Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 651 - Chapter 660

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 651 - Chapter 660

794 Chapters

636 - Perkembangan yang Mengejutkan

Ketika retakan di udara tercipta kembali di padang rumput bunga Yarrow, Guo Ji berpikir ia akan menjumpai Sha Feng di sana. Bibirnya melengkung ke atas membentuk senyum sumringah tepat saat sesosok kultivator jatuh dari portal pintu masuk Pocket Dimension. Sayangnya, senyum itu hanya bertahan sekitar satu tarikan napas, tak lebih. Setelahnya, Guo Ji menelan ludah dan segera menerbangkan diri untuk mundur dan membuat jarak. “Akhirnya aku menemukan tempat ini!” Sosok yang baru datang tersebut bergumam penuh kemenangan. Guo Ji merasakan firasat buruk ketika melihat pria itu tersenyum. ‘Siapa lagi itu?’ Keterkejutan Guo Ji masih belum berakhir ketika retakan di udara kembali tercipta. Sedikit berbeda dengan yang pertama, kali itu padang rumput bunga Yarrow seperti dilibas dengan sabetan pedang seluas puluhan kilo meter seiring dengan terbukanya portal Pocket Dimension. Guo Ji menahan napas menyaksikan tanah di padang rumput bunga Yarrow terbelah dengan kedalaman yang tak mampu ditembus
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

637 - Tiga Hari Saja

Dengan penuh semangat, Sha Feng bergerak menembus barisan pohon kaede. Udara dingin di Dream Land City tak menjadi penghalangnya untuk melaju kian cepat. Ia tak sabar menantikan perkembangan seperti apa yang diraih Zhou Fu. Setelah beberapa waktu melesat dengan kecepatan maksimal, samar-samar sebuah gubuk sederhana mulai terlihat di depan matanya. “Tuan Muda Feng, kita hampir tiba!” Guo Ji berdecak senang memandang gubuk berpencahayaan temaram di ujung barisan pohon kaede. Sha Feng pun menambah laju terbangnya, ketika ia tiba di depan pintu gubuk dan berubah ke wujud manusia, tangan Sha Feng bergerak untuk mengetuk pintu. Ia sebenarnya ingin menembus ke dalam gubuk menggunakan wujud elemen pasirnya tetapi Guo Ji menolak keras atas nama kesopanan. Tok Tok Tok… Tidak ada jawaban. Tok tok tok… Suasana tetap hening dan tak ada respon sama sekali. Sha Feng mulai menghunuskan tatapan kesal ke arah Guo Ji, seolah ingin memprotes, ‘Lihat, apa yang kita dapat dari sebuah kesopanan?!’ Guo
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

638 - Penemuan di Masa Silam

“Tuan Muda Zhou, anda bahkan belum berhasil mengenali energy Supreme Qi setelah kita berlatih berjam-jam! Bagaimana anda bisa bicara seperti itu sekarang?!” Shu Yang bertanya menyelidik seraya meletakkan dua tangannya di atas meja di depan Zhou Fu, mengarahkan kepalanya tepat di depan kepala Zhou Fu hingga membuat Zhou Fu refleks memundurkan posisi duduknya. “Kami juga sedang menunggu penjelasanmu. Kuharap kau tak hanya asal berjanji!” Sha Feng melipat dua tangan dari tempatnya berada. Sementara itu, Guo Ji terlihat mengangkat tangan dengan ragu-ragu lalu bergumam. “Saya memiliki wawasan luas tentang Divine Rune Clan yang mungkin bisa dimanfaatkan. Nona Yang, mungkin jika kita berusaha bersama, kita bisa membimbing Tuan Muda Zhou dan menemukan cara tercepat dan terefisien. Bagaimana?” Shu Yang memutar kepala, beralih dari mengamati Zhou Fu dengan seksama kemudian menatap Guo Ji dengan sorot pandangan kesal. “Selama ribuan atau bahkan puluhan ribu tahun terakhir, tak ada catatan sej
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

639 -Pergi ke Suatu Tempat

Di sudut ruangan di gubuk sederhana milik Shu Yang, tiga orang tampak melebarkan mata mereka tanpa berkedip demi mengamati Zhou Fu yang kala itu tengah duduk bersila. Tepat ketika Zhou Fu membuka kedua matanya, Shu Yang menjerit tak tertahan sementara Sha Feng melompat mundur dan mengumpat. Tak jauh berbeda dengan yang lainnya, Guo Ji yang hanya berwujud kabut tampak terpental ke belakang sebelum akhirnya terbang mendekat ke arah Zhou Fu secara perlahan. “Apakah aku meledakkan kekuatan besar?!” Zhou Fu menelan ludah, kalau bukan karena pengendalian dirinya yang baik, ia juga sudah terpental mundur karena terkejut pada respon tiga orang di depannya. Shu Yang tampak mengatur napasnya yang tersengal-sengal, satu tangannya menunjuk ke arah Sha Feng seolah memberi isyarat meminta Sha Feng untuk menjelaskan keadaan yang sesungguhnya. “Kau ingin mempermainkan kami?!” Sha Feng melotot menampakkan ekspresi tak terima. “Cepat lakukan tugasmu, sudah kubilang kita tidak punya banyak waktu!” Ke
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more

640 - Hidden Treasure Cave

Menjelang dini hari, Zhou Fu dan Shu Yang telah nyaris tiba di suatu tempat di wilayah Dream Land City yang bernama Hidden Treasure Cave. Pada siang hari sebelumnya, Shu Yang memberi tahu Zhou Fu bahwa tempat terbaik untuk berlatih menyerap Supreme Qi adalah di Hidden Treasure Cave. Ketika Zhou Fu bertanya tentang seperti apa dan mengapa harus tempat itu, Shu Yang hanya menjawab jika Zhou Fu akan paham setelah menyaksikannya. Sayangnya, temaram rembulan tak mampu menembus kegelapan di tepian Hidden Treasure Cave hingga membuat Zhou Fu masih tak memahami apa yang dimaksud oleh Shu Yang. Beberapa waktu sebelumnya, Shu Yang bergumam lagi. “Tuan Muda akan segera tahu apa yang ada di gua tersebut dan guru berharap anda juga mengetahui sesuatu di balik apa yang anda lihat.” “Haish… Kenapa gurumu seperti suka sekali bermain tebak-tebakan?! Ah, merepotkan!” Zhou Fu mendesis kecil lalu melangkahkan kaki memasuki Hidden Treasure Cave. Dadanya mulai berdegup kencang sebab kepalanya mulai memunc
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more

641 - Pengetahuan Bebatuan

“Begitu ya?!” Shu Yang memiringkan kepala, memikirkan apa yang baru saja diucapkan oleh Zhou Fu. “Apakah itu artinya, guru yang membuat lempeng-lempeng Shufashen itu untuk Tuan Muda?!” Zhou Fu diam sejenak, berpikir beberapa lama lalu mengungkapkan apa yang menjadi dugaan sementaranya. “Sebelum aku bisa bertemu dengan gurumu, kita bisa menganggapnya demikian. Tetapi, sepertinya aku juga mulai memikirkan kemungkinan yang lain.” Shu Yang tentu saja tak berani menanyakan dugaan Zhou Fu yang lain karena itu bisa saja merupakan pertanyaan yang lancang. Karena itu, meski ia penasaran, ia mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan pada hal lain. “Tuan Muda, anda telah berhasil mengenali bebatuan langka di Hidden Treasure Cave ini. Selanjutnya, apakah anda mengetahui sesuatu tentang bebatuan ini? Maksud saya, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, guru berharap Tuan Muda mengetahui sesuatu.” Mendengar ucapan Shu Yang, Zhou Fu menghela napas dalam, ia baru saja menemukan satu pecahan miste
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more

642 - Meridian Surga

Andai terjadi kiamat di seluruh Benua Timur, satu satunya yang tersisa dari tempat itu adalah lempeng-lempeng hitam yang merupakan bebatuan Shufahsen. Hal itu menjelaskan bahwa kekuatan dari batu tersebut mampu menahan daya rusak dari kehancuran paling mengerikan sekalipun. Zhou Fu serbenarnya telah mengetahui akan kekuatan lempeng Shufashen tetapi ia baru menyadari apa yang melatarbelakangi kekuatan besar itu. “Bukankah itu berarti bebatuan di Hidden Treasure Cave ini merupakan batu yang menyimpan energy Supreme Qi dengan kepadatan paling tinggi?!” Zhou Fu melempar pertanyaan pada Shu Yang, di saat yang sama, ia juga tengah menggunakan keseluruhan indranya untuk merasakan aura yang dikeluarkan oleh permukaan batu Hidden Treasure Cave. “Bebatuan dengan kepadatan Supreme Qi tertinggi?!!” Shu Yang membelalakkan mata dengan mulut menganga lebar, “Bagaimana bisa anda menemukan fakta itu secepat ini?!” gumam Shu Yang dengan kepala menggeleng beberapa kali. Ia kembali terpana dengan kecepa
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more

643 - Suara yang Tak Asing

Sesuai dengan arahan Zhou Fu, Shu Yang benar benar tak membiarkan matanya berkedip meski hanya seperempat detik. Bukan hanya tak berkedip, nyatanya Shu Yang pun membiarkan paru parunya tak mengambil udara. Semua itu benar benar ada penyebabnya. Zhou Fu sedang mempraktikkan teknik pembuka jalur meridian surga. Sesuai dengan janjinya, Zhou Fu memang berhasil melakukan tiap tiap gerakan dengan nilai ketepatan di angka sempurna. Hanya saja, kala itu ketika Zhou Fu menginjak pada gerakan ke enam puluh, sesuatu di luar antisipasi Shu Yang tiba tiba terjadi hingga membuat Shu Yang lupa bernapas. “Apa yang harus kulakukan?!” Shu Yang menjerit dalam hati. Di lain sisi, meski berada dalam tahap mencoba menenangkan hati, terlihat sekali jika Zhou Fu tengah mengalami guncangan mental. Bagaimana tidak, semakin Zhou Fu melakukan gerakan pembukaan jalur meridian surga, perlahan tapi pasti, kultivasinya semakin memburuk. Tak hanya itu, seiring dengan kultivasinya yang kian merosot, gerakan kaki dan
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more

644 - Keberuntungan itu Telah Direncanakan

“Xing Long… Bangunlah…” “Xing Long… Buka matamu!” “Xing Long… Apa kau tuli?!” “Xing Long… Apa kau ingin mati lagi?!” Sayup sayup, suara seseorang terdengar tengah memanggil manggil nama Xing Long, pikiran Zhou Fu berkecamuk setiap kali telinganya mendengar nama Xing Long diucapkan oleh seseorang, yang suara tersebut sepertinya cukup dikenal oleh telinganya sendiri. Jauh sekali pada masa silam. ‘Aku… Di mana?’ !! “Kau di mana?! Kau selalu bertanya demikian setiap kali berada dalam posisi ini!!!” Jika beberapa saat lalu suara tersebut seolah memberi tanda bahwa ia cukup khawatir dan putus asa pada keadaan Zhou Fu, tepat ketika Zhou Fu bangun dan menanyakan keberadaan dirinya, si pemilik suara seolah meledakkan kekesalan. ‘Aku pernah dalam posisi ini? Sebelumnya?’ “Kau lupa? Kau benar-benar tak mengingatnya sama sekali?!” ‘Apakah kita… saling mengenal?’ “Xing Long! Pertanyaan itu sungguh membuatku muak!” Si pemilik suara tengah melakukan sesuatu pada Zhou Fu, membuat Zhou Fu i
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more

645 - Kuburan ke Dua

Ketika masih berada di Benua Timur tepatnya di negeri Shamo, Zhou Fu sempat menemukan pesan tersirat dalam lempeng Shufashen yang menyebutkan bahwa ia diminta untuk terus hidup setidaknya hingga satu tahun ke depan dari masa itu. Saat itu Zhou Fu masih berusia enam belas tahun, yang artinya, hidup satu tahun ke depan bisa dimaknai dengan hidup hingga mencapai usia tujuh belas tahun. Di saat yang sama, musuh-musuh Zhou Fu juga sedang mengkhawatirkan hal serupa, mereka tak ingin Zhou Fu mencapai usia tujuh belas tahun atau sesuatu yang menurut mereka buruk, akan terjadi. Buruk bagi musuh Zhou Fu berarti bermakna kebalikan untuk dirinya. Akhirnya, pada hari itu, tepat di hari Zhou Fu melakukan gerakan pembuka meridian surga, ia telah genap berusia tujuh belas tahun. Dan, saat itulah ia menyadari betapa pentingnya menjaga nyawanya melewati enam belas tahun pertama yang merepotkan. “Tuan Muda… Apa yang bisa kukatakan pada guru?!” Samar-samar Zhou Fu mendengar suara milik Shu Yang mendeng
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more
PREV
1
...
6465666768
...
80
DMCA.com Protection Status