Dalam waktu satu menit, Rajendra telah tiba di hadapan Eesha dan Nanda yang sedang menunggu kedatangannya. “Maaf, kondisi kantor sedang penuh keributan saat ini.” “Tidak apa – apa, Paman.” Rajendra menatap ke arah Nanda dengan penuh tanda tanya, “Inikah teman yang kamu maksud, Eesha?” Eesha menganggukkan kepalanya, “Benar, Paman. Namanya Nanda. Dia teman yang aku ceritakan pada Paman.” Eesha memperkenalkan Rajendra kepada Nanda dan begitu pula sebalikanya. “Nanda, ini Paman Rajendra. Meski kami tidak berhubungan darah, tapi aku sudah menganggap Paman seperti keluargaku sendiri.” “Saya Nanda, Salam kenal, Pak Rajendra.” Nanda menudukkan kepalanya sedikit sembari memperkenalkan diri dan bersikap sopan. “Kamu bisa memanggilku Paman sama seperti yang Eesha lakukan. . .” Rajendra berusaha mencairkan suasana dan bersikap sa
Baca selengkapnya