenal Ruby, tapi kenapa sekarang Ruby bersikap seperti ini. "Ruby, jika kamu tidak suka, aku akan menebusnya. Kamu boleh bebas melakukan apa yang kamu mau," kata Marley."Menebusnya?" Ruby tersenyum dan berkata, "Memangnya aku perlu orang lain untuk membelikan barang yang kusuka? Apa kamu ingin merendahkanku? Merendahkan Keluarga Tian?"Hal ini membuat Marley terdiam. Mana berani dia merendahkan Keluarga Tian. Meskipun mereka ada kerjasama bisnis, Keluarga Xie tidak berani menegur Keluarga Tian. "Tidak, tidak, bukan maksudku seperti itu. Aku hanya ingin menggantikan perkataanku yang salah sebelumnya," kata Marley."Karena kamu ingin minta maaf, berlututlah," kata Ruby. Marley sudah menendang Michael. Jika Michael tid
Read more

Bab 676

Selain Marley, semua orang juga terkejut. Jika Michael sudah menganggap Ruby seperti adiknya sendiri, semuanya pasti berubah. Semua orang menatap Michael. Mereka teringat kembali kejadian Taman Kota. "Alfred, ini hanya hal kecil. Biarkan putraku menikmati hari spesialnya," ujar Richard, ayah Marley. Dia memiliki hubungan baik dengan Alfred, jadi dia merasa bertanggung jawab untuk membereskan hal ini. "Richard, kamu tidak tahu masalahnya. Aku tidak bisa membantumu," kata Alfred.Ekspresi Richard menjadi tegang. Dia tidak mengerti mengapa Alfred tidak ragu-ragu menolong Michael. "Aku akan menghubungi Teddy dan biarkan dia yang memutuskan hal ini," kata Richard."Silakan," Alfred tersenyum dan membiarkan Teddy mengetahui apa yang terjadi pada Keluarga Xie. Di mata orang lain, Keluarga Tian menolong Michael, tapi siapa yang bisa mengira bahwa Keluarga Tian sebetulnya sedang berusaha untuk menyenangkan hati Michael?Saat itu, Teddy sedang bermain Go dengan Carlsen di rumah. Se
Read more

Bab 677

Ekspresi wajah semua orang menunjukkan ketidakpercayaan. Tidak ada yang menyangka Richard akan berlutut!Michael mengambil tangan Bella dan mendekati Marley.Marley menundukkan kepalanya. Dia tidak berani melihat Michael.Semua ini gara-gara Michael. Keluarga Tian menyarankan untuk berlutut, bukan karena dia salah paham dengan Ruby tapi karena hal ini semakin menjelaskan perbedaan status dirinya dan Michael. Marley tidak bisa menahan diri untuk menyalahkan Derbie. Kalau saja Derbie tidak terpikir untuk mempersulit Michael, bagaimana hal ini bisa terjadi?"Takut?" tanya Michael.Marley berkeringat. Bagaimana dia tidak takut? Tapi dia berharap hal ini tidak perlu terjadi. "Michael, hari ini adalah hari pernikahanku. Tolong jangan memperkeruh suasana,” pinta Marley dengan suara memelas. "Jangan cemas. Aku tidak akan melakukannya, terima kasih" kata Michael. Bagaimana Marley bisa mempercayai Michael yang berterima kasih padanya? Dia pasti menyembunyikan sesuatu. Tidak mungki
Read more

Bab 678

Pemandu acara itu hanya karyawan biasa. Dia hanya menuruti permintaan atasannya. Mendengar perkataan Suzy, dia berkata dengan cepat, "Aku tidak ada hubungannya dengan kejadian ini. Lagipula aku hanya mengikuti arahan Marley.""Memangnya dia bilang apa?" tanya Suzy.Pemandu acara itu menjawab dengan suara gemetar, "Dia.. dia ingin mempermalukan Michael."Suzy melihat Marley dan bertanya, "Siapa yang memberimu ide ini dan apa tujuanmu?"Marley pikir dia bisa meremehkan Michael hanya sekedar untuk bersenang-senang. Tidak ada hal yang perlu dibikin serius. Tapi Derbie adalah ibunya. Karena Derbie ingin mempermalukan Suzy lewat Michael, jadi dia menuruti keinginan ibunya."Tidak ada yang memberiku ide. Aku tidak punya tujuan apa-apa," kata Richard.Suzy tersenyum dan berkata, "Tidak ada tujuan lain? Jika bukan karena ibumu, pasti kamu tidak akan terpikir ide itu."Suzy melihat Derbie dan melanjutkan, "Aku tahu kamu tidak menyukaiku. Kamu pikir aku mencuri perhatian, tapi aku tida
Read more

Bab 679

"Teresa Han, kamu sedang apa di sini?" tanya Michael dengan raut muka curiga. Alfred terkejut. Perempuan ini bermarga Han. Mungkinkah dia berasal dari Keluarga Han?Jika ini konflik dalam Keluarga Han, Keluarga Tian tidak boleh ikut campur. Teresa melihat Richard. Dia tidak mendengarkan perkataan Michael dan berkata, "Kamu takut dengan Keluarga Tian? Aku bisa memberimu modal untuk melawan Keluarga Tian dan membuatmu menjadi keluarga nomor satu di Yuncheng. Kamu mau?"Richard tidak pernah membayangkan akan mengalahkan Keluarga Tian. Pengaruh Keluarga Tian ada di mana-mana. Meskipun Grup Ian bersebrangan dengan Keluarga Tian, mereka tidak pernah mengambil tindakan. Mereka takut akan melakukan sebuah kesalahan, jadi tidak berani berbuat apa-apa. Tapi bukan berarti Richard akan tergoda saat ada kesempatan. Hanya saja perempuan ini menawarkan kesempatan yang tidak pernah ditawarkan orang lain. Richard tidak percaya padanya. "Aku tidak mengenalmu," kata Richard.Teresa tersenyu
Read more

Bab 680

"Michael, jika kamu tidak bisa mengontrol istrimu, dengan senang hati aku akan melakukannya," kata Teresa."Teresa, jika kamu berani menyentuh selembar rambut istriku, aku akan membunuhmu," kata Michael dengan tegas. Teresa tidak takut. Dia malah tersenyum dan berkata, "Waktu kita masih panjang. Aku akan membuatmu berlutut dan menyesali kesalahanmu. Kamu akan merasakan apa itu namanya kekuasaan."Setelah mengatakan itu, Teresa beralih ke Richard dan berkata, "Apa kamu mau menjadi anak buahku?"Dilihat dari momen ini, nampaknya perempuan ini memang punya kekuasaan. Alfred tidak mengatakan apa-apa. Kecemasannya terbukti. Setelah beberapa lama dia berpikir, Richard berkata, "Aku mau.""Kamu pintar. Berikutnya aku akan mengajarimu bagaimana cara bermain di Yuncheng. Baik Michael atau Keluarga Tian, mereka akan bertekuk lutut di hadapanmu," kata Teresa.Karena dia memutuskan untuk mempercayai Teresa, Richard tidak ragu-ragu. Dia berkata pada Alfred dan Michael, "Rasa malu keluarg
Read more
PREV
1
...
6667686970
...
333
DMCA.com Protection Status