"Berta, coba lihat di sekelilingmu. Tidak ada yang percaya padamu. Mengapa kamu berani kembali ke sini?” ujar Rian dengan tatapan sinis. Dia merasa mendapatkan dukungan semua orang. “Aku tidak butuh pengakuan mereka semua. Ini rumahku, aku berhak untuk tinggal di sini,” ujar Berta sambil menggigit bibirnya. “Ya ampun, benar-benar tidak tahu malu.”“Kalau kamu tidak mau pergi, apakah kita semua harus menanggung malu?”"Berta, dasar murahan. Kalau kampung sebelah mengetahui kedatanganmu, kami semua pasti akan dipermalukan. Dasar perempuan jahat, bisa kah kamu berbuat baik sedikit saja?”Setelah melihat Berta tidak mau pergi, mereka benar-benar marah dan saling mencaci maki, dan beberapa orang bahkan melempar batu pada Berta. Berta mulai kesakitan, terlihat dari wajahnya. “Aku tidak pernah melakukan apa-apa, semua hanya gosip saja. Apakah kalian bisa membuktikannya?”Tiba-tiba saja terdengar suara rem mobil yang lumayan keras. Semua orang melihat ke arah suara rem tadi, sebuah mobil
Baca selengkapnya