“Michael?”"Iya tapi permintaannya aneh. Perempuan itu memintaku mencari tahu keberadaan laki-laki ini, tapi dia juga bilang untuk tidak menyapa laki-laki itu. Dia hanya ingin tahu apa laki-laki itu baik-baik saja," kata Dina.“Jadi kamu sudah bertemu si Michael ini?” tanya salah satu pelayan dengan rasa penasaran. Dina tersenyum masam, "Dasar bodoh. Aku tidak tahu laki-laki itu ada di mana. Yang jelas dia tidak ada di kota ini. Sedangkan untuk keluar Kota Huangmo, bagaimana kamu bisa keluar tanpa Kapal Bunga?"“Kata perempuan itu, Michael bukan berasal dari Kota Huangmo tapi dari Dataran Tengah,” ujar Dina tak berdaya.Para pelayan mengangguk. Mereka terdiam. "Ayo kita pergi menemuinya. Suasana hatinya sedang tidak baik. Jika sesuatu terjadi padanya, kita yang akan disalahkan," Dina mengajak para pelayan pergi menuju sebuah pondok kecil di halaman belakang.Pondok itu tidak besar, tapi dekorasinya cukup mewah. Dina dan yang lainnya tiba di luar pintu. Dina dan tiga pelayan
Baca selengkapnya